Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid mendorong agar investasi besar di Indonesia turut membawa kemajuan bagi para pelaku UMKM. Langkah ini penting, terutama untuk investasi yang masuk di berbagai daerah di Tanah Air.
Melalui implementasi perangkat aturan, seperti Undang-Undang Cipta Kerja, Arsjad optimistis UMKM Indonesia akan semakin maju dan berkembang.
“Jika investor besar bermitra dengan pelaku UMKM di daerah, maka akan semakin membuka peluang dan mempercepat pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Arsjad Rasjid.
Melalui sinergi ini pula, para investor besar bisa turut membangun innovation hub atau pelatihan-pelatihan vokasi dan kewirausahaan secara merata di berbagai daerah. Di sini, UMKM bisa belajar dari pelaku usaha besar untuk menguatkan manajemen usahanya. Mereka juga bisa belajar mengubah model usaha yang sebelumnya informal menjadi formal, dibantu mendapatkan akses perbankan, mengembangkan kualitas dan inovasi produk, juga mendorong masuk ke dalam ekosistem digital sehingga pemasarannya semakin luas, bahkan bisa masuk ke pasar global.
“Bersama pemerintah, Kadin siap bersinergi agar investasi yang masuk ke berbagai daerah bisa membantu memperkuat UMKM,” lanjutnya.
Di era yang semakin maju, Arsjad juga mengingatkan agar UMKM bermigrasi ke teknologi digital. Arsjad bilang, penguatan digitalisasi yang dilakukan pemerintah secara merata di seluruh negeri, harus bisa dimanfaatkan untuk memperkuat potensi UMKM secara merata.
Potensi produk-produk UMKM di wilayah timur, misalnya, harus bisa dikembangkan sama seperti produk UMKM di wilayah barat Indonesia. “Melalui pemanfaatan teknologi digital inilah, produk UMKM dapat diperluas, bahkan hingga ke pasar global,” tuturnya.
Melalui langkah tersebut, Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk itu yakin, UMKM akan semakin naik kelas. Dari sebelumnya usaha mikro naik ke usaha kecil, lalu dari usaha kecil naik kelas ke menengah, serta yang pengusaha menengah bisa naik ke kelompok usaha besar.
Arsjad yang juga calon ketua umum Kadin Indonesia periode 2021-2026 ini mengaskan, di masa sulit pandemi, semua stakeholder harus bahu-membahu membantu menguatkan UMKM yang menjadi fondasi perekonomian Indonesia.
Apalagi UMKM menjadi salah satu penggerak perekonomian dan pilar keberlanjutan Indonesia. Sektor ini telah berkontribusi lebih dari 60 persen terhadap produk domestik bruto nasional dan 97 persen terhadap penyerapan tenaga kerja yang terdampak pandemi.
“Melalui semangat gotong royong, pengembangan potensi daerah bisa dilakukan secara bersamaan dengan memperkuat sektor UMKM lokal sebagai motor pembangunan ekonomi. Kadin akan terus membantu merangkul para pelaku usaha melakukan sinergi dan kolaborasi untuk membangun ekonomi ke depan,” tutur Arsjad Rasjid. (ANA)