Sebagai salah satu perusahaan energi terbesar di Indonesia, PT Indika Energy Tbk memiliki kelompok anak usaha yang membentang di berbagai sektor. Didukung tenaga kerja terampil dan keahlian yang mencakup keseluruhan rantai nilai, kelompok usaha itu membentang mulai dari batubara, minyak dan gas, yang bergerak mengeksplorasi sumber daya energi hingga pembangkit listrik.
Dikutip dari lamannya, pada 2008, Indika Energy tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) seiring upaya untuk terus mengembangkan dan memperluas bisnis, baik secara organik maupun melalui akuisisi usaha-usaha yang mencakup aspek sumber daya energi, jasa energi dan infrastruktur energi, sebagai tiga pilar bisnis utama perusahaan.
Di bawah kepemimpinan Arsjad Rasjid, dari waktu ke waktu, Indika Energy kian berkembang menjadi sebuah perusahaan energi terintegrasi yang mampu membangun sinergi operasional secara berkelanjutan.
Sinergi itu mulai dari eksplorasi, rekayasa teknik, konstruksi, produksi, pengiriman dan transshipment untuk pelanggan domestik dan internasional serta penggunaan batubara untuk pembangkit tenaga listrik.
Di samping peningkatan pendapatan dari cross-selling kepada klien, Indika Energy juga menjaga dan mengendalikan biaya jangka panjang melalui sinergi operasi yang terpadu untuk menyetabilkan pendapatan dan arus kas, seiring diversifikasi pilar usaha jasa energi dan infrastruktur energi yang lebih kuat. Didukung produk dan layanan yang saling melengkapi untuk mendukung klien lokal dan internasional, strategi portofolio bisnis itu pun menjelma menjadi kekuatan inti perusahaan.
Memiliki tiga pilar bisnis utama, yakni sumber daya energi, jasa energi serta infrastruktur energi, Indika Energy mengepakkan sayap melalui berbagai anak usaha. Pada sumber daya energi, produksi batubara (PT Kideco Jaya Agung, PT Multi Tambangjaya Utama); perdagangan batubara (Indika Capital Investment Pte. Ltd), jasa energi-EPC minyak dan gas (PT Tripatra Engineers & Constructors, PT Tripatra Engineering),; serta EPC kontraktor pertambangan (PT Petrosea Tbk).
Di bidang infrastruktur energi yang meliputi transportasi, pelabuhan, dan logistik laut untuk barang curah dan sumber daya alam (PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk, PT Sea Bridge Shipping, PT Cotrans Asia, PT Indika Logistic & Support Services, PT Kuala Pelabuhan Indonesia); terminal penyimpanan bahan bakar (PT Kariangau Gapura Terminal Energi); pembangkit listrik tenaga uap batubara (PT Cirebon Electric Power, PT Prasarana Energi Cirebon). Portofolio lainnya termasuk perusahaan investasi pertambangan emas (Nusantara Resources Limited); perusahaan investasi energi terbarukan (PT Tripatra Multi Energi, PT Indika Tenaga Baru); enterprise IT (PT Xapiens Teknologi Indonesia); dan jasa teknologi digital (PT Zebra Cross Teknologi).