Memiliki seorang anak, di masa kapan pun, adalah sebuah tantangan. Perubahan terus terjadi sehingga dibutuhkan orang tua yang peka dengan perkembangan zaman supaya sang buah hati memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi masa depan.
Beda orang tua tentu beda pula cara mendidiknya. Tetapi persiapan terbaik yang seperti apa agar seorang anak benar-benar bisa bersaing dengan generasinya? Arsjad Rasjid memiliki tips dan versinya sendiri untuk menghadapi tumbuh kembang anak di antara kesibukan sebagai pebisnis.
Keluarga Arsjad ajarkan demokrasi sejak dini
Hadir dalam video podcast YouTube, The Hermansyah A6 bersama Anang Hermansyah, Arsjad Rasjid blak-blakan bercerita tentang masa kecilnya hingga bagaimana cara mendidik seorang anak supaya siap menghadapi tantangan zaman.
Mengingat masa lalunya, Arsjad dididik orang tuanya dengan disiplin. Sejak masih belia ia sudah hidup mandiri dan bersekolah di luar negeri. Berbagai pengalaman hidup menempanya sehingga menjadi seorang Arsjad Rasjid yang seperti sekarang ini, sukses dan menjadi idola banyak orang karena selalu penuh dengan inspirasi.
Lalu apakah ia menerapkan pola pendidikan yang sama bagi anak-anaknya?
Menjawab pertanyaan tersebut, Arsjad menjelaskan bahwa ada demokrasi di dalam keluarganya. Dirinya menghargai istri dan anak-anak, juga sebaliknya, sehingga setiap pemikiran dari siapa pun itu sangat berharga.
“Kita saling bertukar pikiran dan setiap itu memiliki keahlian, punya keinginan, itu kita support. Karena nggak ada lagi support system terbaik kecuali yang ada di dalam keluarga,” kata Arsjad.
Menengok masa lalunya, Arsjad mengaku bahwa semua itu adalah proses kehidupan. Salah dan benar adalah yang membentuknya seperti saat ini. Bercermin dari proses kehidupan yang sudah pernah ia alami, Arsjad memberi kesempatan bagi anak-anaknya untuk berani bereksplorasi.
“Makanya saya waktu sama anak-anak. ‘Ayo, di dalam proses hidup ini, monggo, silahkan eksplor. Dia akan belajar jatuh bangun. Jadi, it’s okay,” lanjutnya.
Disiplin perlu bagi seorang anak untuk siap hadapi masa depan
Presiden Direktur PT Indika Energy, Tbk. tersebut juga sangsi dengan cara mendidik seorang anak yang terlalu dimanja. Ia memandangnya sebagai ketidakadilan karena seharusnya orang tua itu mempersiapkan mental seorang anak yang kuat dalam menghadapi tantangan hidup yang kian hari kian terasa berat.
Arsjad kemudian mencoba mengingat masa lalunya. Saat masih kelas 4 Sekolah Dasar, orang tuanya sudah mengirimnya ke Singapura untuk belajar. Mereka berpikiran bahwa Arsjad kecil sudah harus dewasa. Di usianya yang masih 9 atau 10 tahun, ia dititipkan kepada satu lingkungan keluarga yang asing baginya.
“Kebetulan nggak pernah kenal. Akhirnya tinggal di sana, saya dapat kamar ruangan kecil, ada tempat tidur satu, sudah tinggal di situ,” kenang Arsjad.
Arsjad kecil selama lima tahun sendirian di Singapura. Lulus SMP, keluarga memutuskan untuk menyekolahkannya ke negara yang lebih jauh, yaitu Amerika Serikat. Sang Ayah, yang mantan tentara memilih sebuah SMA dengan latar belakang pendidikan militer. Meski begitu, satu pesan Ayahnya untuk Arsjad adalah ia harus menjadi Insinyur.
BACA JUGA: Investasi Terbaik untuk Anak Muda Menurut Arsjad Rasjid
Setiap zaman memiliki tantangannya masing-masing. Termasuk anak-anak era sekarang yang akan menghadapi problematikanya sendiri. Sebagai orang tua memang perlu untuk mempersiapkan anak agar bisa menjawab tantangan zaman. Belajar dari cerita Arsjad Rasjid, disiplin bisa jadi salah satu value ajar yang bagus di mana akan mendidik anak untuk bisa melatih kemandirian mereka.