Menerima dua offering letter memang bisa menjadi momen yang membingungkan, meski menyenangkan. Namun, tetap perlu pertimbangan yang matang dalam memilihnya.

Memilih di antara dua atau lebih tawaran kerja dapat menjadi tantangan tersendiri. Sebab keputusan yang kita ambil hari ini tidak hanya berdampak pada jenjang karir, tetapi juga kehidupan pribadi kita di masa depan.

Arsjad Rasjid untuk membantu kita membuat keputusan yang lebih bijak saat dihadapkan pada pilihan ini. Simak pesan penting ini bila ingin menavigasi proses pengambilan keputusan kita dengan lebih yakin dan profesional.

Jika ada dua offering letter, pertimbangkan preferensi

Semua peluang selalu memiliki konsekuensi dan potensinya masing-masing. Jika kita bingung dengan hal tersebut, Arsjad Rasjid menyarankan untuk memilih yang paling sesuai dengan preferensi kita.

Sebagai contoh adalah pertanyaan yang ditujukan pada Arsjad Rasjid dari pengikutnya di Instagram. Bagaimana memilih penawaran bekerja di kawasan CBD yang memberikan pengalaman bekerja dinamis dan tampak bergengsi dengan gaji UMR, atau di kawasan industri yang menawarkan gaji di atas UMR.

Arsjad berkata bahwa tidak ada yang salah dengan kedua peluang kerja tersebut. Namun jika dirinya yang memilih sesuai dengan preferensi, maka Arsjad akan memilih yang cuan-nya lebih besar.

Pertimbangannya adalah dengan penghasilan yang besar, maka ada banyak hal yang bisa dilakukan. Di antaranya adalah bisa menabung atau memberikan kontribusi lebih pada keluarga.

Namun, semua itu tergantung dari preferensi masing-masing dan tidak ada yang salah dengan setiap keputusan yang kita ambil, bila sudah dipertimbangkan dengan cermat dan matang.

Aspek penting yang dapat menjadi pertimbangan saat menerima offering letter

Selain saran Arsjad Rasjid di atas, ada juga beberapa faktor yang sering menjadi pertimbangan seseorang dalam memutuskan menerima tawaran kerja. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.

1. Evaluasi gaji dan tunjangan

Pertimbangkan keseluruhan gaji dan manfaat yang ditawarkan. Seperti asuransi kesehatan, bonus dan tunjangan atau dukungan rencana pensiun lainnya. Tidak jarang perusahaan memberikan gaji yang lebih rendah, tetapi dapat menawarkan tunjangan yang lebih baik dan lebih meningkatkan kualitas hidup pegawainya.

Lakukan pertimbangan evaluasi gaji bukan hanya dalam konteks bulanan, tetapi juga tahunan. Termasuk dengan pembayaran seperti gaji ke-13 atau bonus tahunan.

Di samping itu, perhatikan juga tunjangan lain seperti transportasi, asuransi kesehatan hingga rencana pensiun. Dengan memperhitungkan hal-hal tersebut, kita akan mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh tentang kompensasi yang perusahaan tersebut tawarkan.

Seringkali gaji pokok terlihat lebih rendah. Namun tunjangan tambahannya memberikan nilai lebih sehingga selain meningkatkan total pendapatan, juga dapat mendongkrak kualitas hidup karyawannya.

2. Budaya perusahaan

Budaya dan interaksi dengan rekan kerja atau atasan juga berdampak pada kehidupan karir kita nantinya. Coba tinjau kembali pengalaman kita saat melakukan interview dengan calon tempat kerja, bagaimana kesan saat berkomunikasi dan perlakuan yang diberikan.

Kita juga dapat mencari tahu riwayat pencapaian di profil perusahaan maupun internet. Hal ini dapat menggambarkan visi misi serta budaya perusahaan yang akan kita jalani ke depannya.

3. Lokasi dan Waktu Tempuh

Faktor yang tidak kalah penting adalah mempertimbangkan jarak dan waktu dari rumah ke tempat kerja. Hal ini juga dapat berpengaruh pada kemungkinan kita melakukan aktivitas lainnya, seperti olahraga, waktu santai, mengurus keluarga sampai menentukan perlu menyewa tempat tinggal yang lebih dekat atau tidak.

4. Tanggung jawab kerja dan pertimbangan karir

Cermati deskripsi pekerjaan dengan detail, sebab hal tersebut akan menjadi tugas yang dilakukan sehari-hari. Serta adakah peluang untuk bisa bertumbuh dan memiliki jenjang karir di tempat kerja tersebut.

Dengan melihat perusahaan mana yang memberikan jalur karir yang jelas dan sesuai dengan tujuan jangka panjang kita, tidak hanya menunjang kesuksesan tetapi juga mendukung kesehatan mental selama bekerja.

5. Keamanan kerja

Keamanan kerja bukan hanya tentang keselamatan sehari-hari, tetapi juga stabilitas perusahaan dari sisi reputasi maupun posisi keuangan dan pertumbuhan yang kuat. Dengan demikian kita bisa lebih nyaman dan yakin dalam merintis karir di perusahaan tersebut.

BACA JUGA: Star Method Adalah Kunci Sukses Wawancara Kerja, Ini Penjelasan Arsjad Rasjid

Semoga tips ini dapat mempermudah kita memutuskan offering letter yang sejalan dengan visi misi profesional ke depannya. Tak ada salahnya juga mendengarkan insting dan memilih jalan yang paling sesuai dengan passion kita.

You may also like

More in News