Dalam membangun sebuah bisnis UMKM, keuntungan bukan hanya tujuan utama. Banyak pengusaha-pengusaha mikro, kecil dan menengah nasional yang menginginkan usaha mereka bisa naik kelas sekaligus mampu bersaing di pasar internasional.
Dikutip dari data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia tahun 2022, Indonesia adalah salah satu negara pengekspor untuk berbagai komoditas unggulan di dunia. Dua tahun lalu saja nilai perdagangan ekspor dari pengusaha Tanah Air bisa mencapai US$268 miliar.
Tentunya, Pemerintah akan terus mengusahakan agar angka ini terus bertumbuh di tiap tahunnya. Terutama karena reputasi bisnis UMKM kita yang menjadi tulang punggung perekonomian negara. Di sisi lain, para pelaku bisnis UMKM juga harus memanfaatkan momentum ini, khususnya mereka yang memiliki produk-produk berkualitas.
Hal ini sama dengan yang selalu digaungkan oleh pengusaha papan atas Indonesia, Arsjad Rasjid. Di berbagai kesempatan, baik di forum resmi maupun di akun media sosial pribadi, ia selalu memberikan dorongan semangat untuk para pemilik bisnis UMKM, terutama pengusaha-pengusaha muda, untuk berani ‘naik kelas’ serta menjangkau pasar yang lebih luas, khususnya dalam produksi dan penyediaan barang.
Agar bisa menghadapi tantangan ini, Arsjad selalu menyarankan para pelaku UMKM di Indonesia bisa memiliki akses kepada rantai suplai global.
“Yang paling utama itu access to the global supply chain,” ujar penyuka kuliner khas Palembang ini.
Selain memiliki akses ke rantai suplai global, ada tips-tips tambahan lain agar bisnis UMKM Anda mampu menembus pasar internasional. Apa saja?
Daftar Isi
Jitu dalam mengamati persaingan produk dan pasar luar negeri
Dalam upaya bersaing di pasar global dengan target konsumen luar negeri, pelajari dengan baik, bagaimana minat konsumen dan kemungkinan peluang bisnis UMKM Anda kepada mereka. Untuk itu, pengusaha harus jeli dalam menentukan produk dan negara tujuan secara spesifik, sesuai dengan minat yang ada.
Tahu ‘aturan main’ di negara lain
Ada pepatah yang mengatakan, ‘di mana Bumi dipijak, di situ langit dijunjung.’ Pepatah ini tak hanya berlaku dalam kepribadian, tetapi juga bisnis UMKM karena setiap negara pasti memiliki aturan main yang berbeda-beda tentang transaksi jual beli.
Sebelum berani naik kelas dan bersaing di pasar global, pastikan Anda memahami dulu bagaimana aturan yang berlaku di negara sasaran. Selain tentang cara perizinan dan pengiriman, pastinya seorang pengusaha tidak mau mengirimkan produk yang ternyata dilarang oleh suatu negara, bukan?
Digitalisasi dan marketing secara online
Arsjad Rasjid juga selalu mengingatkan tentang pentingnya digitalisasi bagi para pelaku bisnis UMKM. Pasalnya, kehadiran internet dengan dunia online-nya merupakan ‘senjata pamungkas’ yang mampu menciptakan peluang terbaik untuk mereka yang ingin memperluas jangkauan bisnis.
Akan semakin mudah bagi para pelaku usaha untuk memasarkan produk mereka lewat internet, media sosial, maupun berbagai platform e-commerce. Kesempatan untuk merangkul konsumen luar negeri juga semakin besar karena jangkauan yang sangat luas.
Mengikuti berbagai pameran
‘Tak kenal maka tak sayang.’
Bila ingin menjaring konsumen yang lebih luas, tentu Anda perlu memperkenalkan produk tersebut kepada masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti pameran berskala internasional.
Selain memperluas pasar, Anda juga memiliki kesempatan untuk bertemu dan membangun relasi-relasi baru di sana. Siapa tahu, mereka adalah ‘pintu’ menuju kesuksesan bagi bisnis UMKM Anda.
Memanfaatkan fasilitas ekspor dari pihak lain
Pemerintah atau instansi terkait sering memberi kesempatan bagi pemilik bisnis UMKM dalam memasarkan produk ke luar negeri lewat berbagai program dan layanan. Tak hanya itu, ada juga lembaga ekspor dan perdagangan internasional yang bisa berbagi informasi serta konseling tentang cara memahami pasar luar negeri, berikut dengan ragam aturan mainnya. Jadi, jangan sampai ketinggalan untuk memanfaatkan fasilitas luar biasa ini demi menjangkau pasar yang lebih luas.
Mempersiapkan diri untuk pasar luar negeri
Ketika marketing dan produk sudah siap dan ekspansi bisnis UMKM ke luar negeri di depan mata, maka ada satu tantangan lagi yang harus diselesaikan oleh pengusaha, yaitu mempersiapkan berbagai keperluan demi kelancaran birokrasi. Untuk itu, siapkanlah dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti invoice, packing list, bill of lading, sertifikat asal, dokumen ekspor, dan berbagai kelengkapan lain yang menjadi syarat dari negara tujuan bisnis UMKM Anda.
Jangan lupa untuk membekali diri dengan legalitas usaha. Mulai dari pembuatan akta untuk mendirikan usaha, berbagai nomor untuk izin usaha, NPWP, dan lain-lain.
BACA JUGA: Tips Membuat Proposal UMKM Agar Mudah Mendapatkan Modal
Membuka bisnis UMKM di luar negeri tidak hanya berat di persaingan, tetapi juga perlu usaha lebih dalam hal modal dan perizinan. Pastikan Anda terlebih dahulu memahami tentang kesiapan dan peraturan usaha agar bisnis UMKM lancar demi menghindari benturan-benturan yang tidak perlu di masa depan.
Selamat mencoba dan semoga sukses naik kelas!