Inspirasi

Tips Menjadi Pemimpin Ala Arsjad Rasjid

pemimpin adalah

Dalam kehidupan manusia, pemimpin adalah sebuah esensi. Sebagai makhluk sosial yang gemar hidup berkelompok, kita membutuhkan seorang ‘leader’ agar tetap bersatu, utuh, serta memiliki arah yang sama.

Secara umum pemimpin adalah orang yang memimpin suatu kelompok. Jadi seorang pemimpin harus memiliki orang-orang yang mau dipimpinnya. Misalnya saja dalam lingkup keluarga, di mana ada kepala keluarga sebagai pemimpinnya. Begitu juga dengan kepala suku, komunitas, hingga tingkat negara.

Berdasarkan para ahli, ada tiga konsep tentang asal-usul pemimpin. Ketiganya adalah bahwa pemimpin itu dilahirkan, pemimpin itu dibentuk, dan pemimpin itu dilahirkan kemudian diasah sehingga menjadi pemimpin yang sesungguhnya. Tidak ada yang salah atau benar dari konsep ini, tinggal bagaimana sudut pandang kita memaknainya.

“Memangnya enak jadi pemimpin?”

Di sisi lain, banyak orang bilang, “Enak, ya, jadi pemimpin.” Padahal realita tak seindah tutur kata. Pemimpin justru merupakan posisi yang sangat rapuh dan rentan dengan gejolak. Apalagi kekuasaan dan kemampuan memberikan pengaruh itu bisa membuat seseorang jadi salah arah.

Apa saja, ya, godaan yang bisa bikin seorang pemimpin menjadi ‘tidak amanah’?

  1. Lupa ketika kesuksesan hadir berkat kelompok dan mengklaim bahwa itu adalah jerih payahnya.
  2. Lebih senang didengar, tidak mau mendengar pendapat orang lain atau anggotanya.
  3. Ketika ada kesalahan, ia justru menyalahkan orang lain.
  4. Jadi susah introspeksi diri.
  5. Memberi banyak tugas sementara membuat dirinya jadi ‘bebas tugas.’
  6. Tidak mau menerima nasihat karena menganggap pemimpin sejatinya memberi nasihat.
  7. Merasa sudah paham segala hal.

Selain itu, bukan rahasia umum bahwa menjadi pemimpin itu harus siap sebagai bahan gunjingan banyak orang. Bahkan mungkin dalam sebuah grup WhatsApp, hanya nomor kontak ketua atau pemimpin yang tidak ada.

Pemimpin adalah posisi yang complicated. Meski kesannya bisa memerintahkan anak buahnya untuk melakukan apa saja, tak terhitung berapa banyak pemimpin yang menjadi korban dari keputusan yang ia buat. Menengok sejarah, ada banyak pemimpin dunia yang akhir hidupnya ‘ditentukan’ oleh rakyatnya sendiri. Alasannya? Tentu saja karena keputusan yang tak sejalan. Jadi, memang tak semudah itu menjadi pemimpin. Harus ambil keputusan dan siap menghadapi kenyataan saat ada anggota-anggotanya yang berbeda pemikiran

Tips asyik jadi pemimpin ala Arsjad Rasjid

Dari awal tulisan kita sudah disuguhi dengan fakta-fakta bahwa ternyata pemimpin adalah jabatan yang ‘kurang menyenangkan.’ Ya, Anda punya kuasa, tapi belum tentu bahagia karena tanggung jawab yang begitu besar, terutama dalam mengambil keputusan.

Butuh masukan jadi seorang pemimpin? Dengarkan nasihat dari orang yang kenyang dengan asam-garam di pucuk pimpinan. Salah satunya adalah Arsjad Rasjid, Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk. yang sekarang juga menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.

Kerap berbagi inspirasi di media sosial, ia sempat mengunggah satu saran anti-mainstream untuk menjadi pemimpin yang tak hanya disegani, tapi juga dihormati oleh bawahan.

Pemimpin yang baik adalah mereka yang bisa memberikan harapan kepada orang-orang yang mendukungnya. Dengan adanya harapan, tak akan pupus impian dan selalu ada motivasi untuk terus bergerak. Selain itu, dengan adanya harapan, sosok pemimpin juga akan terus dibutuhkan. Hal yang tak kalah penting juga adalah pemimpin harus memberikan harapan pada dirinya sendiri.

Tak hanya memberikan harapan bagi orang-orang di sekitarnya, bagi Arsjad Rasjid pemimpin juga harus bisa memberi harapan bagi diri sendiri. Alasannya, selain mengambil keputusan, pemimpin juga memiliki banyak hal yang hanya boleh diketahui sendiri, tanpa bisa berbagi dengan bawahannya. Di titik ini mungkin Anda akan merasa sendirian dan kesepian. Untuk itu, sangat penting bagi seorang pemimpin untuk memiliki harapan sendiri.agar tetap bisa berpikir positif agar bisa mengambil keputusan yang tepat dan bermanfaat bagi banyak orang.

Jadi, menjadi pemimpin bukan melulu tentang jabatan dan kekuasaan. Justru semakin tinggi posisi seseorang, semakin besar pula tanggung jawab dan tantangan yang diembannya. Seperti kata Arsjad Rasjid, jadilah pemimpin yang penuh harapan serta memiliki harapan untuk langkah yang lebih mudah dalam mencapai tujuan.

You may also like

More in Inspirasi