Menjadi dewasa dalam hidup, tidak hanya soal bertambahnya usia, tetapi juga tentang cara kita bersikap dan berpikir, terutama dalam hal mengelola keuangan.
Arsjad Rasjid sering berbagi tips keuangan tentang menabung, berinvestasi, berhemat dan sebagainya. Namun, seiring berjalannya waktu, ada beberapa aspek krusial yang akan kita kenal dalam finansial. Seperti tagihan dan cicilan, kartu kredit, pajak sampai asuransi.
Dalam artikel ini, kita akan mempelajari mindset menjadi dewasa dalam mengatur keuangan. Dengan tips bijaksana dari Arsjad Rasjid yang juga mengajak kita semakin grow up dalam menjaga stabilitas finansial. Yuk, simak insight menarik di bawah ini.
Daftar Isi
1. Menjadi dewasa dalam finansial: mulai mengenal kartu kredit
2. Memiliki proteksi finansial seperti asuransi atau BPJS
3. Mengenal pajak dan kewajiban lapor pajak
4. Membiasakan Diri dengan Kebiasaan Finansial yang Dewasa
1. Menjadi dewasa dalam finansial: mulai mengenal kartu kredit
Kartu kredit (credit card) adalah alat keuangan yang bisa sangat bermanfaat, terutama untuk kebutuhan mendadak atau transaksi besar. Namun, bagi yang belum memahami penggunaannya, kartu kredit dapat menjadi jebakan yang berujung pada pengeluaran berlebihan.
Penting untuk diingat bahwa CC atau credit card bukan untuk pembelian yang kurang perlu, apalagi menjadi uang tambahan. Sejatinya, ketika kita menggunakan CC, kita pun perlu membayar tagihannya di kemudian hari.
Bila kita mulai mempertimbangkan untuk memiliki kartu kredit perhatikan beberapa hal di bawah ini.
- Gunakan kartu kredit hanya untuk kebutuhan yang sudah terencana, seperti tagihan bulanan atau pembelian dengan cicilan jangka pendek.
- Selalu bayar tagihan tepat waktu agar terhindar dari bunga dan denda.
- Miliki kartu kredit sesuai kebutuhan dan kemampuan. Hindari punya lebih dari satu CC bila tidak yakin dengan pengelolaannya.
Kartu kredit dapat memberikan sejumlah benefit seperti kemudahan pembayaran, bonus poin yang dapat dimanfaatkan, hingga memberi skor kredit yang baik dan membantu mengelola cashflow bulanan. Dengan catatan, kita menggunakannya secara bijak sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
2. Memiliki proteksi finansial seperti asuransi atau BPJS
Arsjad juga menekankan penting proteksi berupa asuransi atau BPJS. Hal ini dapat mengurangi risiko saat membutuhkan biaya besar pada situasi tak terduga, seperti kecelakaan, pengobatan hingga perawatan lainnya.
Pilih di antara keduanya yang sesuai dengan kebutuhan dan prioritas. Misalnya, BPJS sebagai bentuk perlindungan keuangan yang accessible dan terjangkau. Sedangkan asuransi swasta dapat menjadi proteksi dari sisi lainnya yang belum ter-cover oleh BPJS.
Pertimbangan kondisi kesehatan dan keuangan untuk dapat menentukan jenis perlindungan yang dibutuhkan. Memiliki salah satu atau keduanya merupakan keputusan penting, karena gangguan dalam hal kesehatan maupun situasi tak terduga, dapat berpengaruh besar pada stabilitas finansial.
3. Mengenal pajak dan kewajiban lapor pajak
Seiring beranjak dewasa dalam usia dan karir, kita juga akan mengenal tentang pajak dan wajib pajak. Menjadi dewasa dalam finansial berarti memahami aturan terkait pajak agar kita tidak mengalami masalah di kemudian hari.
Dari beberapa jenis pajak, salah satu yang perlu diketahui adalah pajak penghasilan (PPh). Di mana besaran nilainya disesuaikan dengan level penghasilan. Pelajari bagaimana perhitungan PPh dan mekanisme pelaporan agar tidak terjerat permasalahan akibat ketidaktahuan atau kelalaian seperti denda dan lain sebagainya.
Di samping itu, memahami aturan tentang pajak juga membantu kita mengenali kondisi keuangan dan melakukan strategi perencanaan finansial yang lebih baik.
4. Membiasakan Diri dengan Kebiasaan Finansial yang Dewasa
Dewasa dalam keuangan berarti mampu membuat keputusan berdasarkan kebutuhan dan prioritas, bukan hanya sekadar memenuhi keinginan pribadi. Mulailah dengan kebiasaan sederhana seperti:
- Menabung secara rutin
- Membuat anggaran bulanan dan mencatat pengeluaran
- Disiplin membayar tagihan, pajak, dan cicilan tepat waktu
Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini, kita membangun fondasi finansial yang kokoh untuk jangka panjang. Menjadi dewasa bukan hanya soal bertambahnya usia, tapi juga tentang kedewasaan dalam sikap dan pikiran, termasuk dalam pengambilan keputusan keuangan.
BACA JUGA: Cara Mudah Menyiapkan Dana Darurat, Ini Tips Praktis dari Arsjad Rasjid
Dengan mindset yang bijak dan dewasa, kita bisa menghadapi setiap tantangan finansial dengan lebih tenang dan percaya diri.