Salah satu cara untuk mencapai kedewasaan adalah berani keluar dari zona nyaman. Banyak orang ingin melakukannya. Tapi berbagai faktor sering menjadi penghambat. Mulai dari sulitnya mengubah kebiasaan, karakter hidup, hingga karena berada di lingkungan kerja yang membuat seseorang sulit untuk berkembang.
Untungnya kita punya Arsjad Rasjid. Pengusaha sukses yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur dari salah satu perusahaan energi terbesar Indonesia, PT Indika Energy Tbk. Pria kalem yang sering dinanti kehadirannya oleh generasi milenial yang sedang mencari jati diri di tengah sulitnya adaptasi di dunia kerja masa kini.
Kali ini, Arsjad berkesempatan menjawab satu pertanyaan dari seorang follower-nya, @herdin7 di #TanyaArsjadRasjid. Sebuah pertanyaan yang pasti juga menjadi pikiran dari banyak orang, yaitu tentang bagaimana keluar dari zona nyaman.
Know Yourself
Satu proses mudah, tapi begitu susah untuk dilakukan saat ingin keluar dari zona nyaman, yaitu mengenali diri sendiri. Kita bisa mengetahui dan membantu orang lain untuk mengenal diri mereka. Tapi ketika menerapkan langkah ini justru kita sulit untuk melakukannya.
Bukan hal yang aneh karena denial dan meragukan diri sendiri adalah sesuatu yang manusiawi dan hampir semua orang mengalaminya. Namun dengan mengenal diri sendiri Anda bisa lebih mudah melangkah keluar zona nyaman.
Untuk mengenali diri sendiri cobalah untuk mengenali apa yang ingin Anda capai. Tak hanya itu, ketahui juga bagian mana dari diri Anda (strength) yang bisa membantu untuk mencapai tujuan tersebut.
Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah meningkatkan self-awareness, berlatih self compassion, mempelajari pengalaman atau kemampuan baru, memahami diri lewat orang lain, rutin menulis jurnal, atau bila perlu minta bantuan psikolog lewat program konseling.
Make Peace with Your Fear
Ini mungkin terdengar aneh namun ketika Anda bisa melakukannya, manfaat yang didapat bakal sangat besar untuk keluar dari zona nyaman. Berteman dengan rasa takut!
Takut akan sesuatu bukan berarti harus ‘pasrah’ dan menjauhinya. Justru menurut Arsjad Rasjid memiliki ketakutan bisa jadi hal yang baik. Ketika kita takut, ketahuilah bahwa Anda sebenarnya sedang dipersiapkan untuk hal yang lebih besar.
Seperti seorang protagonis di film thriller atau misteri. Ketika muncul rasa takut, jangan hindari. Olah rasa takut, kemudian konversi menjadi keberanian dan keyakinan diri untuk menghadapinya.
Find a Mentor
Kadang satu masalah seperti tanpa pintu keluar. Terus berputar di kepala seperti tidak ada solusinya. Bisa jadi karena Anda belum memiliki pengalaman dalam menghadapinya.
Sebagai makhluk sosial, cobalah untuk menemukan teman bicara yang bisa membimbing untuk keluar dari zona nyaman. Bukalah diri untuk mendapatkan seorang mentor yang bisa dipercaya. Anda seperti potongan puzzle yang harus disusun satu per satu agar lengkap. Temukan teman yang bisa menjadi tuntunan untuk melihat celah atau gap kosong untuk meletakkan dan melengkapi puzzle tersebut.
Sadarilah, keluar dari zona nyaman tak semudah itu
Langkah terakhir yang harus dimiliki agar bisa keluar dari zona nyaman adalah menyadari bahwa ini adalah sebuah proses yang panjang. Banyak tantangan dan bebatuan karang yang bakal muncul dan menghadang langkah-langkah Anda.
Tapi tenang saja karena menurut Arsjad Rasjid itu adalah hal yang biasa terjadi. Keluar zona nyaman tidak melulu tentang perubahan drastis. Mulailah melangkah dengan perlahan namun konsisten, terus berusaha menghadirkan progres untuk mengubah diri menjadi lebih baik dari hari kemarin.
BACA JUGA: Kepemimpinan Produktif Perlu Memiliki Pola Pikir Ini
Teori memang tak semudah praktek. Namun apalah ilmu bila tidak kita lakukan. Untuk yang sedang berjuang keluar dari zona nyaman, jangan tunda lagi. Segera lakukan, nikmati prosesnya selangkah demi selangkah, hingga akhirnya menemukan kepuasan batin ketika berhasil menemukan pintu keluar.
Selamat berjuang!