Rencana studi merupakan langkah fundamental agar dapat menjalani proses akademis secara terarah dan optimal. Namun, umumnya belum banyak yang mengetahui pentingnya hal tersebut.

Umumnya, saat berhasil masuk ke sekolah atau universitas yang diinginkan, kita teralihkan dengan euforia lingkungan dan teman-teman baru, sehingga tidak terpikirkan untuk menyusun plan akademis yang tepat.

Nah, karena kesuksesan akademis tidak datang dengan kebetulan, mari coba membuat rencana studi dengan tips yang diberikan Arsjad Rasjid berikut ini.

Tips menyusun rencana studi: Tentukan tujuan dan prioritas

Agar dapat menyusun rencana studi dengan presisi, tentukan tujuan dan prioritas utama. Gunakan metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Time-based) agar lebih mudah dievaluasi.

  • Specific: Tentukan target secara spesifik, misalnya mencapai nilai tertentu.
  • Measurable: Pastikan target yang diinginkan dapat diukur
  • Achievable: Pastikan target yang dituju dapat dicapai dengan upaya maksimal
  • Realistic: Menyesuaikan target dengan kondisi dan situasi yang ada
  • Time-based: Tentukan rentang waktu untuk mencapainya

Misalnya, daripada sekedar ingin mendapat nilai bagus, tentukan target yang lebih spesifik seperti IPK minimal 3,5 pada semester saat ini, dengan minimal B+ di beberapa mata kuliah wajib.

Pahami gaya belajar kamu

Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, seperti:

  • Visual: Mudah memahami materi melalui gambar, diagram, atau grafik.
  • Auditori: Lebih cepat menangkap pelajaran dengan mendengarkan.
  • Kinestetik: Belajar efektif melalui praktik langsung.

Identifikasi dan pahami gaya belajar kita. Hal ini dapat membantu menentukan metode belajar yang paling efektif untuk mencapai target yang sudah dibuat. Bila belum bisa menentukan, lakukan eksperimen berbagai metode tersebut hingga menemukan teknik yang paling sesuai.

Menyusun jadwal belajar

Setelah mengetahui gaya belajar, buatlah jadwal belajar yang realistis. Pertimbangkan hal-hal berikut saat menyusunnya:

  • Alokasikan waktu lebih banyak untuk mata pelajaran atau materi yang lebih sulit.
  • Sesuaikan jadwal belajar dengan aktivitas lain, seperti organisasi atau hobi.
  • Pastikan ada waktu istirahat yang cukup agar fisik dan mental tetap terjaga.

Meskipun membuat jadwal belajar cenderung presisi, pastikan bahwa kita dapat melakukan jadwal tersebut secara fleksibel. Hal ini untuk mengantisipasi beberapa hal di luar rencana yang mungkin terjadi.

Menentukan skala prioritas

Berikutnya, pahami bahwa tidak semua mata kuliah atau tugas memiliki level urgensi yang sama, tapi tetap penting untuk dilakukan. Oleh karena itu, memiliki skala prioritas untuk mengkategorikan tugas akademis adalah langkah yang penting. Contohnya, kita dapat membuat skala prioritas seperti di bawah ini.

1. Penting dan mendesak:

  • Tugas individu atau kelompok yang deadline-nya dekat
  • Persiapan menjelang ujian

2. Penting tapi tidak mendesak:

  • Persiapan jangka panjang
  • Penelitian
  • Pengembangan skill akademis

Dengan membuat skala prioritas, kita dapat mengatur alokasi waktu dan energi agar semua proses akademik dan aktivitas lainnya bisa berjalan baik dan seimbang tanpa tumpang tindih.

Lakukan evaluasi dan penyesuaian

Membuat rencana studi tidak perlu kaku. Kita dapat melakukan evaluasi secara berkala bila rencana yang sudah dibuat dinilai kurang efektif.

Untuk menentukannya, kita bisa melakukan evaluasi secara mingguan, bulanan, hingga per semester. Bila hasil pendidikan kita terasa kurang maksimal, identifikasi area yang perlu diperbaiki dan terapkan pada periode berikutnya.

Dengan melakukan evaluasi rencana studi secara berkala, kita juga melatih diri untuk mau tumbuh menjadi lebih baik dan lebih mudah dalam mencapai target yang diharapkan.

Pada dasarnya membuat rencana studi yang efektif memang memerlukan trial dan error. Namun dalam proses tersebut, kita juga belajar memahami diri sendiri dan bagaimana upaya yang efektif untuk mencapai tujuan kita. Yuk, coba buat rencana studi agar masa belajar kita bisa membuahkan hasil yang manis dan membanggakan.

BACA JUGA: 4 Cara Memilih Jurusan Kuliah, Pahami Agar Tidak Salah Langkah

Ingatlah bahwa rencana terbaik adalah rencana yang benar-benar dijalankan. Mulailah dengan langkah kecil, tetap konsisten, dan lakukan evaluasi berkala untuk terus meningkatkan efektivitas belajar kamu.

You may also like

More in News