News

Arsjad Rasjid Optimistis Pelaku UMKM Bisa Berperan di Pasar Global

Indika Energy dan Kepak Sayap Bisnisnya

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dinilai memiliki peran penting dalam mendongkrak kembali perekonomian nasional. Untuk itu, pelaku UMKM perlu didorong untuk bisa jadi pemain di pasar global.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid mengatakan, UMKM yang selama ini hanya dikenal sebagai penjual di tingkat domestik, nantinya harus menjadi pemasok di pasar global.

“Kadin akan terus mendorong pelaku UMKM dan ekonomi kreatif untuk naik kelas. UMKM kita harus menjadi pemain terdepan di pasar global untuk lebih meningkatkan peranannya dalam perekonomian nasional. Kita punya potensi besar untuk melahirkan pengusaha-pengusaha baru di daerah dan menghasilkan produk-produk berkualitas ekspor,” kata Arsjad di Jakarta, Jumat, 30 April 2021.

Arsjad mengungkapkan, ekspor produk-produk UMKM yang kini berada pada kisaran 14 persen, pada akhir tahun ini diharapkan akan naik menjadi 15,12 persen. Selain itu, kontribusi ekspor UMKM Indonesia akan terus didorong sehingga dapat melampaui kinerja negara-negara lain, seperti Singapura yang mencapai 41 persen dan Tiongkok sebesar 60 persen.

“Diperlukan langkah nyata untuk mendorong UMKM kita agar naik kelas. Saya mengapresiasi program pemerintah terkait pengembangan kawasan dan integrasi UMKM masuk rantai pasok, digitalisasi koperasi dan UMKM, inkubasi bisnis koperasi dan UMKM, serta skema pembiayaan sesuai model bisnis dan komoditas. Kebijakan ini sangat pro pertumbuhan UMKM,” katanya.

Arsjad optimistis kolaborasi yang baik antara Kadin dan pemerintah selama ini akan meningkatkan kepercayaan diri, pengetahuan, dan daya saing pelaku UMKM menjadi makin produktif sehingga dapat berkompetisi di pasar global.

Lebih lanjut Arsjad mengungkapkan, UMKM berperan besar dalam menumbuhkembangkan perekonomian nasional. Saat ini, kontribusi sektor UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) adalah sebesar 61,07 persen. Tahun ini ditargetkan sebesar 62,36 persen dan pada 2024 mendatang naik menjadi 65 persen.

“Meningkatkan jumlah pengusaha UMKM menjadi salah satu strategi Kadin untuk menciptakan sumber pendapatan baru, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengurangi kemiskinan. UMKM berperan penting sebagai salah satu motor pengerak pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. UMKM melibatkan banyak orang dan beragam usaha,” katanya. (VED)

You may also like

More in News