Keberadaan data pribadi seringkali rentan terhadap berbagai risiko di era digital yang semakin berkembang. Bukan hanya ancaman peretasan, tetapi juga phising, carding, spoofing dan masih banyak lagi.
Kejahatan siber tersebut dapat menjadi ancaman serius, seperti terhadap kerahasiaan data, keamanan saldo di rekening bank, hingga reputasi kita di akun media sosial. Oleh karena itu, kita perlu sadar dan paham bagaimana cara melindungi diri dari ancaman tersebut.
Demi data pribadi tetap terjaga, simak beberapa tips penting Arsjad Rasjid untuk memperkuat keamanan data dari ancaman kejahatan siber.
Tips data pribadi aman: Buat password yang kuat dan aktifkan verifikasi Dua langkah
Password atau kata sandi merupakan pertahanan pertama yang melindungi akun atau data kita dari akses yang tidak diinginkan. Dengan membuat kata sandi yang unik, maka password akan lebih sulit ditebak.
Pastikan untuk membuat kata sandi yang kuat dan unik, menggunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, serta simbol. Namun, hindari membuat password yang berhubungan dengan data pribadi kita, seperti tanggal lahir, nomor telepon, nama sendiri atau nama keluarga.
Kita dapat memberikan perlindungan ekstra dengan menerapkan two steps authentication atau verifikasi dua langkah. Hal ini akan menyulitkan peretas karena butuh kode verifikasi tambahan untuk dapat masuk ke akun pribadi kita.
Waspada terhadap tautan atau file yang mencurigakan
Saat ini, salah satu modus penipuan seringkali menggunakan tautan atau link yang dibuat sedemikian rupa, menyerupai link dari akun atau situs resmi. Cermati setiap link yang diberikan kepada kita, seperti link menuju situs tertentu, link download pdf dan sejenisnya.
Berhati-hatilah pada link yang disebarkan melalui website, group chat, SMS, email, hingga sumber yang tidak dikenal.
Unduh aplikasi hanya dari platform resmi
Pilih platform resmi atau terpercaya untuk mengunduh aplikasi. Misalnya Google Play Store atau Apple App Store. Hal ini dapat menghindarkan kita dari risiko malware yang seringkali mencuri data pribadi kita.
Meskipun menggunakan platform resmi, kita juga perlu memeriksa ulasan pengguna atau informasi dari developer apps. Waspada pada setiap izin akses ke data atau fitur yang tidak relevan dengan fungsi utama aplikasi.
Rajin melakukan update perangkat lunak
Lakukan pembaruan atau update perangkat lunak secara berkala. Hal ini dapat memutakhirkan fitur terbaru, serta memperbaiki celah keamanan yang ditemukan di versi sebelumnya.
Meskipun sederhana, metode ini dapat melindungi perangkat kita dari malware yang tak terdeteksi maupun ancaman lain yang dapat merusak sistem yang mengganggu kinerja perangkat.
Hindari penggunaan wi-fi publik untuk aktivitas sensitif
Tak banyak yang menyadari bahwa fasilitas wi-fi publik dapat menjadi sasaran peretas untuk melakukan pencurian data. Oleh karena itu. hindari menggunakan fasilitas wi-fi publik bila kita ingin mengakses hal sensitif dan rahasia, seperti akun perbankan, transaksi online atau keperluan kerja yang mengandung data penting.
Gunakan fitur VPN atau koneksi pribadi untuk menjaga keamanan data pribadi dan informasi penting lainnya dari ancaman para hacker.
Hapus semua data sebelum menjual ponsel
Bila kita berencana menjual ponsel, pastikan semua akun dan data penting sudah di-log out atau dihapus. Periksa penyimpanan dan kartu memori agar tidak ada data atau informasi penting yang tertinggal, termasuk kontak, pesan, hingga dokumen sensitif lainnya agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
BACA JUGA: Arsjad Rasjid Ungkap Artificial Intelligence Tak Mampu Gantikan Pekerjaan Kreatif Sepenuhnya
Data pribadi tidak kalah berharga dari harta dan aset yang kita miliki, sebab di dalamnya mencakup banyak informasi penting. Bila terjadi hal yang tak diinginkan, dapat mempengaruhi finansial, emosional, hingga reputasi yang dimiliki. Dengan memahami cara melindungi informasi dan akses penting yang kita miliki, akan mencegah risiko kejahatan siber oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.