Kalau ingin menjadi pengusaha, pastikan untuk memiliki GRIT sebagai salah satu trait Anda. Pasalnya, GRIT akan menjadi penentu kesuksesan bisnis di masa mendatang. Begitu juga dengan seorang Raymond Chin. Pria yang beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial berkat opininya mengenai TikTok Shop yang mengancam UMKM dalam negeri.
Bagi Raymond Chin, GRIT memiliki makna mendalam dalam menuntun langkahnya untuk menjadi pengusaha. Hadir di podcast YouTube dengan tema ‘TikTok Shop Tutup? Jangan Panik Dulu! | Coffee Break with Arsjad & Raymond Chin,’ Raymond mengatakan bahwa GRIT adalah kunci kesuksesan seorang entrepreneur.
GRIT: Kegigihan usaha yang harus dimiliki UMKM Indonesia
GRIT, yang dalam bahasa Indonesia artinya adalah kegigihan atau daya juang untuk mencapai tujuan jangka panjang, harus dimiliki oleh seseorang yang ingin menjadi pengusaha. Menurut Raymond, menjadi entrepreneur merupakan satu proses kehidupan yang cukup sulit baginya.
“Kita ini, analoginya disuruh untuk nyetir, tapi nggak punya peta. Kita disuruh jalan tapi nggak tahu ada lubangnya di mana,” kata Raymond.
CEO Sevenpreneur itu menekankan bahwa being an entrepreneur itu masalah adaptasi. Kita tidak menghitung berapa kali mengalami kejatuhan atau kegagalan. Sebaliknya tentang seberapa kuat kita mampu bangkit dari keterpurukan. Diambil dari sebuah buku yang pernah ia baca, istilah ini membahas tentang traits (ciri-ciri unik) yang memberi kesuksesan ke banyak orang.
Inilah kata yang dicari oleh para pelaku UMKM di Indonesia. GRIT, yang akan melipatgandakan tenaga seseorang dalam menjalankan usaha, menghilangkan ketakutan pasca kegagalan, sekaligus menjadi booster untuk terus maju serta meraih kesuksesan.
Ketika gagal, berusahalah untuk bangkit kembali
Pandangan Raymond Chin tentang GRIT sebagai ukuran kesuksesan seseorang diamini oleh Arsjad Rasjid.
“Memang kadang-kadang orang mikir, this is my life, ya. Kalau sudah jatuh, terus mau naik lagi, perasaan kayak, ‘Susah banget, sih?’ Tapi, they don’t realize. Waktu you sudah begini sedikit saja (sambil setengah berdiri), a force of nature, UP, begitu,” tukas Arsjad.
Setuju dengan pendapat Arsjad Rasjid, Raymond mencoba menggambarkan kondisi saat kita ingin sekali berolahraga tapi tidak ada semangat untuk memulainya.
“Misalnya malas olahraga, betul kan, ya? Kadang kita males nge-gym, just get up, datang deh ke sana,” sambung CEO Sevenpreneur tersebut.
BACA JUGA: Raymond Berbagi Pandangan Tentang Pemberdayaan UMKM Lokal di Indonesia
Seperti kata Raymond Chin dan Arsjad Rasjid, GRIT atau resilience adalah pedoman yang harus dimiliki oleh orang Indonesia yang ingin menjadi pengusaha. Apalagi ketika kita memiliki momentum menuju Indonesia Emas 2045. Setiap pelaku UMKM harus memiliki GRIT supaya ketika gagal, tidak berlama-lama dalam keterpurukan, namun segera bangkit berdiri dan kembali berlari mengejar mimpi.
Ayo, jadi lebih kuat, lebih GRITTY, lebih resilience untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia yang maju, berdaulat, serta berkelanjutan.