Bursa pemilihan ketua umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mulai menghangat. Ini sejalan dengan berakhirnya masa bakti Rosan Perkasa Roeslani selaku ketum periode 2015-2020.
Menurut rencana, pemilihan ketum Kadin akan digelar dalam Musyawarah Nasional Kadin pada Mei atau Juni 2021. Sejumlah nama mulai muncul sebagai calon ketum, antara lain Direktur Utama Bakrie & Brothers Tbk Anindya Bakrie dan Direktur Utama Indika Energy Tbk. Arsjad Rasjid.
“Bismillah saya mencalonkan diri untuk menjadi Ketum Kadin. Mohon doa restunya,” ujar Arsjad kepada CNBC Indonesia, Minggu (7/3/2021).
Lulusan Pepperdine University, Malibu California, Amerika Serikat (AS) bahkan telah menyiapkan jurus baik untuk bertarung maupun ketika terpilih nanti.
Arjad mengaku telah menghubungi anggota Kadin di berbagai daerah. Selain menyampaikan keseriusan memimpin Kadin, Arsjad juga menyerap apa yang dikeluhkan oleh mereka. Ia juga mendengarkan masukan-masukan dari berbagai asosiasi.
“Kalau ibarat perusahaan, Kadin daerah dan asosiasi adalah pemegang saham. Jadi tugas saya adalah dengerin dulu suara mereka. Daerah yang tahu apa isu lokalnya, asosiasi yang mengerti industrinya. Ini yang harus kita kombinasikan,” kata Arsjad dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/3/2021).
Dari mendengar aspirasi anggota Kadin di daerah, rata-rata, kata Arsjad, mereka menyampaikan sedang menghadapi tantangan berat karena pandemi Covid-19.
Menurut Arsjad, setiap daerah punya sektor industri atau usaha penopang berbeda. Karena itu, solusi yang diambil antara satu daerah dengan daerah lain tidak bisa sama.
Dia menjelaskan, masalah yang dihadapi saat ini berbeda dengan Indonesia di masa krisis 1998. Menurut Arsjad, keadaan saat ini semua sektor usaha, tidak hanya pemain besar tapi juga UMKM ikut jatuh.
“Ini yang harus kita lihat bagaimana bantu-bantu UMKM sebab saya merasa pengusaha itu kan dari yang mikro sampai yang besar dan semua punya diberikan kesempatan,” ujarnya.
Untuk membangkitkan semua sektor usaha, Arsjad menyatakan penanganan virusnya harus tuntas dulu. Karena itu, program vaksinasi gotong-royong benar-benar harus dilakukan bersama dan menyeluruh.
Arsjad mengaku memiliki tekad kuat untuk menjadi ketum Kadin agar bisa mengkombinasikan aspirasi semua pihak. Meski begitu, perkara menang atau kalah, diserahkan semua kepada Tuhan.
“Jadi kalau ditanya deklarasi, saya sudah mulai deklarasi dengan hubungi satu per satu, saya tanyakan, dengarkan dari hati ke hati. Lalu saya sampaikan niat saya jadi calon ketum,” kata Arsjad.
Sumber: cnbcindonesia.com