Berkunjung ke Yogyakarta, Minggu, 23 Mei 2021, calon ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026, Arsjad Rasjid mendapatkan undangan makan siang dari Ketua Kadin DIY Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi.
Dalam pertemuan tersebut, bersama anggota Kadin lainnya, Arsjad dan GKR Mangkubumi mendiskusikan banyak hal, termasuk dinamika menjelang Munas VIII Kadin Indonesia yang direncanakan akan digelar di Bali, bulan depan.
“Terima kasih atas undangan makan siang bersamanya. Senang sekali bisa bertemu dan berbincang banyak dengan Ibu Gusti beserta teman-teman anggota Kadin DIY lainnya,” kata Arsjad Rasjid.
Dalam kesempatan tersebut, Arsjad pun turut memaparkan visi dan misinya di hadapan jajaran Kadin DIY.
Uniknya, sebelum berpamitan, putri tertua Gubernur DIY, Sri Sultan HB X tersebut, memberikan batik bermotif tanduk rusa untuk Arsjad Rasjid. Menurut Arsjad, ada filosofi yang terkandung dalam motif batik tersebut, yakni kekuatan dan keberanian.
“Batik ini memiliki makna dalam, yakni kekuatan dan keberanian. Ini juga merepresentasikan kesiapan saya dalam ajang demokrasi Kadin Indonesia, Juni mendatang,” terangnya.
Seperti diketahui, maju sebagai kandidat ketua umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid menegaskan akan memaksimalkan peran Kadin dan menguatkan perekonomi Indonesia ke depan.
Presiden Direktur Indika Energy Tbk ini pun mengusung empat pilar visi misi dalam pencalonanya.
Pilar pertama, penguatan kesehatan. Dalam hal ini, Arsjad menyatakan, Kadin Indonesia akan menjadi mitra utama pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 dengan mengimplementasikan Vaksinasi Goyong Royong.
Dalam pilar ini Arsjad juga akan turut mendorong pengembangan industri kesehatan untuk mengantisipasi tantangan kesehatan ke depan, sekaligus menjadikannya sebagai peluang usaha.
Pilar kedua, pemberdayaan ekonomi daerah untuk memajukan ekonomi nasional. Diungkapkan Arsjad, setiap daerah dan industri memiliki tantangan serta prioritas yang berbeda-beda. Karena itu, ia akan mendukung seluruh potensi sektor industri di daerah agar mampu mencetak pengusaha dan lapangan pekerjaan baru untuk mengurangi angka kemiskinan.
Pilar ketiga, pengembangan kewirausahaan. Melalui pilar ini, Arsjad menegaskan akan mewujudkannya melalui Warung Inovasi dan pendidikan vokasi untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM).
Menurut Arsjad, langkah ini penting dilakukan, terutama untuk wirausaha muda dan wirausaha sosial dalam mengantisipasi Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.
Pilar keempat, menyempurnakan fungsi internal organisasi dan regulasi Kadin. Ke depan, seiring arah baru Kadin, Arsjad menginginkan organisasi ini mampu menjadi wadah komunikasi dan konsultasi, baik di antara sesama pengusaha, pengusaha dan pekerja, pengusaha dan pemerintah, serta pemangku kepentingan lainnya. (ANA)