Masa depan Indonesia sangat erat kaitannya dengan peran generasi selanjutnya, yaitu Generasi Alpha dan Gen Z. Seperti perlombaan lari estafet, merekalah yang akan menerima tongkat dan meneruskan pembangunan Indonesia.
Sebagai catatan, Generasi Alpha dan Gen Z adalah mereka yang lahir antara tahun 2010 hingga 2025. Generasi ini tumbuh di lingkungan yang lekat dengan teknologi dan budaya digital sehingga dikhawatirkan bisa melupakan banyak hal yang menjadi identitas negara ini. Untuk itu, ada harapan yang kuat kepada mereka agar terus membangun bangsa sembari terus memegang keluhuran bangsa.
Membangun bangsa tanpa melupakan kebudayaan kita
Pesan inilah yang disampaikan oleh Arsjad Rasjid saat diundang sebagai narasumber di podcast YouTube CXO Media bersama Putri Tanjung. Dalam obrolan yang bertema ‘Menjadi Pemain Utama di Pasar Dunia’ tersebut, Arsjad berbagi inspirasi kepada para Generasi Alpha dan Generasi Z Indonesia.
”Saya ingin adik-adik semuanya itu juga jangan lupa dengan nilai-nilai Indonesia. Itu adalah kearifan kita, kearifan Indonesia,” kata Arsjad.
Arsjad dan Putri Tanjung sepakat bahwa dalam membangun Indonesia, Generasi Alpha dan Gen Z tetap harus melestarikan apa yang telah dimiliki dan menyatukan negara ini karena itu merupakan kekuatan kita.
“Misalnya, Bhinneka Tunggal Ika, nilai-nilai gotong royong, budi pekerti, dan kita harus memperjuangkan, mempertahankan budaya kita. Jangan kita contoh budaya luar. Budaya kita kaya, lho,” lanjut Ketua Umum PB Perpani tersebut.
Ia berharap agar para Generasi Alpha dan Gen Z terus memperkuat dan melestarikan nilai-nilai tersebut, bukan hanya untuk mereka tapi juga untuk generasi-generasi berikutnya.
Melestarikan identitas bangsa sebagai ‘komoditas’ usaha
Arsjad kemudian mencontohkan salah satu usaha yang ia bantu untuk tumbuh dengan nilai Indonesia yang sangat kental, yaitu batik. Demi melestarikan budaya tersebut ia mendirikan ‘Rumah Batik’ di Pekalongan bersama rekan-rekannya dengan tujuan agar warisan bangsa ini tetap terus berjalan karena semakin banyak anak muda yang enggan membatik. Bila ‘kebiasaan’ ini terus berlanjut, Arsjad khawatir dalam beberapa tahun ke depan industri batik Indonesia akan menghilang.
“Bayangin sekarang banyak yang tidak mau membatik. Kenapa? Nggak keren,” ujarnya.
Selain batik, Arsjad juga concern dengan pandangan Generasi Alpha dan Gen Z kepada pertanian. Alasannya sama, tidak keren. Juga karena hasil yang didapatkan tidak banyak.
“Padahal di negara lain petani itu kaya-kaya,” imbuh Arsjad.
Dengan ‘anomali’ tersebut, Arsjad berharap bahwa ke depannya, Generasi Alpha dan Gen Z berani menjajal sektor-sektor yang memiliki nilai-nilai Indonesia. Berani menjajal tantangan untuk menjadi pembatik atau petani yang merupakan ‘profesi kuno,’ tetapi sangat dibutuhkan dalam membangun dan melestarikan budaya negara ini di masa depan.
Kolaborasi tradisi dan teknologi agar Generasi Alpha getol bangun negeri
Agar pandangan terhadap industri-industri yang dianggap ‘kuno’ bisa selaras dengan pertumbuhan Generasi Alpha dan Gen Z di Indonesia, Arsjad berharap ada kolaborasi antara nilai-nilai tradisional dengan modernisasi.
“Kasih modernisasi, kasih teknologi. Inovasi yang baru, bisa lebih produktif, supaya pembangunannya merata,” tuturnya.
Saat ini, Arsjad Rasjid percaya bahwa para penerus bangsa, yaitu Generasi Alpha dan Gen Z bisa melakukannya. Kita perlu memberikan inovasi dan bergotong royong melestarikan budaya Indonesia sebagai salah satu pembangunan penting bagi negara.
“Yang penting ini, lho. Harus sadar bahwa di luar sana, di luar Indonesia itu sedang perang. Kalau menurut saya, perangnya perang ekonomi. Yang dilakukan kalau perang ekonomi, mereka meng-create produk, meng-create jasa-jasa yang di mana untuk kepentingan mereka,” ujar Arsjad.
Dengan semakin besarnya ‘peperangan’ ekonomi ini, Arsjad berharap agar Generasi Alpha dan Generasi Z semakin berani dan terpacu untuk menjaga stabilitas Indonesia dengan menjadi kompetitif, menciptakan produk atau jasa yang tak kalah dengan buatan luar negeri.
“Bukan jaga doang, tapi kita harus ofensif. Ofensif-nya apa? Membuat produk dan jasa-jasa,” ungkap Arsjad.
BACA JUGA: Peluang Bisnis untuk Gen Z dari Arsjad Rasjid
Arsjad menegaskan bahwa inilah saatnya bagi generasi-generasi muda bangsa ini untuk berani meneruskan perjuangan, melestarikan dan membangun apa yang sudah dirintis oleh generasi-generasi sebelumnya demi menuju kemenangan, yaitu Indonesia yang maju.