Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid mengingatkan, dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, diperlukan langkah untuk mencetak para pejuang ekonomi.
“Kita harus ingat, kita sedang berperang, perang ekonomi. Oleh karena itu kita harus menyiapkan pejuang, pejuang ekonomi (di tengah pandemi Covid-19),” kata Arsjad di Banten, beberapa waktu lalu.
Dalam kondisi ini, ungkap dia, Kadin ke depan juga harus bisa merangkul semua pengusaha dari berbagai macam latar belakang.
“Bukan hanya pengusaha besar, tapi pengusaha menengah, pengusaha kecil, pengusaha mikro. Semua itu harus dihormati dengan hal yang sama, dan itu harus menjadi satu rumah di Kadin,” lanjut Arsjad.
Selain itu, agar bisa menjadi rumah bersama, Kadin juga harus inklusif dan kolaboratif. Calon ketua umum Kadin Indonesia periode 2021-2026 itu menjelaskan kolaboratif yang dimaksud adalah mampu bekerjasama antarpengusaha dari berbagai macam latar belakang dan skala. Sementara inklusif, mampu bekerjasama secara baik antara pengusaha dan pemerintah.
“Di sinilah saya bilang inklusif kolaboratif. Kolaboratifnya antara pengusaha dengan pengusaha, antara pengusaha kecil dengan pengusaha besar, pengusaha besar dengan pengusaha besar, juga antara pengusaha dengan pemerintah,” paparnya.
Dia menyebutkan, selama ini para pengurus Kadin sudah berusaha membangun organisasi yang inklusif dan kolaboratif. Namun ke depannya, visi inklusif dan kolaboratif harus bisa lebih disempurnakan.
Di tengah tantangan pandemi, Arsjad menegaskan Kadin harus terlibat membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional. (VED)