Lotek Kalipah Apo merupakan salah satu kuliner kebanggaan Bandung. Bukan hanya cita rasa yang khas, warung lotek ini bahkan pernah mendapat Penghargaan Anugerah Kota Bandung untuk kategori kuliner di tahun 2021.

Legendarisnya menu lotek Kalipah membuat penasaran Arsjad Rasjid dan timnya untuk mencoba kuliner yang berdiri sejak 1953. Selain lotek, di kota Kembang ini pria yang menjabat sebagai Ketua Kadin tersebut juga pernah mencoba beberapa kuliner lainnya.

Simak beberapa petualangan kuliner Arsjad Rasjid di Bandung, mulai dari Lotek Kalipah Apo hingga Bakmi Apin.

Warung Lotek Kalipah Apo dan tiga menu pilihan Arsjad

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Arsjad Rasjid (@arsjadrasjid)

Ada tiga menu super menarik nan menggugah selera yang dicicipi Arsjad Rasjid di Warung Lotek Kalipah yang berada di Jl. Kalipah Apo no. 42. Menu lotek, lontong kari, serta dessert kolak dengan isian yang variatif.

1. Lotek, menu khas Warung Kalipah Apo

Lotek adalah kudapan berupa rebusan sayur berbumbu kacang yang memiliki cita rasa legit, manis, dan pedas yang disukai orang Sunda. Dulu makanan ini sebenarnya dijual di gerobak, tetapi selalu antri dengan pembeli yang menyukai cita rasa lekoh menu tersebut.

Saat ke sana, pilihan lotek Arsjad Rasjid adalah yang pedas dengan taburan rawit di atasnya. “Yummy..” ujarnya mengekspresikan kenikmatan menu khas Sunda yang hampir serupa dengan pecel itu.

2. Lontong kari jadi menu kedua pilihan Arsjad

Selain lotek, menu berbahan dasar lontong berikutnya yang dicoba Ketua Perpani ini adalah Lontong kari. Seperti namanya, menu ini meng-highlight lontong dengan tekstur lembut dengan kari berkuah santan kuning plus kerupuk udang.

Menurut Arsjad, ada sedikit kemiripan menu ini dengan menu soto. “Kaya soto ayam tapi ada rasa karinya.. interesting,” komen pria yang hobi menjajal aneka kuliner lokal tersebut.

3. Dessert kolak, pencuci mulut di Lotek Kalipah Apo

Setelah menu asin, Arsjad memilih pencuci mulut berupa kolak. Ada berbagai variasi dessert tradisional seperti bubur candil ubi putih, bubur ketan hitam dan lainnya.

Sedangkan kolak yang dipilihnya adalah perpaduan pisang dan ketan hitam yang tampak legit dengan gurihnya santan. “Pisang, campur ketan hitam..” ujar Arsjad sambil menunjukkan menu yang dicicipinya.

Mengunjungi Bakmi Apin yang legendaris

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Arsjad Rasjid (@arsjadrasjid)

Selain ke Warung Lotek Kalipah, sebelumnya Arsjad Rasjid pernah mencoba kuliner legendaris Bakmi Apin. Terbilang sebagai legenda karena juga berdiri sejak tahun 1950-an dan awalnya berjualan di gerobak.

Keistimewaan bakmi di sini menggunakan mie kuning tebal dengan berbagai kondimen pendukung lain. Selain mie, ada juga menu yang menggunakan bihun maupun menu nasi.

Arsjad memilih menu bakmi dengan pangsit dan bakso, serta tambahan ceker, bakso goreng dan tampak sepiring otak-otak. Dalam postingan di Instagramnya, ia menyebutkan lebih suka makan mie putihan.

“Kalau makan bakmi biasanya saya cuma putihan pake sambel cabe aja tanpa saos. Teman-teman tim mie ayam pake saos atau nggak?”

Kulineran sering menjadi agenda wajib saat sedang mengunjungi suatu daerah. Sebab makanan bisa menjadi sebuah penanda identitas dari destinasi wisata tersebut.

BACA JUGA: Jelajah Kuliner Nasi Goreng Babat Pak Karmin Bareng Arsjad Rasjid di Semarang

Meski produk makanan hits dan viral menjamur di mana-mana, Lotek Kalipah Apo dan Bakmi Apin menunjukkan bahwa eksistensinya penting sebagai ikon hidangan lokal. Selain menjadi daya tarik wisata, juga merupakan warisan kuliner yang kenikmatannya sudah terbukti dari masa ke masa.

You may also like

More in News