Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia bukan berarti hanya untuk satu hari saja, tetapi menjadi pengingat untuk terus melindungi dan melestarikan alam yang kita tinggali hingga ke depannya.

Saat ini kelestarian lingkungan berada di titik kritis. Arsjad Rasjid mengingatkan bahwa kita hanya punya 10 tahun lagi sebelum terlambat.

Untuk membangun kesadaran bersama tentang isu ini pada Hari Lingkungan Hidup, Arsjad berbagi cerita bagaimana Kadin Indonesia dan Greeneration Foundation membantu para pegiat lingkungan sebagai wujud nyata memulihkan kelestarian tersebut.

Aksi Green Fund Digital Philanthropy untuk Hari Lingkungan Hidup

Dalam upaya menyelamatkan lingkungan, sebenarnya kita tidak kekurangan ide maupun sumber daya manusia. Namun yang seringkali menjadi permasalahan adalah pembiayaan berkelanjutan.

Untuk mengatasi hal ini Kadin Indonesia bekerjasama dengan Greeneration Foundation melalui Green Fund Digital Philanthropy (GFDP) untuk membantu para pegiat lingkungan di sejumlah daerah.

GFDP merupakan platform gotong royong yang menghimpun pendanaan publik yang disalurkan untuk pelestarian lingkungan. Program ini membawa misi 10.10.10 yang terdiri dari:

  • 10 tahun kritis untuk restorasi lingkungan
  • 10 juta individu yang terlibat
  • Donasi minimal Rp 10 ribu per bulan

Program Sampan Harapan untuk memulihkan Sungai Citarum dari pencemaran

GFDP telah menyalurkan dana bantuan kepada organisasi yang berdedikasi menyelamatkan lingkungan di berbagai daerah sebanyak tujuh kali. Salah satunya adalah kepada Bening Saguling Foundation yang memiliki program Sampan Harapan.

Sampan Harapan adalah gerakan untuk membersihkan Sungai Citarum dari pencemaran. Setiap tahun, lebih dari 2.000 ton mencemari sungai yang menjadi sumber kehidupan bagi warga masyarakat sekitarnya itu.

Indra Darmawan dari Bening Saguling Foundation bersama 70 pelestari Sungai Citarum, sejauh ini telah membersihkan 5.600 kg sampah setiap hari menggunakan sampan. Tantangannya adalah jumlah sampah dan cemaran yang semakin meningkat sehingga diperlukan armada sampan tambahan untuk bisa mengatasinya.

Dengan dukungan dari GFDP berupa perahu, aktivitas pemulihan Sungai Citarum bisa lebih maksimal, kurang lebih 100 kg sampah per harinya. Dampak lainnya adalah meningkatkan pendapatan warga sekitar yang terlibat aksi tersebut, sekitar Rp 50 ribu – 75 ribu sejak pagi hingga pukul 12 siang.

Ikut berkontribusi di Hari Lingkungan Hidup Sedunia lewat donasi

Masih banyak program pelestarian lingkungan yang menunggu untuk dibantu. Kegiatan ini memang perlu melibatkan banyak pihak, sebab selain demi kebaikan bersama, juga dapat membangun kesadaran untuk selalu sadar akan pentingnya merawat alam kita.

Kita juga bisa menjadi bagian dari gerakan melindungi dan melestarikan lingkungan. Salah satunya dengan berdonasi di donation.greeneration.org. Dengan berdonasi minimal Rp10 ribu, kita turut berkontribusi menjaga bumi untuk saat ini maupun untuk generasi yang akan datang.

BACA JUGA: Keberlanjutan Bumi Melalui 4 Program Inisiatif Kadin

Meski Hari Lingkungan Hidup Sedunia hanya satu hari, semangat menjaga dan melestarikan jangan sampai berhenti. Di 10 tahun kritis untuk memulihkan bumi ini, mari bersama-sama mewujudkan keberlangsungan mulai dari lingkungan sekitar kita sendiri.

You may also like

More in News