Pensiun adalah masa di mana semestinya kita beristirahat dan menikmati hasil kerja bertahun-tahun. Namun, banyak orang merasa bingung dan terlambat dalam merencanakan keuangan hari tua mereka.

Salah satu film Thailand berjudul “How To Make Millions Before Grandma Dies” yang baru-baru ini menarik perhatian banyak penikmat film di Indonesia, menggambarkan fenomena ini.

Film ini bukan hanya mengajak kita untuk lebih memberi perhatian pada orang tua, tetapi juga mengandung banyak pelajaran penting tentang perencanaan keuangan. Salah satunya dana pensiun.

Bagi yang merasa mengumpulkan dana pensiun adalah hal berat, coba simak beberapa tips mempersiapkan dana hari tua di bawah ini.

Waktu ideal untuk mengumpulkan dana pensiun adalah masa produktif

Perencana keuangan, Prita Hapsari Ghozie, mengatakan bahwa idealnya, seseorang harus mempersiapkan dana pensiun sejak usia produktif mereka. Pada usia 20-an, perencanaan keuangan seseorang sebaiknya mulai fokus pada tabungan dan investasi.

Pada usia 30-an adalah masa-masa untuk mengembangkan keterampilan dan pengalaman agar memiliki nilai tambah. Sedangkan di usia 40-an, seseorang perlu memiliki jaringan yang luas. Semua ini dilakukan sebagai persiapan ketika memasuki masa pensiun.

Selain itu, Prita menganjurkan karyawan mengikuti beberapa program yang dapat membantu kita memiliki simpanan hari tua. Di antaranya BP Jamsostek, program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) maupun mempersiapkan dana pensiun mandiri yang kita kelola hingga waktu pensiun tiba.

Prita juga mengimbau untuk mempersiapkan asuransi, agar bisa mengcover biaya pengobatan dan perawatan. Perlindungan ini menjadi antisipasi bila kita mengalami sakit atau membutuhkan perawatan, sehingga tidak sampai membebani anggota keluarga lain.

Tips mengelola dana pensiun

Mempersiapkan tabungan hari tua bukan sekedar tentang menyisihkan uang, tetapi juga melibatkan strategi investasi dan rencana yang komprehensif. Kita perlu mengidentifikasi kebutuhan masa pensiun, perkiraan biaya hidup, serta cara pembiayaan melalui berbagai instrumen keuangan.

Perencanaan dana pensiun bisa maksimal bila kita memahami tujuan dan kebutuhan pensiun tersebut, serta diimbangi dengan pendekatan terstruktur, disiplin, dan konsisten. Simak beberapa tips berikut: .

1. Menentukan target usia pensiun

Langkah pertama dalam menyusun strategi perencanaan dana pensiun adalah dengan menentukan target usia pensiun. Hal ini penting untuk menetapkan berapa lama kita perlu menabung dan berinvestasi.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada langkah ini adalah sebagai berikut.

  • Menentukan perkiraan waktu pensiun, misalnya pada usia 55 tahun.
  • Melakukan evaluasi kebutuhan hidup dan biaya hidup per bulan.
  • Menentukan periode menabung dan investasi yang akan dapat memenuhi target kebutuhan di atas.

2. Meningkatkan sumber pemasukan

Selagi masih di usia produktif, miliki beberapa sumber pemasukan yang dapat membantu kita mempercepat mencapai target dana hari tua. Berikut ini kiat yang bisa dilakukan.

  • Memiliki pekerjaan sampingan sehingga bisa mendapatkan penghasilan tambahan.
  • Mempelajari dan mengalokasikan dana investasi, seperti emas, saham, reksadana, properti, maupun obligasi.
  • Meningkatkan skill dan keterampilan agar dapat meningkatkan jenjang karir dan pendapatan.

3. Melunasi utang dan cicilan

Bagi yang memiliki tanggungan utang dan cicilan, sebaiknya segera menuntaskannya sebelum masa pensiun tiba. Dengan demikian, tidak memiliki tanggungan kewajiban finansial saat sudah tidak lagi produktif.

Hindari menambah utang baru meskipun telah melunasi cicilan dan utang sebelumnya, agar bisa fokus mengalihkan penghasilan ke simpanan hari tua.

4. Konsisten dan disiplin terhadap rencana keuangan

Komitmen dan konsistensi yang kuat merupakan kunci kesuksesan simpanan pensiun kita. Coba lakukan beberapa teknik ini.

  • Buat rencana dan anggaran keuangan dengan jumlah alokasi yang jelas dan detail.
  • Manfaatkan fitur auto debet atau simpanan otomatis pada rekening bank yang telah kita tentukan.
  • Lakukan peninjauan ulang agar selalu dapat memonitor progres dana pensiun kita.

5. Miliki asuransi

Asuransi dapat menjadi perlindungan diri dari risiko finansial seperti kebutuhan biaya pengobatan dan perawatan.

Pelajari beberapa jenis instrumen asuransi yang tersedia, seperti asuransi kesehatan untuk kebutuhan biaya medis. Sedangkan asuransi jiwa sebagai perlindungan finansial untuk keluarga bila terjadi kondisi tertentu pada diri kita.

Dengan mengikuti beberapa tips di atas secara konsisten, memiliki dana pensiun yang memadai akan lebih memungkinkan untuk diwujudkan. dengan persiapan di atas, setidaknya kita bisa lebih tenang dan tidak membebani anak cucu di masa depan.

BACA JUGA: Tentang Investasi Leher ke Atas Begini Penjelasannya Menurut Arsjad Arsjad

Pensiun adalah masa yang cukup rentan dalam hal finansial, terutama beberapa risiko yang tak diinginkan seperti sakit atau kebutuhan darurat lainnya. Ingin tahu lebih banyak tips tentang cara menghitung dana pensiun? Ikuti terus tips menarik tentang finansial bersama Arsjad Rasjid.

You may also like

More in News