Inspirasi

Belajar Mengenai Cara Mengenali Diri Sendiri dari Arsjad Rasjid

ilustrasi cara mengenali diri sendiri

Tahu bagaimana cara mengenali diri sendiri adalah tangga menuju kebijaksanaan. Dengan demikian bisa membangun kemampuan untuk memahami atau situasi orang lain. Serta sebagai refleksi untuk tahu gambaran tentang kita di mata orang lain.

Mengenali diri sendiri atau self awareness juga merupakan hal yang cukup menantang. Sebagai manusia, wajar bila memiliki ego yang membuat sulit untuk menilai perbuatan kita kepada sesama di sekitar. Bahkan, perbuatan-perbuatan yang kebablasan pun terlihat wajar, menurut kita.

Bagaimana belajar cara mengenali diri sendiri? Selain secara mandiri, kita juga bisa mendengar opini orang lain, terutama mereka yang sudah berpengalaman dalam kehidupan dan berbagai tantangannya.

Arsjad Rasjid, tokoh pengusaha nasional yang sering berbagi inspirasi dengan kaum muda lewat media sosial juga membagikan pengalamannya dalam meningkatkan self awareness sebagai langkah awal untuk lebih mencintai diri sendiri.

Darimana memulai cara mengenali diri sendiri?

“Sebelumnya, penting bagi kita memahami mengenali diri sendiri, bukan sekadar pandangan dalam cermin,” kata Arsjad mengawali sesi berbaginya.

Bagi Arsjad, mengenali pribadi sendiri juga merupakan proses dalam eksplorasi diri untuk memahami siapa kita sebenarnya.

“Apa yang membuat kita tersenyum, apa yang membuat hati kita berdebar kencang, dan apa yang membuat kita bangkit setelah jatuh,” jelas Ketua TPN untuk paslon Capres dan Cawapres nomor urut 03 ini.

Empat langkah ala Arsjad Rasjid untuk lebih mengenali diri sendiri

Lebih lanjut, Arsjad mengatakan bahwa cara mengenali diri sendiri itu dapat Anda lakukan secara mandiri, dengan metode-metode yang mudah untuk dilakukan.

Luangkan waktu untuk merenung dan mendengarkan hati nurani

Kesibukan sehari-hari seringkali membuat manusia lupa segalanya. Tak hanya hal-hal kecil, seperti lupa menaruh dompet atau kunci kendaraan, sering juga orang lupa akan keluarga, bahkan lebih parah lagi, lupa Tuhan.

Waktu begitu cepat berlalu, detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hingga pergantian tahun pun terasa seperti ‘baru kemarin.’

Perputaran waktu yang begitu cepat membuat kita tidak sempat untuk mengenali diri sendiri. Tidak ada waktu untuk mengerti apa yang kita inginkan sehingga hidup mengalir begitu saja, tapi dengan arus yang sangat deras dan tahu-tahu sudah sampai di muara.

“Berhentilah sejenak dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari dan luangkan waktu untuk merenung, mendengarkan suara hati nurani kita. Tanyakan diri kita sendiri, apa sih yang sebenarnya kita inginkan dan butuhkan dalam hidup ini,” tutur Arsjad.

Berani mengeksplor pangalaman baru

Manusia memiliki kecenderungan untuk takut meninggalkan zona nyaman. Wajar, sih, karena selama ini kesalahan itu identik dengan kegagalan, dan ketika kita gagal, bukan hanya orang lain yang hadir sebagai hakim, tapi juga diri kita sendiri.

Untuk itu, kita harus berlatih untuk terbiasa gagal. Bukan untuk menghancurkan diri sendiri, tetapi supaya semakin memperkuat ‘otot-otot mental’ kita. Misalnya, untuk yang gemar berolahraga, tengoklah para atlet dan olahragawan kita. Lihat bagaimana kekalahan demi kekalahan mereka hadapi, meningkatkan kemampuan dengan berlatih lebih keras, sehingga mampu mencapai kemenangan dan mencicipinya dengan sangat manis.

“Jangan takut untuk mengeksplorasi berbagai pengalaman baru. Dari setiap kegagalan dan kesuksesan, banyak hal yang justru bisa kita pelajari tentang diri kita,” ujar Ketua Umum PB Perpani tersebut.

Mendengarkan feedback dari orang-orang terdekat

Sebagai makhluk sosial, seseorang akan selalu bergantung dengan orang lain. Tidak bisa kita hidup sendiri, termasuk dalam menilai kepribadian diri.

“Terkadang, mereka bisa memberikan wawasan yang berharga tentang sisi diri kita yang mungkin belum kita sadari,” imbuh Arsjad.

Doronglah diri sendiri untuk berani bertanya kepada orang-orang terdekat tentang kelemahan apa yang harus kita perbaiki. Terima penilaian mereka dengan terbuka, tanpa ada argumentasi. Kemudian jadikan feedback tersebut sebagai evaluasi diri untuk menjadi lebih baik lagi di esok hari.

Pertahankan kejujuran pada diri sendiri

Ini adalah cara mengenali diri sendiri yang paling ultimate. Kita bisa mendengarkan pendapat orang lain dan belajar mengembangkan diri. Tapi untuk menjadi pribadi yang jujur serta berani mengakui kesalahan adalah tantangan yang super berat.

Dalam kehidupan sosial, kita seperti didoktrin untuk tidak melakukan kesalahan. Dari hari ke hari kita belajar tentang banyak hal, kemudian mengamalkannya di kehidupan sehari-hari. Tapi apalah mau dikata, namanya juga manusia, pasti tak luput dari yang namanya salah, bukan?

Arsjad menjelaskan bahwa kita tidak boleh takut dengan kelemahan yang kita miliki. Justru sebaliknya, harus kita kenali agar tahu bagaimana cara menghadapinya dan berkembang bersamanya.

“Untuk mengakui kelemahan dan kesalahan, karena dari situlah kita bisa tumbuh dan berkembang,” terang Arsjad.

BACA JUGA: Belajar Memahami Diri Sendiri, Begini Menurut Arsjad Rasjid

Itulah empat cara mengenali diri sendiri menurut Arsjad Rasjid. Anda bisa pelajari dan coba di kehidupan sehari-hari, menjadikannya kunci untuk hidup yang memuaskan dan bermakna.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Arsjad Rasjid (@arsjadrasjid)

You may also like

More in Inspirasi