Fresh graduate seringkali bingung untuk melanjutkan kuliah S2 atau langsung mencari pekerjaan. Hal ini biasanya dipengaruhi adanya peluang untuk melanjutkan studi atau perubahan tren dunia kerja yang semakin kompetitif.

Arsjad Rasjid membantu menemukan jawaban dari kebimbangan tersebut. Serta latar belakang mengapa perlu lanjut S2 dulu, atau mengapa sebaiknya mencari pengalaman kerja lebih dahulu.

Untuk kalian yang sedang galau memilih untuk lanjut kuliah S2 atau bekerja, simak insight menarik dari Arsjad Rasjid berikut ini.

Alasan seseorang sebaiknya melanjutkan kuliah S2

Pilihan untuk melanjutkan kuliah S2 atau bekerja sebenarnya tergantung pada tujuan personal seseorang akan masa depan mereka. Ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan, baik bagi yang tertarik pada dunia penelitian maupun mereka yang berorientasi pada karir profesional.

Arsjad Rasjid memberikan pandangannya terhadap orang-orang yang ingin melanjutkan pendidikan dari S1 ke jenjang S2. “Kalau sudah selesai S1 dan memang ingin menjadi seorang profesor atau akademisi, mungkin S1 mengambil S2 langsung S3, silakan,” ujarnya.

Manfaat dari melanjutkan pendidikan ke jenjang lanjutan ini adalah dapat mendalami pengetahuan di bidang yang kita pilih. Sehingga kedepannya, kemungkinan kita bisa menjadi expert di bidang tersebut.

Selain itu, mengenyam program magister juga dapat memberikan keunggulan tersendiri di bursa kerja yang semakin kompetitif. Dengan pendidikan yang semakin tinggi, kita juga bisa menargetkan pekerjaan di level yang lebih tinggi pula.

Arsjad Rasjid juga mendukung pentingnya pengalaman kerja

Arsjad Rasjid memahami, keputusan melanjutkan akademik atau lanjut bekerja merupakan pilihan pribadi dengan manfaat dan konsekuensi masing-masing.

Namun, bagi mereka yang memiliki angan untuk menjadi profesional atau pengusaha, Arsjad memberi masukan, “Kalau yang namanya mau bekerja secara profesional, ingin menjadi pengusaha, saya sih sarankan S1 kerja dulu.”

Hal ini serupa dengan pengalaman Arsjad Rasjid yang pernah mengubur harapan melanjutkan ke bangku kuliah S2 dan akhirnya memilih bekerja di perusahaan Jepang. Hal ini karena didorong oleh keadaan di mana sang ayah jatuh sakit.

Namun, masuk ke dunia kerja ternyata memberikan banyak pelajaran untuk sosok pebisnis tersebut. Sebab Arsjad ternyata lebih banyak turun langsung di pabrik mengurus suku cadang kendaraan, padahal tadinya ia ditunjuk untuk mengelola bagian keuangan.

Hikmahnya, sosok yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) tersebut, dapat memahami seluruh proses kerja di perusahaan sebelum benar-benar memegang amanah di bagian keuangan yang lebih vital.

“..lalu dari pengalaman bekerja di situ, nanti waktu ambil S2 itu banyak-banyak yang namanya pertanyaan dapat dijawab waktu anda ambil S2. Setelah S2, balik lagi bekerja lalu ya kalau memang diperlukan S3, barulah ambil S3,” imbuh Arsjad Rasjid.

Kombinasi ideal mencari pengalaman kerja sambil kuliah S2

Berdasarkan tips dari Arsjad Rasjid memang tidak ada jawaban mutlak untuk memilih antara melanjutkan kuliah S2 atau mencari pengalaman kerja lebih dulu. Sebab keputusan ini sebenarnya bergantung pada tujuan karir individu.

Namun bila memungkinkan, kita bisa mengkombinasikan keduanya. Yakni bekerja sambil mengambil program magister. Hal ini memiliki sejumlah keuntungan:

1. Mempercepat pengembangan studi dan karir

Dengan kuliah sambil bekerja, seseorang dapat berjalan selaras antara menambah pengalaman kerja dan meningkatkan kemampuan akademiknya.

2. Keterampilan manajemen waktu

Individu yang mengambil program magister sambil bekerja, akan terlatih untuk menerapkan skala prioritas dan mengelola waktu luang. Sehingga lebih terorganisir dan memiliki kemampuan mengatur waktu yang baik.

3. Pengembangan keterampilan interpersonal

Pengalaman kuliah sambil bekerja dapat meningkatkan kemampuan komunikasi, negosiasi, bekerja sama dengan tim, maupun bertanggung jawab secara individu. Hal ini akan sangat diperlukan ketika membangun karir di masa mendatang.

4. Pendapatan tambahan

Mengambil program magister sambil bekerja memiliki keuntungan finansial, dibandingkan bila kita mengambil career break. Sebab sambil tetap bekerja, kebutuhan pengeluaran untuk biaya hidup, maupun biaya kuliah tetap bisa terpenuhi karena pemasukan tetap stabil.

5. Memperluas jaringan profesional dan akademis

Menjalani program magister sambil bekerja, menjadi sarana yang baik untuk menjalin relasi di dua bidang tersebut. Memiliki jaringan profesional dan akademik yang luas, dapat menjadi modal yang baik untuk kehidupan karir ke depannya.

Menghadapi dilema antara melanjutkan kuliah S2 atau mencari pengalaman kerja, Arsjad Rasjid memberikan pandangan yang berimbang. Yang pasti, keputusan tersebut perlu disesuaikan dengan tujuan karir dan kondisi masing-masing individu.

BACA JUGA: Fresh Graduate Lebih Baik Langsung Bikin Bisnis atau Kerja Dulu? Begini Saran Arsjad Rasjid

Bila memungkinkan, tidak ada salahnya melanjutkan kuliah S2 sambil bekerja. Selama bisa mengelola waktu dan prioritas, menjalani keduanya secara bersamaan juga memberi sejumlah manfaat yang baik untuk pengembangan karir di masa depan.

You may also like

More in News