Salah satu target pemerintah untuk mewujudkan Indonesia nol emisi karbon di tahun 2060 adalah dengan percepatan kendaraan listrik nasional. Penyediaan sarana transportasi yang mudah dijangkau masyarakat untuk menjaga laju pertumbuhan ekonomi di tengah transformasi energi.
PT Indika Energy Tbk. berperan aktif dalam program akselerasi ini. Perusahaan investasi dengan portofolio bisnis terdiversifikasi ini menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama PT Bank KB Bukopin Tbk. (KB Bukopin) pada tanggal 11 Mei 2023.
Ada sebuah harapan dan tujuan dari kerja sama ini, yaitu mendukung dan mendorong pengembangan kendaraan listrik di Indonesia beserta ekosistemnya. Turut hadir dalam penandatanganan ini, Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, Munjirin selaku Walikota Jakarta Selatan, Direktur Utama Indika Energy sekaligus Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, Azis Armand sebagai Wakil Direktur Utama dan CEO Grup Indika Energy, serta Woo Yeul Lee yang merupakan Direktur Utama PT Bank KB Bukopin Tbk.
Dukungan KB Bukopin untuk kendaraan listrik nasional
Tercatat dalam MoU tersebut, KB Bukopin siap mendanai proyek Indika Energy dalam pengembangan kendaraan listrik dan ekosistemnya, termasuk namun tidak terbatas pada bisnis kendaraan listrik roda dua, roda empat, infrastruktur pengisian daya dan baterai, serta pengembangan usaha bersama. Dirjen Transportasi Darat, Hendro Sugiatno memberi apresiasi kepada Indika Energy dan KB Bukopin atas dukungannya kepada pemerintah dalam mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Dalam keterangannya, Hendro mengatakan bahwa green mobility mengadopsi teknologi seperti pada manufaktur dapat mempercepat perwujudan komitmen Indonesia menuju netral karbon. Selain itu, menurut Hendro Indonesia juga perlu mengakselerasi infrastruktur pendukung yang memudahkan pemilik kendaraan listrik
“Namun Indonesia juga masih memerlukan peningkatan infrastruktur pengisian listrik, rantai pasokan baterai, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan masalah lingkungan di masa depan,” kata Hendro.
Kesuksesan percepatan kendaraan listrik nasional perlu peran semua pihak
Di kesempatan yang sama, Walikota Jakarta Selatan, Munjirin mengingatkan akan pentingnya peran semua pihak dalam mendukung terciptanya ekosistem dan industri transportasi berbasis listrik di negara kita. Ia berharap, dengan penandatanganan MoU tersebut akan semakin memudahkan terciptanya ekosistem kendaraan listrik.
“Penandatanganan MoU pembiayaan kendaraan listrik antara Indika Energy dan KB Bukopin ini diharapkan dapat menjadi inisiator bagi pihak lainnya dalam percepatan ekosistem kendaraan listrik,” ungkap Munjirin.
Bersama Indika Energy, Bank KB Bukopin berkomitmen kuat untuk semakin meningkatkan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. KB Bukopin yakin bahwa kerja sama ini berbuah manis dan menjadi langkah ke depan yang signifikan. Selain itu, kemitraan tersebut akan selaras dengan ultimate shareholder perusahaan yaitu KB Financial Group untuk menjadi Lembaga Jasa Keuangan dalam menciptakan perubahan menuju masa depan yang cerah dan dunia yang lebih hijau, sehat, dan minim polusi.
“Kami bangga dapat berkolaborasi dengan Indika Energy dalam misi mereka untuk menghadirkan ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif di Indonesia. Sebagai bank yang berkomitmen untuk mendorong pembangunan berkelanjutan, kami yakin kemitraan ini akan membantu mempercepat pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia,” terang Woo Yeul Lee, Direktur Utama KB Bukopin.
Indika Energy siap taklukkan tantangan besar transformasi energi
Mengubah kebiasaan yang sudah menjadi tradisi adalah hal yang sulit dilakukan. Hampir seabad masyarakat dunia, termasuk Indonesia sangat bergantung dengan penggunaan bahan bakar dari energi tak terbarukan, seperti minyak bumi dan batu bara. Karena itu, dalam transformasi energi ini dibutuhkan perjuangan ekstra keras dari semua pihak, termasuk Indika Energy.
Indika Energy yakin bahwa Indonesia mampu untuk bergerak bersama, melakukan perubahan dalam bidang energi sehingga perlu adanya pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Itulah yang menjadi dasar penandatanganan MoU bersama KB Bukopin yang nantinya bakal mempermudah pendanaan. Dengan kerja sama tersebut, Indika Energy akan semakin mudah menaklukkan tantangan besar dalam transformasi energi.
“Salah satu tantangan terbesar dalam mengembangkan industri kendaraan listrik di Indonesia adalah aspek pendanaannya. Kerja sama antara Indika Energy dan KB Bukopin ini dapat mempercepat pengembangan industri kendaraan listrik di Tanah Air. Hal ini merupakan bagian dari misi Indika Energy untuk menghadirkan ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif di Indonesia,” ungkap Arsjad.
Selain itu, langkah untuk memasuki ekosistem kendaraan listrik ini merupakan upaya diversifikasi bisnis yang akan membantu pencapaian target perusahaan. Wajib diketahui bahwa Indika Energy saat ini terus mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Diversifikasi ini diharapkan bisa meningkatkan porsi pendapatan dari sektor non batubara sebesar minimal 50% pada tahun 2025.
Langkah nyata yang telah dibuat oleh Indika Energy untuk percepatan kendaraan listrik adalah ALVA. Motor roda dua bertenaga listrik tersebut hadir pada bulan Agustus 2022. Tak hanya itu, bersama mitra bisnis, Indika Energy juga terus mengembangkan kendaraan komersial listrik roda empat (termasuk bus), serta baterai listrik.
Inilah kontribusi Indika Energy terhadap penurunan kadar emisi nasional. Sebuah aksi dukungan agar Indonesia berhasil mencapai netral karbon pada tahun 2050.
BACA JUGA: Arsjad Rasjid: Dari Bisnis Batu Bara Menuju Energi Hijau
“Kami berharap kedepannya Indonesia bisa menjadi salah satu negara pengembang ekosistem kendaraan dan baterai listrik terdepan, dengan rantai pasokan yang lengkap dan bersaing,” pungkas Arsjad.