News

Arsjad Rasjid Soroti Program Pendidikan Strategis Ganjar-Mahfud: 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana

program pendidikan ganjar mahfud

Pemerintah dengan program pendidikan yang baik akan membuat masyarakat menjadi lebih sejahtera. Anda boleh tidak percaya, tetapi sudah banyak yang membuktikan bahwa dengan memiliki ilmu pengetahuan yang lebih banyak, kehidupan akan jadi semakin terjamin.

Inspirasi ini disampaikan Arsjad Rasjid dalam konten video terbarunya mengenai salah satu program kerja Pasangan Calon Presiden dan Calon Presiden nomor urut tiga, Ganjar-Mahfud. Ketua Tim Pemenangan Nasional tersebut menjelaskan tentang pentingnya investasi leher ke atas.

“Berkali-kali saya ditanya. Pak, apa sih investasi yang paling bagus? Saya selalu bilang investasi leher ke atas,” kata Arsjad membuka sesi berbagi di media sosial miliknya.

Yang dimaksud dengan investasi leher ke atas tak lain dan tak bukan adalah PENDIDIKAN. Tidak pernah salah untuk menambah ilmu di keseharian kita. Baik lewat sekolah atau dengan membaca buku untuk menemukan pengetahuan baru.

Terinspirasi masa lalu, Ganjar siapkan ‘1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana’

Bicara tentang kesempatan bersekolah, Arsjad menekankan tentang salah satu program kerja Ganjar-Mahfud yang harus menjadi perhatian bagi para calon pemilih di Pemilu 2024 mendatang. Kesempatan bagi setiap keluarga Indonesia, terutama bagi yang kurang mampu menyekolahkan anaknya untuk memiliki seseorang yang bisa mengubah masa depan mereka lewat program pendidikan ‘1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana.’

Dikutip dari antara.com, tujuan dari Capres Ganjar Pranowo meluncurkan program “1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana” adalah untuk memutus rantai kemiskinan. Tak hanya itu, dengan pendidikan yang merata juga akan menciptakan lebih banyak sumber daya manusia unggul serta menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan bisa dirasakan oleh semua orang.

Hal ini berkaca dari kesulitan ekonomi yang dihadapi keluarganya saat masih menempuh pendidikan. Bahkan dirinya mengaku pernah berhenti kuliah selama beberapa semester karena orang tua sudah tidak mampu membiayai, yang kemudian mendorong dirinya untuk bekerja mengumpulkan uang untuk melanjutkan kuliah.

Diharapkan, program pendidikan “1 Keluarga Miskin 1 Sarjana” bisa mengubah nasib keluarga miskin sehingga menjadi lebih baik. Selain itu, fokus program ini juga untuk memberi kesempatan belajar bagi anak miskin, disabilitas atau berkebutuhan khusus, serta warga di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T), dan perbatasan.

Program pendidikan baik akan ubah masa depan keluarga Indonesia

Senada dengan visi dan misi Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid juga menjelaskan bahwa pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik.

“Pendidikan bisa membuka pintu kesempatan lebih lebar bagi seseorang untuk mengubah hidup dan memutus rantai kemiskinan,” lanjutnya.

Ketua Umum PB Perpani tersebut kemudian mengulik pengalaman seorang anak muda inspiratif bernama Angga yang sempat bertemu dan berbincang bareng Ganjar. Dalam kesempatan tersebut, Angga menceritakan perjuangannya dari keluarga sangat sederhana. Pemuda ini juga sempat hampir putus sekolah berkali-kali hingga ia bisa menjadi Sarjana. Bahkan lebih istimewanya lagi, dirinya adalah Sarjana pertama di keluarganya dan mampu melanjutkan pendidikan S2 di Inggris lewat jalur beasiswa.

Kisah Angga dengan pendidikan yang diraihnya mengingatkan Arsjad pada lika-liku Ganjar Pranowo muda. Seperti disebutkan di atas, pada waktu kuliah mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut juga memiliki kesulitan yang sama.

Masih banyak anak Indonesia yang tak mampu jadi Sarjana

Lalu di mana salahnya program pendidikan negara kita sehingga masih banyak masyarakat yang belum memiliki kesempatan untuk meraih impiannya?

Menurut Arsjad, memang realitas pendidikan di Indonesia masih jauh dari yang namanya ideal. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin sering melihat acara kelulusan atau wisuda di berbagai Perguruan Tinggi. Namun kenyataannya, hanya 4,39% penduduk yang menyelesaikan jenjang pendidikan S1. Wah!

“Karena itu, Mas Ganjar dan Prof. Mahfud punya concern yang lebih besar soal pendidikan. Perhatian ini dituangkan ke program unggulan yang namanya ‘1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana’.” jelas Arsjad.

Sekali lagi, Arsjad menjelaskan bahwa program pendidikan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik ini tidak hanya fokus pada pelajar dari keluarga miskin saja. Para penyandang disabilitas serta masyarakat yang tinggal di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) juga bisa mendapatkan kesempatan yang sama.

Ganjar miliki pengalaman wujudkan program pendidikan ini

“Emang bisa diwujudkan, Pak? Ada track record-nya, nggak?” tanya Arsjad.

Bicara tentang pengalaman seorang Ganjar Pranowo untuk bisa mewujudkan program pendidikan ini, Arsjad menjelaskan bahwa saat masih menjadi Gubernur Jawa Tengah, Capres nomor urut tiga ini sudah menginisiasi dan membangun SMK yang berbasis asrama, serta GRATIS.

“Sudah banyak yang dapat manfaat dan para lulusannya sudah bisa perlahan mengubah nasib keluarga,” imbuhnya.

BACA JUGA: Arsjad Rasjid Ungkap Prioritas Ekonomi dalam Program Kerja Ganjar-Mahfud

Harapan Arsjad, dengan program pendidikan ‘1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana’ akan ada lebih banyak senyum anak-anak dan orang tua di Indonesia karena memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mengejar impian mereka.

“Jika kamu salah satunya, yuk, dukung program ini jadi nyata,” pungkas Arsjad.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Arsjad Rasjid (@arsjadrasjid)

You may also like

More in News