Arsjad Rasjid resmi menjadi bagian dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) setelah dilantik menjadi Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Penataan Akustik oleh Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Dr. (HC) H.M. Jusuf Kalla. Pengukuhan ini dilaksanakan pada Selasa 25 Juni 2024 yang bertepatan dengan peringatan hari jadi DMI yang ke-54.

Dilantiknya Arsjad Rasjid tentunya membawa angin segar terutama perihal pengembangan ekonomi masjid di Indonesia ke depan. Seperti yang diketahui, sosok pebisnis ini sekarang menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia serta Ketua Dewan Penyantun Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

Tak hanya sebagai media peribadatan dan pengajaran, masjid juga harusnya menjadi wadah segala hal yang berkaitan dengan kebaikan umat, misalnya menjadi pusat kebudayaan hingga pemberdayaan ekonomi, seperti yang diungkapkan pula oleh Jusuf Kalla dalam pidatonya, “Masjid harus menjadi mimbar yang mencerahkan masyarakat, menyampaikan pandangan Islam yang wasathiyah, serta menjadi pusat peradaban, keilmuan, pemberdayaan ekonomi dan pemersatu bagi seluruh umat Islam.”

Arsjad ungkap masjid memiliki potensi ekonomi yang besar

Arsjad ungkap masjid memiliki potensi ekonomi yang besar

Sumber gambar

Arsjad mengungkapkan bahwa Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar kedua di dunia dan jumlah masjid terbanyak, memiliki potensi keumatannya luar biasa. Ditambah lagi menurut data 72% umat Islam di Indonesia rutin ke masjid setidaknya dalam seminggu dan menjadi yang paling tinggi di Asia Tenggara.

Antusiasme tinggi ini pun berdampak kepada kegiatan di sekitar masjid. Tak hanya aktivitas yang terkait pengajaran agama, tapi juga ekonomi dan UMKM. “Banyak masjid yang tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga pusat pendidikan agama, pusat ekonomi syariah dan pemberdayaan UMKM. Ini menunjukkan bahwa masjid memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan umat,” ungkap Arsjad.

Arsjad juga menambahkan bahwa upayanya adalah untuk menyejahterakan umat khususnya jamaah masjid seperti ibu-ibu majelis taklim dan remaja masjid. Dengan pelatihan, modal, dan akses jaringan usaha, mereka bisa menjadi semakin berdaya secara ekonomi sekaligus mencetak wirausaha baru di Indonesia.

Dewan Masjid Indonesia percayakan penataan akustik kepada Arsjad Rasjid

Dewan Masjid Indonesia percayakan penataan akustik kepada Arsjad Rasjid

Sumber gambar

Seperti yang diketahui Dewan Masjid Indonesia memiliki struktur kepengurusan hingga level ranting (kelurahan/desa), di mana masjid yang diberdayakan tentu tidak sedikit jumlahnya. Perihal infrastruktur khususnya audio, pada periode sebelumnya Dewan Masjid Indonesia telah berhasil memperbaiki sistem suara di lebih dari 80 ribu masjid di seluruh Indonesia.

Sebagai penanggung jawab penataan akustik masjid Arsjad Rasjid berkomitmen perbaikan tersebut akan terus dilanjutkan, “Pada periode lalu, DMI telah memperbaiki sistem audio di lebih dari 80.000 masjid di seluruh Indonesia. Insya Allah, upaya ini akan terus dilanjutkan dalam rangka meningkatkan syiar Islam dan peran masjid.”

BACA JUGA: Komitmen Arsjad Mendukung Berbagai Program Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)

Pada sambutannya Arsjad juga menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak, agar program-program Dewan Masjid Indonesia bisa berjalan lancar. Pada akhirnya dengan bergabungnya Arsjad menjadi anggota DMI diharapkan akan semakin menumbuhkan asa khususnya kesejahteraan umat melalui gerakan ekonomi yang berangkat dari masjid.

You may also like

More in News