Untuk Anda yang sedang mempersiapkan bisnisnya untuk ‘naik kelas,’ sudah tahu cara bikin proposal UMKM agar makin mudah dapatkan tambahan modal?
Sebagai usaha perorangan, bisa dipahami bila memiliki modal yang seadanya atau terbatas. Biasanya kita memulai UMKM dengan biaya sendiri. Dari tabungan, misalnya, dan cukup sebagai ongkos produksi dengan hasil yang sesuai dengan dana awal kita.
Dengan semakin besarnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian bangsa, semakin besar pula dorongan dari berbagai pihak agar pengusaha semakin berani untuk mengembangkan bisnisnya.
Di antara para penggerak tersebut, tokoh nasional Arsjad Rasjid termasuk sebagai salah satunya. Pengusaha papan atas tersebut tak pernah lelah memberikan motivasi dan wejangan agar bisnis di dalam negeri semakin bergairah dan memunculkan pengusaha-pengusaha hebat yang memulai langkahnya dari mikro, kecil dan menengah, menuju usaha yang lebih besar. Hal itu sering Arsjad suarakan di media sosial miliknya.
Pengusaha harus tahu cara membuat proposal UMKM yang baik dan benar
Sekecil apa pun usaha Anda, pasti membutuhkan bantuan permodalan. Bila proposal UMKM Anda diterima, dana yang didapatkan bisa digunakan untuk menjalankan roda perusahaan, sekaligus bekal untuk memperluas bisnis.
Bantuan dana itu sangat penting karena sebagai usaha perorangan, unit ini dikelola dengan tanggung jawab dan proses produksi yang dibebankan pada satu orang, yaitu pemiliknya. Dengan berjalannya waktu, ketika produk semakin dikenal dan permintaan semakin besar, diperlukan juga bantuan dari pihak lain untuk menjaga mutu, meningkatkan volume produksi, dan berbagai biaya lain yang mendukung perluasan tersebut.
Beberapa contoh UMKM yang kemungkinan akan membutuhkan bantuan modal, antara lain adalah usaha sembako, usaha kuliner, dropshipper, angkringan, bengkel kendaraan, cuci mobil, dan lain sebagianya.
Struktur proposal UMKM wajib lengkap dan jelas
Saat menyusun proposal UMKM, pastikan untuk membuat laporan atau lampiran yang jelas. Khususnya dalam menampilkan profil perusahaan. Detil usaha yang lengkap akan sangat membantu pihak lain (dalam hal ini yang membantu permodalan) dalam menentukan keputusan untuk menyetujui proposal tersebut.
Harus dicatat pula bahwa dalam membuat proposal UMKM untuk bantuan usaha harus terdapat struktur yang baik dan benar. Beberapa di antaranya sebagai berikut:
Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi tentang latar belakang atau alasan Anda membangun usaha dan apa target yang ingin dicapai dalam unit usaha tersebut.
Profil Perusahaan
Bagian ini berisi informasi atau data perusahaan milik Anda. Isi profil ini biasanya tentang nama dan alamat perusahaan, bentuk badan usaha, dan juga visi serta misi perusahaan. Anda juga bisa menambahkan catatan tentang struktur organisasi di dalam perusahaan. Yang penting, pastikan memberikan detil perusahaan yang jelas dan lugas supaya investor bisa memahami potensi usaha Anda.
Produk dan Target Pasar
Jangan lupa memberikan informasi tentang bentuk produk Anda, baik secara barang maupun jasa. Ini berguna agar investor tahu manfaat atau keunggulan yang Anda miliki. Selain itu, cantumkan pula target pasar yang dituju dalam proposal UMKM. Ini bisa digunakan untuk memetakan potensi dan kekuatan produk dalam bersaing di pasaran.
Analisis SWOT
Agar lebih lengkap, cantumkan juga analisis SWOT perusahaan dalam proposal UMKM Anda. SWOT adalah singkatan dari strength, weakness, opportunity, dan threat. Analisis tersebut menerangkan tentang keunggulan dan kekurangan dari kondisi bisnis saat ini. Di bagian opportunity, tambahkan berbagai macam kesempatan yang bisa diraih selama pengembangan bisnis Anda.
Sementara untuk threat, jelaskan tentang potensi risiko yang bisa terjadi di masa mendatang. akan terjadi di masa depan. Meskipun menulis soal risiko di dalam contoh proposal usaha, tambahkan juga strategi mitigasi atau minimalisasi risiko tersebut.
Rencana dan strategi usaha
Untuk mendukung kekuatan proposal UMKM, tambahkan informasi mengenai rencana dan strategi usaha, termasuk strategi pemasaran yang biasanya memerlukan dana sangat besar. Ini akan membantu investor dalam memahami perusahaan dengan gambaran tujuan dari masa depan perusahaan secara lebih jelas.
Laporan Keuangan
Pastikan juga mencantumkan laporan keuangan perusahaan pada proposal UMKM Anda. Catatan ini akan memberi gambaran yang lebih dalam tentang kondisi usaha saat ini. Semakin sehat bisnisnya, semakin besar peluang investor untuk memberikan bantuan modal.
