Meningkatnya biaya kuliah setiap tahun menjadi tantangan bagi mahasiswa dan orang tua, terutama bagi mereka yang harus merantau.

Orang tua dan mahasiswa dengan kemampuan ekonomi menengah ke bawah, seringkali terbebani oleh biaya kuliah. Di mana komponennya terdiri dari biaya pendidikan atau biasa disebut sebagai UKT. Selain itu terdapat juga komponen biaya lainnya seperti biaya akomodasi dan transportasi, uang makan, sampai kebutuhan studi lainnya seperti laptop, buku kuliah, dan praktikum.

Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meringankan biaya kuliah tanpa mengorbankan kualitas pendidikan. Berikut ini beberapa tips menghemat, serta mencari alternatif pendanaan lain yang bisa diterapkan oleh para mahasiswa dan orang tua. Simak ulasannya di bawah ini.

Penerapan strategi menghemat biaya kuliah

Agar berhemat tidak terasa menyiksa, kita perlu memahami bahwa selain ada pengeluaran yang dikontrol, sebaiknya ada pemasukan lain yang mengimbangi. Saat ini, banyak juga peluang yang memudahkan mahasiswa meraih pendidikan optimal seperti beasiswa, program magang hingga kerja paruh waktu.

Coba cara-cara di bawah ini untuk bisa meringankan biaya kuliah bagi mahasiswa.

1. Membuat target pendidikan

Memasuki masa pra-kuliah, ternyata tidak hanya tentang memilih jurusan. Ada beberapa faktor lain yang nantinya akan berpengaruh ke besarnya biaya pendidikan.

● Pertimbangan memilih universitas

Perguruan tinggi terbaik pasti menawarkan program pendidikan unggul, tetapi biaya yang diperlukan kemungkinan juga besar. Sebaliknya, universitas yang lebih terjangkau sering kali menawarkan program pendidikan sesuai dengan harga.

Selain memilih jurusan, perhatikan juga faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi biaya pendidikan. Pertimbangkan pilihan universitas dengan baik, membandingkan biaya kuliah, biaya hidup, dan opsi bantuan keuangan yang tersedia.

● Membuat target kelulusan

Buat komitmen dan target untuk diri sendiri agar bisa lulus tepat waktu. Sebab hal ini juga akan menentukan besarnya biaya pendidikan yang harus dikeluarkan.

Untuk bisa mencapai target ini, kita perlu menjalin hubungan baik dengan para dosen dan teman kuliah. Serta, memilah dan menghindari aktivitas yang bisa mengganggu studi di kampus.

Dengan rencana pendidikan yang lebih terarah, bisa membantu meringankan biaya pendidikan, sambil tetap memaksimalkan masa studi kita.

2. Buat anggaran biaya kuliah dan akomodasi

Seperti disebutkan sebelumnya, jangan lewatkan untuk memperhitungkan anggaran pendidikan serta kebutuhan pokok lainnya. Antara lain seperti di bawah ini.

● Biaya UKT dan pembayaran pendidikan rutin

Merupakan biaya prioritas dan beberapa di antaranya harus rutin dibayarkan. Misalnya uang pangkal gedung, uang kuliah tetap (UKT), atau uang semester.

● Biaya akomodasi dan kebutuhan sehari-hari

Merupakan biaya kebutuhan hidup. Mulai dari tempat tinggal, uang makan, transportasi, hingga dana darurat yang bisa dipakai saat sakit atau kebutuhan mendesak lainnya.

● Kebutuhan studi

Jangan lupa memenuhi fasilitas studi seperti device (laptop), buku kuliah, dana praktikum (bila ada), hingga nantinya persiapan dana skripsi dan wisuda.

Dengan membuat anggaran untuk kebutuhan di atas, kita bisa mendapat gambaran biaya yang diperlukan selama masa pendidikan.

3. Menghemat biaya kebutuhan

Strategi berikutnya adalah menerapkan gaya hidup frugal alias berhemat. Hal ini juga sempat dilakukan oleh Arsjad Rasjid semasa menempuh studi di luar negeri.

● Memanfaatkan fasilitas di kampus

Untuk menghemat pengeluaran seperti kuota internet, listrik, dan lain sebagainya, kita bisa memanfaatkan fasilitas yang ada di kampus. Contohnya memanfaatkan laboratorium, wifi atau perpustakaan untuk mengerjakan tugas.

● Membeli buku pelajaran bekas

Agar bisa memangkas biaya pembelian buku kuliah, kita bisa mencari informasi penjualan buku bekas layak pakai yang ada di sekitar kampus. Atau mencari informasi dari komunitas mahasiswa dan alumni yang bersedia meminjamkan buku kuliah mereka.

Selalu catat anggaran pribadi yang dikeluarkan. Bila masih ada sisa, bisa disisihkan untuk kebutuhan lainnya seperti dana darurat dan kebutuhan rekreasional.

4. Pertimbangkan alternatif pembiayaan lainnya

Setiap perguruan tinggi umumnya menawarkan program pembiayaan dan beasiswa yang membantu memudahkan mahasiswa tetap bisa melanjutkan studinya.

Cari informasi tentang beasiswa dan bantuan pembiayaan yang tersedia untuk membantu meringankan biaya studi. Jika berhasil mendapatkan bantuan tersebut, gunakan fasilitas dengan bijak sesuai dengan peruntukannya.

BACA JUGA: Tips Sukses Kuliah sambil Kerja dan Memilih Program Magang yang Aman

Pendidikan tinggi adalah investasi. Oleh karena itu, jangan sampai biaya kuliah menjadi hambatan untuk mengejar mimpi. Dengan beberapa langkah di atas, bisa membantu semakin banyak generasi muda menempuh jenjang pendidikan yang layak dan menjadi SDM berkualitas.

You may also like

More in News