Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid memberikan dukungan agar ajang Musyawarah Nasional (Munas) Kadin bisa dimanfaatkan sebagai etalase bersama untuk menghadirkan potensi dan kekayaan daerah.
Dihadiri para pengusaha dari seluruh wilayah di Indonesia, perhelatan lima tahunan ini berpotensi melahirkan sinergi antarpelaku usaha dan investor.
Disebutkan Arsjad, ada banyak potensi daerah yang bisa dikembangkan untuk memajukan perekonomian. “Momentum Munas bisa dimanfaatkan untuk menawarkan beragam potensi ekonomi dari berbagai daerah di Indonesia,” ujarnya.
Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk itu, mencontohkan Sulawesi Tenggara yang memiliki limpahan aspal Buton, yang bisa dikembangkan bersama. Begitu pula potensi lainnya seperti nikel, emas, minyak dan gas bumi. Provinsi berjuluk Bumi Anoa ini juga memiliki potensi mangan, kromit, marmer, batu gamping dolomit (kapur pertanian), batu gamping, tanah liat, pasir kuarsa, pasir besi, dan magnetit.
Sedangkan sumber daya alam dari Sulawesi Tenggara membentang di bidang perikanan, pertanian, perkebunan, pariwisata dan kehutanan.
Selain itu, Kadin dari berbagai provinsi di Indonesia juga bisa turut membawa potensi daerahnya masing-masing.
“Sulawesi Utara, misalnya, memiliki potensi mulai dari perikanan, pertanian, pariwisata, hingga industri yang masih terbuka lebar untuk dikembangkan,” ujarnya.
Menurut Arsjad, selain merumuskan berbagai program dan strategi untuk bangkit di masa pandemi, Munas Kadin juga harus dimanfaatkan untuk menguatkan potensi ekonomi daerah.
Menjadi calon ketua umum Kadin periode 2021-2026, Arsjad Rasjid berkomitmen akan mendorong percepatan pengembangan potensi di berbagai daerah di Indonesia.
Melalui semangat untuk mewujudkan Kadin sebagai rumah semua pengusaha, Arsjad yakin kemajuan bersama bisa diwujudkan.
“Melalui sinergi dan kolaborasi antar pengusaha, juga antar pengusaha dan pemerintah, kita dapat mendorong untuk mengembangkan investasi di daerah,” tuturnya. (ANA)