Bukan hanya menggebrak di Indonesia, motor listrik ALVA buatan PT Ilectra Motor Group yang merupakan bagian dari diversifikasi usaha PT Indika Energy, Tbk. juga sukses mengaspal di Vatikan. Hal ini terjadi ketika Arsjad Rasjid bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tersebut memiliki misi untuk mengubah dunia, yaitu menjalankan transisi energi dari fosil menuju baru terbarukan. Salah satunya adalah dengan menciptakan ALVA sebagai salah satu dukungan terhadap program EBT (Energi Baru Terbarukan) tersebut.
Gerakan 5P bisa segera wujudkan masa depan yang berkelanjutan
Demi mewujudkan ambisinya untuk Indonesia yang berkelanjutan, bersih dan hijau, Direktur Utama Indika Energy tersebut mengunjungi dan mengajak banyak pemimpin-pemimpin dunia untuk bersama-sama mewujudkan masa depan yang lebih terjamin bagi generasi penerus lewat Gerakan 5P (5P Movement).
Gerakan 5P merupakan global movement yang untuk mendorong partisipasi berbagai pemangku kepentingan dalam pencapaian visi dunia yang berkelanjutan, di mana Paus Fransiskus dan Presiden COP 24 Michal Kurtyka mendukung langsung gerakan tersebut. Baginya, Vatican memiliki peran penting dalam dialog kemanusiaan dan lingkungan global, sehingga kerja sama tersebut diharapkan dapat menjadikan Gerakan 5P sebagai pusat perhatian global dalam upaya menciptakan masa depan dunia yang lebih baik.
“Vatikan memiliki peran sentral dalam dialog kemanusiaan dan lingkungan yang menjangkau seluruh dunia, termasuk berkomunikasi secara intens dengan masyarakat global lintas suku, agama, dan ras,” tutur Arsjad.
Donasi 10 motor listrik ALVA untuk Vatikan
Selain mengundang Paus Fransiskus, Arsjad juga mendonasikan motor listrik ALVA Cervo yang sebelumnya juga pernah ia donasikan untuk Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Tujuan donasi ini sebagai langkah gerakan menuju transisi energi bersih menuju pencapaian net zero emission.
Mengenai Gerakan 5P, ini adalah inisiasi dari Arsjad Rasjid dan Michal Kurtyka saat melakukan dialog tiga pihak pada November 2022 untuk merumuskan lima prinsip utama (5 Principles), yaitu peace (perdamaian), prosperity (kesejahteraan), people (masyarakat), planet (Bumi), dan partnership (kolaborasi inklusif).
Arsjad berharap, dengan adanya kerja sama dengan Vatikan, Gerakan 5P akan semakin dikenal dunia sehingga juga bisa membawa kebaikan bagi Indonesia.
“Kerja sama dengan Vatikan akan membawa Gerakan 5P menjadi kiblat global dalam mengampanyekan masa depan dunia yang lebih baik dari Indonesia,” tuturnya.
Selain menunjukkan dan mendonasikan 10 unit motor listrik ALVA Cervo kepada Vatikan, Arsjad juga mengundang Paus Fransiskus untuk turut hadir dalam seremoni peluncuran Gerakan 5P Indonesia yang telah dilaksanakan pada tanggal 7 September 2023 lalu. Donasi tersebut sebagai bagian dari kampanye transisi energi bersih melalui pemanfaatan kendaraan listrik dimulai dari lingkungan kepausan di Vatikan.
Sebelum di Vatikan, Arsjad bersama ALVA Motor juga terlibat dalam kampanye ‘10.000 kilometers for good energy’ dalam rangka mempromosikan COP-28 di Dubai, Uni Emirat Arab. Di event tersebut, ALVA Motor digeber menempuh perjalanan sejauh 10.000 kilometer sebagai bentuk keseriusan global dalam mewujudkan transformasi energi hijau melalui kendaraan listrik.
Gerakan 5P, gambaran Indonesia untuk wujudkan kesejahteraan dunia
Bagi Arsjad, 5P bukan hanya sebuah slogan. Gerakan ini juga bisa menjadi simbol lahirnya keutamaan masyarakat Indonesia, yang berbeda-beda tetapi tetap satu. Ke-Bhinneka Tunggal Ika-an Indonesia harus bisa menjadi contoh bagi dunia dalam mengelola berbagai perbedaan.
Lebih dari itu, Indonesia memiliki potensi menjadi pelopor dan pemimpin negara-negara lain dalam melakukan transisi energi bersih tersebut. Hal ini bisa terlaksana karena tersedianya kekayaan alam yang mendukung energi baru terbarukan, termasuk komitmen kuat negara kita dalam mencapai net-zero emission di tahun 2060 mendatang.
“Gerakan 5P Indonesia berangkat dari keprihatinan terhadap pemanasan global, peperangan, dan tindakan ketidakadilan yang tiranik, yang membutuhkan aksi nyata, bersumber pada nilai-nilai moral, spiritual, dan agama,” jelasnya.
Meski ajarannya berbeda, menurut Arsjad semua agama bersumber pada pengertian untuk mengasihi sesama dan dunia. Karena itulah diperlukan komitmen seluruh masyarakat untuk memerangi pemanasan global, perang, dan ketidakadilan.
Respon positif diberikan oleh Paus Fransiskus. Selain ungkapan terima kasih kepada Arsjad Rasjid atas inisiatif Gerakan 5P, ia juga menekankan pentingnya gerakan tersebut pada saat ini, serta memberi dukungan penuh terhadap keberlanjutan gerakan tersebut.
BACA JUGA: Perjalanan Indika, dari Perusahaan Media Hingga Energi dan Kendaraan Listrik
Tak hanya itu, Paus Fransiskus juga memberikan berkat kepada motor listrik ALVA yang nantinya akan digunakan oleh Gendarmerie Vatikan. Sebagai pemimpin dari salah satu negara pertama yang mengadopsi kebijakan transformasi transportasi menjadi ramah lingkungan, Paus juga mengungkapkan kesamaan visi terhadap pentingnya transisi yang adil dalam bidang energi.