Dinilai dapat membawa Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menjadi organisasi besar yang kolaboratif dan inklusif, pencalonan Arsjad Rasjid sebagai ketua umum, mendapatkan dukungan luas. Dukungan itu, salah satunya datang dari Kadin DKI Jakarta.
Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi menyatakan, dukungan untuk pencalonan Arsjad Rasjid bukan tanpa sebab. Arsjad dinilai mampu membawa perubahan bagi Kadin.
Diana menyebut, sedikitnya terdapat 1,2 juta pengusaha di Jakarta. Sebanyak 94 persen di antaranya merupakan pelaku UMKM yang mengalami dampak serius akibat pembatasan sosial.
“Dari 168 ribu sudah mendapatkan pembinaan dari Jakpreneur dengan bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI. Namun, kami belum bisa 100 persen melakukan pembinaan. Ke depan, kami titipkan kepada Pak Arsjad,” ujar Diana.
Untuk diketahui, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid bersilaturahmi dan berdialog dengan jajaran Kadin Jakarta, Jumat, 16 April 2021.
Dalam dialog tersebut, Arsjad mendengarkan langsung problem riil yang dihadapi para pelaku usaha di DKI Jakarta selama masa pandemi Covid-19.
Jakarta merupakan provinsi dengan infrastruktur bisnis terbaik. Sebanyak 50 persen perputaran uang nasional berlangsung di Jakarta.
Provinsi DKI Jakarta juga memiliki angaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) terbesar, yakni sekitar Rp 80 triliun. Meski begitu, Covid-19 memberikan pukulan telak bagi pengusaha di DKI Jakarta.
Tak hanya itu, DKI Jakarta bahkan mengalami pertumbuhan minus terbesar dibandingkan provinsi lainnya. Adapun sektor jasa, seperti pariwisata, restoran, dan hotel, merupakan sektor yang paling merasakan imbasnya.
Karena kondisi itu, Arsjad pun turut berempati atas kesulitan para pelaku usaha di DKI, khususnya pelaku usaha di sektor pariwisata, transportasi, konstruksi, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dan umrah.
Dalam dialog tersebut, Arsjad yang juga calon ketua umum Kadin periode 2021-2026 membeberkan sejumlah langkah konkret yang perlu dilakukan agar pelaku usaha dapat segera mentas dari keterpurukan.
“Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk pemulihan adalah prioritas di bidang kesehatan karena kesehatan adalah tulang punggung ekonomi di saat pandemi,” ujar Arsjad.
Selanjutnya, imbuh Arsjad, langkah kedua yang dapat ditempuh adalah pengembangan ekonomi nasional dan daerah.
“Ketiga, pengembangan kewirausahaan dan kompetensi,” jelas Arsjad.
Ketiga langkah tersebut juga menjadi bagian dari visi dan misi Arsjad dalam pencalonannya sebagai ketua Kadin pada periode 2021-2026.
Ia sendiri mengaku siap memimpin serta membangun Kadin yang baru untuk menjadi rumah bersama bagi para pelaku usaha di Tanah Air.
“Indonesia membutuhkan Kadin baru yang inklusif dan kolaboratif. Kadin harus menjadi rumah bersama sekaligus wadah kerja sama dan kolaborasi antara pengusaha dan pemerintah,” papar Arsjad.
Dukungan untuk Arsjad turut disampaikan Ketua Dewan Penasihat Kadin DKI Jakarta Irjen Pol (Purn) Burhanudin Andi. “Ini suatu pola yang bagus. Pak Arsjad merangkul dari daerah ke pusat. Kami juga sudah berdoa, sama-sama tadi usai salat ashar, semoga Pak Arsjad terpilih menjadi ketua umum,” tutur Burhanudin. (VED)