Mengelola keuangan sebagai freelancer memang bisa jadi tantangan tersendiri. Pendapatan yang tidak stabil dan pengeluaran yang tak terduga seringkali membuat banyak freelancer kesulitan menjaga keuangan mereka tetap sehat.
Menurut survey mengenai permasalahan yang sering menjadi kendala freelancer, menyebutkan sejumlah permasalahan berikut:
- 38% menghadapi masalah dengan penghasilan fluktuatif.
- 29% merasa kesulitan karena keterlambatan pembayaran klien.
- 22% mengalami kendala dalam accounting dan finance.
Dari data tersebut, dapat ditelaah pemasukan yang tidak menentu dapat terjadi sewaktu-waktu dan mempengaruhi kondisi keuangan mereka yang berprofesi sebagai freelancer.
Arsjad Rasjid berbagi tips mengelola keuangan untuk para freelancer agar dapat mencapai kesejahteraan finansial yang kuat di tengah tantangan keuangan yang dihadapi. Mari simak beberapa tips berikut ini.
Daftar Isi
1. Tips mengelola keuangan dengan melacak pengeluaran selama 3-6 bulan
2. Melakukan prediksi penghasilan
3. Memisahkan rekening bisnis dan personal
4. Siapkan alokasi pajak
5. Atur rate card, payment term dan invoicing
6. Membuat laporan keuangan sederhana
7. Menyiapkan dana darurat
1. Tips mengelola keuangan dengan melacak pengeluaran selama 3-6 bulan
Lakukan tracing atau pelacakan pengeluaran selama 3-6 bulan terakhir untuk membantu kita mengenali pola pengeluaran dan biaya hidup minimum per bulan yang diperlukan. Dengan pelacakan ini, kita bisa lebih mudah mengidentifikasi pengeluaran mana yang prioritas dan memangkas pengeluaran yang kurang penting.
2. Melakukan prediksi penghasilan
Meskipun memiliki pemasukan yang fluktuatif, kita dapat memprediksi penghasilan dari project yang sedang maupun akan dikerjakan. Dengan demikian, kita dapat mengetahui gambaran pemasukan selama beberapa periode ke depan, sekaligus mengantisipasi periode di mana pendapatan mungkin lebih rendah.
3. Memisahkan rekening bisnis dan personal
Untuk menjaga arus kas yang sehat, pastikan untuk memisahkan rekening bisnis dan personal. Rekening bisnis digunakan untuk pembiayaan operasional dan menerima payment dari klien. Sementara rekening personal dapat digunakan untuk kebutuhan pribadi.
Dengan memisahkan kedua rekening tersebut, transaksi yang dilakukan tidak akan tercampur dan lebih teratur.
4. Siapkan alokasi pajak
Jangan lupa untuk mengalokasikan penghasilan sesuai dengan tanggungan pajak yang dimiliki. Hal ini untuk menghindari akumulasi pembayaran pajak di akhir tahun. Dengan menyisihkan sekitar 10-15% dari penghasilan, kita dapat mengalokasikan dana khusus untuk kebutuhan membayar pajak.
5. Atur rate card, payment term dan invoicing
Sebagai seorang freelancer, sangat penting untuk menetapkan rate card (harga layanan) serta payment term (syarat dan ketentuan pembayaran). Ini membantu klien memahami kisaran biaya layanan kita, serta mencegah undervaluation (harga jasa terlalu rendah) dan negosiasi yang berlebihan.
Bila perlu, lakukan update rate card dan payment term secara berkala, sesuai dengan dinamika yang terjadi di market kita. Jangan lupa untuk melakukan invoicing (penagihan) setelah project selesai, serta melakukan follow up rutin bagi klien yang belum membayar.
6. Membuat laporan keuangan sederhana
Gunakan spreadsheet sederhana atau aplikasi pencatat keuangan untuk merekam transaksi seperti arus pengeluaran, pemasukan, laba dan rugi, serta saldo akhir setiap bulan. Laporan keuangan sederhana membantu kita menentukan pengambilan keputusan penting, seperti menahan pengeluaran, atau menetapkan target mencari project dari klien-klien baru.
7. Menyiapkan dana darurat
Setiap bulan secara rutin, sisihkan 10% dari penghasilan untuk dana darurat. Idealnya, freelancer dapat memiliki dana darurat untuk antisipasi 3-6 bulan tanpa pemasukan. Dengan mengalokasikan dana darurat, kita memiliki penyangga finansial yang dapat diandalkan saat masa sulit atau terjadi kondisi darurat.
Dalam merintis ketahanan finansial yang tangguh, terutama bagi yang pemasukannya fluktuatif seperti freelancer, diperlukan perencanaan keuangan yang matang dan kedisiplinan dalam melakukannya.
BACA JUGA: Gig Economy dan Tantangan Besar yang Harus Diwaspadai oleh Para Pekerja
Semoga tips mengelola keuangan di atas dapat membantu para pekerja lepas untuk dapat mencapai finansial yang sehat, sehingga dapat menunjang kesejahteraan hidup dan melakukan pengembangan karir dengan lebih cepat.