Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid bersilaturahmi dengan Kadin DIY melalui acara buka bersama di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, akhir pekan lalu.
Dalam acara tersebut, Arsjad Rasjid mengajak pengurus Kadin pusat dan daerah untuk berkolaborasi mencari solusi bersama menghadapi tantangan perekonomian.
“Setiap daerah tantangannya beda-beda, jadi pusat dan daerah harus beriringan, bahkan menggandeng asosiasi lain juga perlu,” ujarnya.
Arsjad Rasjid yang sedang mencalonkan diri menjadi ketua umum Kadin menilai tantangan ekonomi daerah dan nasional menjadi salah satu pilar, selain kesehatan, wirausaha, dan kompetensi hingga internal dan regulasi.
Meskipun demikian, ia tetap memprioritaskan kesehatan sebelum membangkitkan kembali sektor ekonomi. Kesehatan, menurutnya, merupakan tulang punggung selama pandemi Covid-19.
Sementara, dalam silaturahminya dengan Kadin Sumatera Selatan belum lama ini, Arsjad Rasjid mengungkapan, sebagai mitra pemerintah sudah seharusnya Kadin lebih kuat sehingga bisa mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Direktur Utama PT Indika Energy Tbk itu menilai perlu membangun Kadin baru yang inklusif dan kolaboratif.
“Kalau diibaratkan perusahaan, pemegang saham Kadin Indonesia adalah Kadin-Kadin daerah dan asosiasi-asosiasi. Maka Kadin Indonesia harus berpikir bagaimana caranya memberikan deviden berupa value kepada Kadin daerah,” katanya.
Oleh karena, menurut Arsjad, Kadin harus dimiliki semua pengusaha, baik dari skala mikro,kecil dan besar. “Makanya kita perlu kolaboratif. Tanpa berkolaborasi kita tidak akan maju, itu kuncinya. Dan ingat bahwa kita harus bisa beri values untuk Kadin daerah,” katanya. (VED/BUR)