Inspirasi

Arsjad Berbicara Tentang Value Social Media Sebagai Alat Komunikasi Kekinian dan Ruang Belajar

Arsjad berbicara tentang value social media

Bicara tentang social media sudah pasti ada nilai tambah dan kurangnya. Bila selama ini kita sering mendengar dampak negatif, perlu disadari juga bahwa ruang dunia maya ini juga memiliki sesuatu yang lebih. Sebuah value yang bisa meningkatkan kemampuan kita lewat ilmu baru yang bermanfaat.

Dalam wawancara bersama detik.com, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menyatakan opininya tentang value social media yang bisa menjadi alat komunikasi kekinian sekaligus tempat belajar untuk anak muda yang ingin mengembangkan dirinya. Lalu seperti apa penjelasannya? Simak ulasan menarik berikut.

Social media sarana komunikasi masyarakat paling efektif

“Memang salah satu alat komunikasi yang saya gunakan adalah social media karena memang saya selalu berpikir, how to communicate ke mass (masyarakat),” kata Arsjad.

Pria yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum PB Perpani dan memiliki target meloloskan atlet timnas panahan ke Olimpiade Paris 2024 ini mengatakan bahwa ia menggunakan social media sebagai jembatan untuk bicara tentang entrepreneurship, leadership. Ia menyadari besarnya peran dan kekuatan social media dalam menyampaikan pesan karena hampir semua masyarakat kini menjadikan platform tersebut sebagai wadah informasi, khususnya generasi muda masa kini.

Jadi tidak heran bila Arsjad memilih media sosial sebagai tempat paling efektif untuk berbicara dan menularkan ilmu kepada banyak orang. Apalagi sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, ia juga memiliki peran dalam meningkatkan perekonomian demi mencapai visi Indonesia Emas 2045.

“I want to relay messages bagaimana Indonesia ke depan. That’s the best way,” ungkapnya.

Tak hanya komunikatif, social media juga penuh interaksi

Dalam hal komunikasi dengan pengikutnya, Arsjad Rasjid mengaku bahwa dirinya membaca feedback berupa komentar-komentar followers. Hanya saja, dengan kesibukan di kesehariannya yang sangat padat, ia meminta timnya untuk melakukan kurasi terhadap komentar-komentar tersebut. Dirinya mengatakan, terkadang menemukan beberapa pertanyaan menarik di setiap postingan yang menggelitiknya untuk menjawab sekaligus menciptakan ‘silaturahmi’ antara Arsjad dengan pengikut medsos miliknya.

“Saya berpikir kita tidak pernah stop belajar. Saya sendiri belajar terus. Jadi dengan demikian, harapannya kita bisa saling belajar. Not just me, we have time to learn from each other, kan?” jawab Arsjad.

Keinginannya untuk terus belajar dari masyarakat didasari kesadaran bahwa saat ini segala hal bergerak dan berubah sangat cepat. Arsjad menyebutkan bahwa segala hal bisa kagetan, muncul tiba-tiba. Agar selalu siap dengan perubahan yang sangat cepat ini, ia selalu menekankan kepada dirinya dan semua orang untuk selalu agile, selalu bisa berpikir secara cepat dan cerdas.

Tak hanya berbagi pengetahuan, Arsjad Rasjid pun juga mengaku menyerap banyak ilmu dari social media. Dari pengetahuan yang ia dapatkan, kepada detik.com Arsjad mengatakan bahwa dirinya kemudian mengaplikasikan apa yang ia dapatkan dari ruang digital kepada pengusaha.

Secara terus terang Arsjad Rasjid mengakui bahwa dirinya mengikuti zaman. Ia pun menyadari bahwa cara berkomunikasi paling efektif untuk didengarkan banyak orang di masa sekarang ini adalah melalui social media.

Arsjad ingin memajukan pengusaha Indonesia lewat medsos

Selanjutnya, detik.com juga menanyakan tentang sosok Arsjad Rasjid sering tampil di social media. Dibandingkan dengan para Ketua Umum Kadin Indonesia sebelumnya, Arsjad memang tokoh yang begitu mudah ditemui di linimasa.

Menjawab pertanyaan ini, Arsjad menjelaskan bahwa apa yang ia lakukan dan bagikan di konten social media bukan hanya tentang dirinya saja, namun mengenai banyak hal.

“It’s not only about me. Tapi juga organisasi yang saya pegang. Sebagai chair of Kadin Indonesia, kan, rumahnya pengusaha. Pengusaha dari besar sampai kecil. Saya merasa bahwa untuk bisa berkomunikasi dengan semua (para pengusaha) ini penting sekali,” tuturnya.

Arsjad menjelaskan bahwa dirinya memanfaatkan social media sebagai ruang diskusi dan interaksi bersama seluruh pengusaha Indonesia. Apalagi saat ini Kadin Indonesia mengusung semangat inklusif, kolaboratif, serta progresif. Sebagai ‘kamar dagang’ Arsjad berpendapat bahwa Kadin Indonesia harus bisa merangkul semua usaha dalam negeri. Baik dari sektor swasta hingga BUMN, serta para pengusaha dari skala mikro hingga besar.

“Dengan demikian saya ingin (Kadin Indonesia) menjadi suatu rumah yang dimiliki bersama. Bukan hanya dimiliki perusahaan besar saja. Pengusaha itu ada yang besar sampai yang kecil. Yang menjual bakso itu adalah pengusaha dan pedagang bakso. Itu pun sudah menyediakan lapangan pekerjaan, satu paling sedikit dengan satu gerobaknya,” jelasnya.

BACA JUGA: Channel Youtube Helmy Yahya Capai Jutaan Subscriber, Begini Ceritanya Kepada Arsjad Rasjid

Tak heran bila Arsjad Rasjid lebih memilih social media dalam merangkul para pelaku usaha untuk berkomunikasi dan belajar bersama. Sebab, dengan menggunakan platform tersebut, luasnya cakupan pebisnis di seluruh Nusantara bisa dijangkau secara efektif dengan menggunakan satu tombol dan perangkat saja. Lebih ringkas, lebih praktis, dengan hasil yang juga lebih maksimal.

You may also like

More in Inspirasi