Inspirasi

Apa Itu CSR, SDGs, dan ESG? Begini Perbedaannya Menurut Arsjad Rasjid

apa itu csr menurut arsjad rasjid

Sebagai generasi yang peduli dengan pembangunan berkelanjutan, wajib tahu apa itu CSR, SDGs serta ESG. Ketiganya merupakan prinsip perusahaan dalam memberikan kontribusi atau imbal balik kepada masyarakat atas apa yang sudah mereka ambil dan produksi dari lingkungan. Ini erat kaitannya dalam usaha untuk memposisikan suatu perusahaan agar lebih etis, hijau dan berkelanjutan.

Arsjad Rasjid, sosok pengusaha yang peduli dengan pembangunan berkelanjutan di negara ini mengajak kita untuk lebih memahami, apa itu CSR, SDGs dan ESG lewat konten Instagram terbarunya. Suatu panduan bagi generasi muda penerus bangsa yang ingin menyelami dunia sustainability maupun green jobs.

Apa itu CSR?

Untuk Anda yang ingin tahu lebih banyak mengenai keberlanjutan, mari kita mulai dengan Corporate Social Responsibility, atau disingkat CSR. Dalam ‘bahasa Indonesia,’ CSR merupakan bentuk komitmen dari perusahaan yang berupa Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

Untuk Indonesia yang sedang berupaya dengan transformasi energi, CSR sangat penting karena merupakan bentuk peran serta perusahaan dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan, yang pada akhirnya juga akan memberi manfaat pada perusahaan itu sendiri, komunitas setempat, serta masyarakat pada umumnya.

Sustainable Development Goals (SDGs)

Selain CSR, ada juga SDGs, yang merupakan singkatan dari Sustainable Development Goals. Berbeda dengan CSR, SDGs merupakan serangkaian tujuan pembangunan global yang ditetapkan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam menciptakan masa depan yang lebih baik.

Untuk itu, diperlukan peran serta bangsa-bangsa dalam menjalankan SDGs ini. Bersama-sama dalam membangun komitmen global dan nasional untuk mensejahterakan masyarakat lewat 17 tujuan, antara lain:

  • Tanpa kemiskinan (no poverty).
  • Tanpa kelaparan (zero hunger).
  • Kehidupan sehat dan sejahtera (good health and well-being).
  • Pendidikan berkualitas (quality education).
  • Kesetaraan gender (gender equality).
  • Air bersih dan sanitasi layak (clean water and sanitation).
  • Energi bersih dan terjangkau (affordable and clean energy).
  • Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (decent work and economic growth).
  • Industri, inovasi dan infrastruktur (industry, innovation and infrastructure).
  • Berkurangnya kesenjangan (reduced inequality).
  • Kota dan permukiman yang berkelanjutan (sustainable cities and communities).
  • Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (responsible consumption and production).
  • Penanganan perubahan iklim (climate action).
  • Ekosistem lautan (life below water).
  • Ekosistem daratan (life on land).
  • Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh (peace, justice, and strong institutions).
  • Kemitraan untuk mencapai tujuan (partnerships for the goals).

Komitmen pembangunan berkelanjutan lewat ESG

Konsep ketiga yang merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar adalah Environmental, Social, Governance (ESG). Ini merupakan sistem kerangka kerja dalam perusahaan untuk menjalankan bisnisnya secara bertanggung jawab.

ESG mengedepankan pembangunan dengan memperhatikan kepada lingkungan (environmental), sosial (social), serta tata kelola perusahaan (governance). Tujuannya adalah agar dapat menciptakan bisnis yang berkelanjutan.

Perbedaan CSR, SDGs, dan ESG

Di antara ketiga konsep di atas, masing-masing memiliki perbedaan yang mendasar.

Pertama, ESG fokus pada dampak operasional internal suatu bisnis terhadap lingkungannya. Sementara SDGs lebih menekankan pada kontribusi terhadap tujuan pembangunan global. Yang ketiga, yaitu CSR berfokus pada upaya filantropi dari sebuah bisnis terhadap komunitasnya.

Dalam catatannya, Arsjad Rasjid menekankan pentingnya perusahaan dalam pemahaman dan implementasi ketiga konsep tersebut. Hal itu dimaksudkan agar setiap perusahaan memiliki rasa tanggung jawab atas dampak dari usaha mereka bagi masyarakat dan lingkungan. Yang tidak kalah penting, tiga konsep tersebut juga sangat membantu dalam membangun reputasi baik serta menciptakan nilai dalam jangka panjang.

BACA JUGA: Mengenal Lebih Dalam ESG dan Alasan Kenapa jadi Makin Populer

Bagaimana dengan perusahaan Anda? Apakah sudah menerapkan praktik dari konsep-konsep di atas?

You may also like

More in Inspirasi