UMKM naik kelas sudah pasti menjadi keinginan bagi semua pelaku bisnis di kelas mikro, kecil, dan menengah. Saat ini, jenis Usaha Mikro Kecil Menengah menjadi salah satu tulang punggung kemajuan ekonomi di Indonesia. Pemerintah pun tak tutup mata dengan data ini dan terus mendorong usaha ini untuk terus berkembang mengingat salah satu sendi perekonomian ini menjadi kunci sukses Indonesia lolos dari resesi global.
Namun yang mikro, kecil, dan menengah tak selamanya harus berada di lapisan terbawah. Sebagai salah satu pilar bagi pertumbuhan ekonomi negeri ini, UMKM naik kelas jelas bisa menjadi sebuah rencana besar untuk masa depan Indonesia yang lebih maju.
Tak tahu harus mulai dari mana agar UMKM naik kelas? Jangan khawatir. Kita punya Arsjad Rasjid. Seorang pebisnis sukses sekaligus Ketua KADIN yang selalu memberikan dukungan terhadap pengusaha kecil.
Lewat media sosialnya, Arsjad Rasjid senantiasa berbagi ilmu kepada masyarakat Indonesia yang ingin atau sedang menjalankan bisnis, termasuk bagaimana caranya supaya UMKM naik kelas.
Resep UMKM naik kelas ala Arsjad Rasjid
Manusia pada dasarnya ingin berusaha untuk terus bertumbuh. Misal dalam sebuah organisasi, dari seseorang menjadi anggota, dari anggota kemudian menjadi pengurus dan bila perlu memegang kepemimpinan. Begitu juga dengan dunia bisnis skala kecil, yaitu UMKM, juga pasti ingin perusahaannya terus mengalami peningkatan. Dari mikro menjadi kecil, dari kecil menjadi menengah, dan yang menengah jadi besar.
Untuk menjadi besar sudah pasti sebuah usaha harus menjangkau pasar yang lebih luas, baik dalam hal penyediaan atau produksi barang. Jadi bukan hanya untuk pasar lokal. UMKM naik kelas harus siap untuk bersaing di nasional, atau bahkan internasional.
Dalam menghadapi tantangan ini Arsjad Rasjid menyarankan agar para pelaku UMKM di Indonesia bisa memiliki akses kepada rantai suplai global.
“Yang paling utama itu access to the global supply chain,” terang Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk, yang bergerak berbagai sektor energi, termasuk batu bara.
Digitalisasi usaha dan pendampingan bagi UMKM Indonesia
Selain memiliki kemudahan atau akses kepada rantai suplai global, Arsjad Rasjid juga menyarankan agar para pengusaha mulai memahami tentang digitalisasi usaha.
“Contohnya digitalisasi ataupun struktur perubahan digitalisasi, solusi digital bisa membawa itu,” lanjutnya.
Di era yang serba internet kita memang memiliki kemudahan dalam melakukan digitalisasi segala hal. Ini termasuk juga dalam hal meningkatkan UMKM, memanfaatkan berbagai fasilitas, seperti website, media sosial, dan banyak lagi lainnya untuk memperkenalkan hasil usaha Anda kepada dunia.
Arsjad Rasjid juga mengingatkan bahwa Pemerintah Indonesia terus memperhatikan pertumbuhan UMKM dalam negeri. Berbagai cara dilakukan, termasuk meningkatkan infrastruktur digital untuk “memuluskan” langkah pengusaha yang ingin naik kelas.
Tak hanya itu, Pemerintah melalui KADIN Indonesia juga memiliki sebuah program pendampingan kepada UMKM dengan nama Kemitraan Inklusif Closed-loop. Program ini memungkinkan berbagai multipihak ikut andil secara lebih dekat dengan dalam memberikan kemudahan untuk naik kelas dan memperbesar bisnisnya.
BACA JUGA: Arsjad Rasjid: Dari Bisnis Batu Bara Menuju Energi Hijau
Diharapkan dengan berbagai program yang ditawarkan oleh Pemerintah, para pelaku UMKM di Indonesia semakin mudah naik kelas. Bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan semakin banyak UMKM yang berhasil menjawab tantangan global dan menjadi salah satu pemasok suplai dunia demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.