Inspirasi

Nasihat dan Pesan Arsjad Rasjid Kepada Generasi Muda Indonesia

pesan arsjad rasjid kepada generasi muda

Sebagai seorang pebisnis sekaligus public figure bagi anak muda dan kaum pengusaha, pesan Arsjad Rasjid selalu dinanti karena bisa menjadi inspirasi oleh siapa saja. Terutama untuk mereka yang ingin atau sedang membangun usaha. Beberapa patah kata dari Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang tak hanya memberi motivasi, tetapi juga energi untuk terus bergerak dan berpartisipasi membangun bangsa.

Salah satu pesan Arsjad Rasjid yang bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia adalah ketika menjadi narasumber bagi kanal YouTube Intrigue bersama Prof. Rhenald Kasali. Satu perbincangan asyik yang tidak hanya membahas tentang kondisi Indonesia di tahun politik, tetapi juga impian rakyat untuk negara yang lebih makmur di Indonesia Emas 2045.

Dari penjelasan Arsjad Rasjid, Prof. Rhenald melihat bahwa masa depan Indonesia jauh berbeda dari hari ini. Tentu ini menjadi tantangan bagi generasi muda, yang harus meng-upgrade diri agar sesuai dengan zaman.

3 fondasi anak muda dalam membangun bangsa

Salah satu pertanyaan Rhenald Kasali dalam perbincangan tersebut adalah bagaimana Arsjad melihat anak-anak muda ke depan mengingat banyak hal yang harus berubah. Mulai dari pendidikan, skill atau kemampuan kerja, hingga pekerjaan-pekerjaan baru yang muncul sebagai akibat dari tren digitalisasi.

Menjawab pertanyaan tersebut, Arsjad optimis dengan ‘energi’ yang dimiliki oleh para generasi Milenial, Gen Z atau Gen A. Ada tiga poin di pesan Arsjad Rasjid yang bisa menjadi fondasi anak-anak muda sebagai bekal dalam membangun bangsa.

“Number one, jangan lupa dengan sejarah. Kedua, jangan lupa dengan nilai-nilai spiritual, nilai-nilai kebudayaan, nilai-nilai Indonesia. Yang ketiga, jangan cuek dengan politik karena Anda harus mengerti, aware dan mengetahui. Karena politik yang akan shape perjalanan hidup Indonesia ke depan. So, we have to care,” ungkap Arsjad.

Pesan Arsjad Rasjid bagi yang tentukan pilihan di Pemilu 2024

Bicara mengenai tahun politik, di Pemilu 2024 mendatang, keputusan bangsa ini ditentukan oleh anak-anak muda yang jumlahnya mencapai 60% dari total voters. Namun sebaliknya, Prof. Rhenald Kasali juga concern terhadap partai-partai politik yang hampir sebagian besar dijalankan oleh generasi lanjut. Perbedaan ini tentu membutuhkan energi besar agar bisa menyatu.

Kembali ke poin ketiga dari pesan Arsjad Rasjid bagi generasi muda bahwa kita tidak boleh cuek dengan politik. Dirinya menjelaskan bahwa boleh-boleh saja para milenial atau Gen Z ingin berkontribusi dan berada di sana, tapi tidak perlu masuk ke semua ranah politik.

“Kalau ingin masuk politik, monggo, silahkan, tapi nggak perlu semuanya. At least, must understand,” kata Arsjad.

Gemar media sosial, anak muda punya modal berpolitik

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa dalam membangun bangsa tidak melulu perkara politik saja. Ia mencontohkan tentang Pemilu Thailand yang sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Sebuah hasil yang tak terduga ketika partai anak muda, yaitu MFP. bisa menang besar mengalahkan penguasa-penguasa politik Thailand sebelumnya. Menurut Arsjad, hal ini bisa terjadi karena anak muda cenderung tahu bagaimana memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemenangan partai mereka.

“Jadi, sosial media ini juga another tools. Cuma bagaimana menggunakannya dengan baik. Bagaimana the power of influence ini harus dilakukan dengan positive energy,” lanjut sosok yang juga Ketua Umum PB Perpani ini.

Boleh beda pilihan tapi tetap jaga kerukunan dan persatuan

Selain itu, pesan Arsjad Rasjid bagi para peserta Pemilu 2024 adalah tidak mengedepankan cara-cara yang kurang disukai oleh generasi muda. Misalnya, dengan mengangkat isu yang berbau SARA sebagai alat politik.

“Memecah belah, ya. Karena semuanya menjagokan dirinya dan fanatisme, padahal ini semua adalah keluhuran. Agama yang sangat baik tiba-tiba menjadi barang dagangan politik,” timpal Rhenald Kasali.

Senada dengan Rhenald, Arsjad mengatakan bahwa agama tidak sepantasnya dibawa ke ranah politik karena memiliki posisinya sendiri. Untuk itu, pesan Arsjad Rasjid kepada ‘adik-adik’ yang sudah saatnya memberikan pilihannya lewat Pemilu 2024 nanti, berpartisipasilah secara positif. Sebagai pesta demokrasi, jangan memberi ruang pada hal-hal seperti ini yang bisa mengganggu stabilitas bangsa. Suatu kondisi yang sangat tidak disukai pengusaha karena berpotensi merusak laju perekonomian Indonesia yang sudah berada di ambang kejayaan.

BACA JUGA: Menjawab Pertanyaan What If dari Rhenald Kasali, Seperti Ini Jawaban Arsjad Rasjid

Mari sambut, rayakan, dan sukseskan Pemilu yang akan digelar di bulan Februari 2024 mendatang. Pilih pemimpin favorit Anda yang bisa menjaga ritme pembangunan serta membawa negara ini menuju Indonesia Emas 2045.

You may also like

More in Inspirasi