Street smart adalah keterampilan dalam memahami, menavigasi dan mengelola situasi nyata di kehidupan sehari-hari. Umumnya, keahlian tersebut didapatkan dari pengalaman langsung, bukan sekedar teori atau pengetahuan akademis.
Mengembangkan kualitas ini dapat menjadi benefit tersendiri bagi mereka yang banyak berkutat di bidang strategis. Terutama bagi pemimpin maupun wirausahawan yang dituntut adaptif, membuat keputusan yang tepat hingga pemecahan masalah yang kreatif.
Berikut ini cara mengembangkan keterampilan street smart yang penting dipahami para entrepreneur.
1. Tingkatkan kecerdasan emosional (EQ)
Kecerdasan emosional sangat diperlukan dalam praktek mengelola situasi yang nyata di lapangan. EQ bisa dikembangkan dengan lebih dulu memahami emosi pribadi dan dampaknya pada keputusan dalam hidup sehari-hari.
Beberapa upaya yang bisa dilakukan dalam meningkatkan kecerdasan emosional antara lain sebagai berikut.
- Mendengarkan secara aktif dan belajar memahami perspektif orang lain, misalnya terhadap keluhan pelanggan maupun tim.
- Latihan melakukan komunikasi yang efektif, terutama dalam menyelesaikan konflik secara diplomatis.
- Membangun hubungan yang positif baik dengan diri sendiri maupun orang lain.
- Melatih motivasi internal agar tetap fokus pada tujuan jangka panjang maupun saat menghadapi kegagalan.
2. Memahami dinamika politik tanpa perlu intervensi terlalu dalam
Dalam dunia bisnis dan usaha, tak lepas dari beberapa muatan politik yang terjadi, baik dalam ruang lingkup internal maupun persaingan dengan kompetitor. Keterampilan untuk menjadi observer atau pengamat yang dapat memahami dinamika politik tanpa perlu terlibat terlalu dalam dapat membantu kita memanfaatkan peluang yang ada dan cerdik menghindari jebakan dalam dunia usaha yang kompetitif.
Untuk dapat menguasai keterampilan di atas, lakukan beberapa hal di bawah ini.
- Pahami pola hubungan, kekuatan dan pengaruh yang ada dalam lingkungan usaha maupun industri
- Mendengar lebih banyak, tapi bicara seperlunya untuk dapat mengidentifikasi kepentingan pihak terkait.
- Miliki prinsip netral dengan menghindari keterlibatan pada konflik langsung. Sebaliknya, fokus pada kontribusi secara profesional.
3. Perbanyak belajar dari pengalaman langsung
Keterampilan street smart tidak lepas dari jam terbang kita untuk terlibat dalam berbagai situasi, baik di level manajerial maupun operasional. Cara ini dapat membantu mengembangkan intuisi kita dalam menangani tantangan serta menjadi lebih adaptif.
Untuk mengasah wawasan praktis seperti ini, kita perlu lebih banyak mengamati, kritis dan aktif bertanya serta merefleksikan dan mengevaluasi baik itu keberhasilan maupun kegagalan yang dialami. Selain meningkatkan keterampilan street smart, cara ini membantu kita untuk menemukan problem solving yang efektif, kreatif dan inovatif.
4. Memperkuat landasan teori dan memahami gap dengan kondisi di lapangan
Arsjad Rasjid pernah membahas perbedaan menonjol antara street smart dan book smart people. Kecenderungan orang street smart yang ahli di lapangan, tetap perlu diperkuat dengan landasan teori agar tidak resisten terhadap pakem atau standar kerja seperti SOP.
Coba untuk memperkaya wawasan kita dengan membaca insight penting seperti data, buku maupun lewat diskusi mendalam. Kemudian bandingkan dengan realitas dengan observasi langsung dan eksperimen.
Dengan demikian kita dapat memahami bagaimana kecenderungan gap antara teori dengan kondisi di lapangan dan menemukan solusi praktis yang relevan dengan situasi yang dibutuhkan.
5. Mampu berpikir cepat dan adaptif
Skill street smart sangat bermanfaat dalam mengatasi permasalahan dengan urgensi tinggi di lapangan. Selain dengan melatih diri dengan terlibat di lapangan, kita juga dapat mencoba latihan simulasi atau tantangan.
Untuk mengembangkan fleksibilitas mental tersebut, dapat diasah dengan mengelola pikiran untuk fokus pada solusi, bukan hanya masalah. Selain itu, berlatih tetap tenang dalam menghadapi situasi tidak terduga.
Mengembangkan keterampilan street smart merupakan proses yang bertahap dan berkelanjutan. Yang pasti, terus belajar guna melengkapi wawasan dan keahlian, agar lebih siap dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.












