Calon ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 Arsjad Rasjid bersyukur mendapat dukungan dari berbagai Kadin daerah di Indonesia, termasuk Kadin Kalimantan Utara (Kaltara).
“Alhamdulillah, saya berterima kasih kepada Kadin Kaltara karena semuanya hadir dari Kadin kabupaten/kota memberikan dukungan dan pilihan kepada saya,” kata Arsjad Rasjid saat acara silaturahmi dan buka puasa bersama anak yatim piatu di Tanjung Selor, Kalimatan Utara, pekan lalu.
Arsjad berharap Kadin jadi organisasi yang inklusif dan kolaboratif. Inklusif itu artinya pengusaha mikro, kecil, dan besar harus dihormati secara sama.
Arsjad mengatakan, pengusaha di daerah harus diangkat karena ekonomi nasional bisa sukses bila ekonomi daerah juga sukses. Hal ini, ungkap Arsjad, menjadi pekerjaan rumah bersama.
“Apalagi dengan pandemi hampir berhenti, pekerjaan rumah kita banyak. Jadi, waktunya kita bersatu jangan sampai dipecah belah,” katanya.
Dia mengungkapkan sudah bertemu keluarga besar Kadin di daerah dengan mendengarkan harapan mereka ke depan. Oleh Arsjad harapan tersebut telah dituangkannya dalam program serta visi misi.
“Kadin itu harus inklusif dan kolaboratif, pulihkan kesehatan dan bangkitkan ekonomi dengan empat pilar,” kata Arsjad.
Menurut Arsjad, pilar pertama adalah masalah kesehatan dan memperkuat industri kesehatan. Pilar kedua, ekonomi nasional dan ekonomi daerah. “Ekonomi nasional sukses bila ekonomi daerah sukses,” ujar Arsjad.
Pilar ketiga adalah kewirausahaan dan kompetensi. Kemudian, pilar keempat tentang internal dari organisasi Kadin sendiri.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Kalimantan Utara Kilit Laing mengatakan ia beserta jajaran kepengurusan “jatuh cinta” dan mendukung penuh Arsjad menjadi ketua umum Kadin.
“Saya sudah melihat visi misi mereka. Kita memilih visi misi pak Arsjad yang sesuai dengan kebutuhan daerah,” kata Kilit.
Kilit mengatakan Kadin Kaltara memiliki tiga hak suara. Bersama pengurus Kadin di seluruh Kalimantan, mereka bersepakat mendukung Arsjad.
“Arsjad merupakan pengusaha sosial. Bukan mencari kepentingan untuk diri sendiri tetapi untuk orang lain,” kata Kilit. (VED)