Penutup
Ada pembuka, tentu ada penutup. Dalam proposal UMKM, bagian ini memberi informasi tentang kesimpulan dari seluruh isi surat tersebut. Jangan lupa untuk kembali menekankan keuntungan yang bisa didapatkan, serta keinginan Anda kepada para pemberi bantuan dana atas bantuan yang diberikan dalam mengembangkan usaha.
Contoh pembuatan proposal UMKM
Secara lebih detail, proposal UMKM bisa Anda susun seperti di bawah ini.
Dimulai dengan halaman pada lembar awal proposal UMKM. Cantumkan judul yang jelas dan merangkum isi dari proposal tersebut.
Misal: SURAT PERMOHONAN BANTUAN MODAL USAHA PERORANGAN
Pastikan judul terbaca jelas, dengan menggunakan ukuran font yang lebih besar dari tulisan biasa. Kemudian di bawah judul cantumkan nama pembuat proposal UMKM, beserta alamat lokasi usaha Anda.
——————-
Pada halaman selanjutnya tulis surat yang menyampaikan niatan kita dalam membuat proposal UMKM tersebut, diawali dengan sapaan kepada pihak yang dituju. Contohnya seperti di bawah ini.
Kepada Yth.
(Nama penerima proposal UMKM)
Di
Tempat
Dengan Hormat
Sehubungan dengan dibukanya kesempatan untuk pengajuan modal usaha dari (Badan atau lembaga pemberi bantuan), dengan ini saya,
Nama :
Tempat Tanggal Lahir :
NIK :
Alamat :
Nomor Telepon/HP :
Alamat email :
Mengajukan permohonan bantuan modal usaha perorangan kepada (Pihak pemberi bantuan) dalam rangka mendukung usaha kecil yang saya dirikan, yaitu (Nama Usaha milik Anda).
Proposal ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
Pendahuluan
Latar Belakang
Deskripsi Usaha
Rencana Penggunaan Dana
Penutup
Dalam proposal UMKM ini, saya juga melampirkan dokumen-dokumen persyaratan permohonan bantuan modal sebagai berikut:
Fotocopy KTP
Fotocopy KK
(Dokumen Pendukung)
Dokumentasi Usaha
Demikian surat permohonan bantuan modal usaha perorangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
——————-
[Di halaman berikutnya berisi tentang isi proposal UMKM, seperti PENDAHULUAN, LATAR BELAKANG, DESKRIPSI USAHA, RENCANA PENGGUNAAN BANTUAN MODAL, serta PENUTUP]
PENDAHULUAN
Dengan proposal UMKM ini, izinkan saya menyampaikan permohonan bantuan modal usaha perorangan kepada (pemberi bantuan modal) untuk mendukung usaha kecil yang telah saya dirikan, yaitu (nama unit usaha Anda). Usaha perorangan ini saya jalankan dengan antusias dan komitmen tinggi untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan perekonomian lokal.
LATAR BELAKANG
[Pada bagian ini, ceritakan secara singkat tentang kehidupan pribadi Anda, termasuk juga tentang motivasi dan apa yang diinginkan dalam membangun usaha ini. Selain itu, tambahkan pula manfaat dari perusahaan Anda, terutama dampaknya kepada masyarakat. Contohnya seperti di bawah ini.]
Saya adalah seorang (ceritakan tentang latar belakang, pengalaman, dan motivasi dalam memulai usaha). Sebelum memutuskan untuk memulai usaha ini, saya telah melakukan riset pasar dan merencanakan prosedur bisnis yang efektif.
Permohonan bantuan ini saya ajukan guna mengembangkan usaha yang sudah beroperasi sejak (sebutkan usia perusahaan Anda). Selama mengoperasikan usaha ini, saya melihat peluang keuntungan dan kontribusi lebih yang bisa saya berikan kepada masyarakat.
DESKRIPSI USAHA
Nama Usaha :
Bidang Usaha :
Lokasi Usaha :
Deskripsi Usaha :
RENCANA PENGGUNAAN DANA
[Berisi tentang rencana Anda dalam penggunaan bantuan modal bila proposal UMKM Anda disetujui. Cantumkan rincian pemakaian budget secara detil serta penjelasan mengenai seberapa pentingnya penggunaan dana tersebut dalam pengembangan usaha.]
Permohonan bantuan modal untuk usaha ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan usaha. Rincian rencana penggunaan dana sebesar [jumlah yang dibutuhkan] akan digunakan dalam beberapa aspek penting usaha ini, seperti:
(Berikan catatan mengenai alokasi dana untuk kebutuhan pengembangan usaha Anda, misalnya untuk pembelian bahan baku dan peralatan, pengembangan pemasaran, operasional, cadangan darurat, dan lain sebagainya).
PENUTUP
Demikian proposal UMUM untuk permohonan bantuan modal usaha saya. Semoga proposal ini bisa memberi gambaran usaha yang ingin saya wujudkan dengan jelas. Atas perhatian dan waktu yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.
——————-
BACA JUGA: Meningkatkan Performa Bisnis Melalui Berbagai Pelatihan UMKM
Setidaknya, seperti itulah contoh susunan proposal UMKM untuk mendapatkan bantuan modal bagi usaha perorangan. Tentunya tidak menutup kemungkinan untuk memodifikasi atau menambahkan beberapa informasi lain yang lebih sesuai dengan kondisi usaha Anda.
Selamat mencoba dan semoga proposal UMKM Anda diterima!