Film Home Sweet Loan yang dirilis tahun ini, berhasil menggambarkan realitas generasi sandwich dengan cara yang emosional dan menyentuh. Melalui tokoh Kaluna, banyak anak muda yang menjadi tulang punggung keluarga merasa “relate” dengan kisah dan perjuangan hidupnya.
Sejumlah adegan dan setting di film tersebut, cukup dekat dan relevan dengan apa yang sering dialami anak muda masa kini. Di mana tak jarang harus ikut menanggung biaya hidup dan beban keluarga sehingga harus membatasi mimpi-mimpinya sendiri.
Namun, film Home Sweet Loan juga mengajarkan pada kita tentang manajemen keuangan, lewat tokoh Kaluna yang sangat ingin keluar dari rumahnya. Yuk, kita ikut Arsjad Rasjid membedah tips mengatur keuangan ala Kaluna di film tersebut.
Daftar Isi
Template budgeting Kaluna di film Home Sweet Loan
Frugal Living: Hemat tapi tetap sehat
Cari penghasilan tambahan tanpa burnout
Komunikasi terbuka dengan keluarga tentang prioritas keuangan
Template budgeting Kaluna di film Home Sweet Loan
Kunci sukses manajemen keuangan adalah perencanaan. Budget plan membuat kondisi keuangan kita lebih terpantau meskipun akan selalu ada tantangan finansial dalam kehidupan sehari-hari.
Tokoh Kaluna dalam film Home Sweet Loan memiliki template budgeting untuk mengatur perencanaan keuangannya. Meskipun karakter fiksi, tokoh Kaluna juga terinspirasi dari karakter nyata seorang admin dengan pendapatan terbatas yang ingin membeli rumah seharga 1M secara cash.
Dari Kaluna, kita dapat mengadopsi manajemen keuangan dengan membuat template budgeting yang realistis, rinci dan terstruktur. Metode ini akan melatih kita mengidentifikasi pos-pos keuangan yang perlu diprioritaskan atau yang perlu dihemat sehingga menghindari pengeluaran berlebihan.
Saat ini kita bisa menggunakan beberapa tools atau aplikasi seperti My Money, Money+, PINA atau membuat beberapa template budgeting sendiri dengan menggunakan bantuan AI.
Frugal Living: Hemat tapi tetap sehat
Frugal living atau hidup hemat tidak harus berarti hidup pelit. Hidup hemat ala Kaluna tetap bisa kita lakukan tanpa mengorbankan kesehatan mental dan fisik. Contohnya, Kaluna lebih suka masak di rumah daripada harus beli makanan di luar atau membeli kopi kekinian.
Bila memiliki tujuan keuangan yang jelas, kita akan memiliki motivasi lebih untuk berhemat dengan sehat. Dengan demikian, menggunakan sebagian penghasilan untuk diri sendiri tetap boleh asal dilakukan dengan terkontrol dan bijak. Kuncinya adalah menghindari pemborosan yang tidak perlu, tetapi bisa tetap seimbang dalam menjalani hidup.
Cari penghasilan tambahan tanpa burnout
Mencari penghasilan tambahan dapat menjadi cara yang efektif alam memperkuat stabilitas finansial. Namun, tetap perhatikan keseimbangan hidup dan jangan memforsir diri sendiri.
Dalam film, tokoh Kaluna mengupayakan berbagai cara untuk dapat meraih tujuannya membeli rumah. Terutama dengan mengambil berbagai pekerjaan sampingan. Bila kita ingin mencontoh cara tersebut, pastikan side hustle tersebut tidak menyebabkan kelelahan yang berlebihan alias burnout.
Bagaimanapun, kesehatan jiwa dan raga tetap menjadi prioritas utama. Pilih side hustle yang bisa dilakukan di waktu luang, tetapi jangan lupa untuk punya waktu istirahat dan me time agar kondisi fisik dan mental dapat tetap terpelihara.
Komunikasi terbuka dengan keluarga tentang prioritas keuangan
Bila perlu, lakukan komunikasi terbuka dengan keluarga tentang apa yang menjadi prioritas keuangan kita. Salah satu konflik utama dalam film Home Sweet Loan adalah benturan antara kepentingan Kaluna untuk segera memiliki rumah sendiri dengan kepentingan keluarganya yang memiliki masalah finansial pelik.
Mengkomunikasikan hal ini pada keluarga dapat memberikan perspektif untuk mencapai kesepakatan bersama dalam menanggung beban finansial dalam keluarga. Tujuannya adalah agar setiap anggota keluarga dapat berkontribusi dan mencari solusi bersama dalam mengatasi permasalahan keuangan yang dihadapi.
Selain berbagai tips di atas, kita juga perlu senantiasa menambah wawasan mengenai literasi keuangan. Dengan demikian, kita dapat mengetahui instrumen investasi atau pendanaan alternatif yang mungkin bisa digunakan seperti asuransi maupun saham.
BACA JUGA: Bagi Milenial, Arti Sukses Lebih dari Sekadar Punya Rumah, Ini Pesan Arsjad Rasjid
Dari sebuah film Home Sweet Loan, selain memahami permasalahan keuangan dan sosial yang dekat dengan kondisi sehari-hari, kita juga belajar pentingnya ketahanan finansial mandiri. Semoga dengan menerapkan tips di atas, kita juga semakin bijak mengelola keuangan yang dimiliki.