Inspirasi

Tips Merekrut Seorang Leader Menurut Arsjad Rasjid

tips merekrut leader ala arsjad

Menjadi seorang pemimpin saja susah, apalagi merekrut seorang leader? Pasti tingkat kesulitannya berkali-kali lipat. Memberi mandat dan tanggung jawab besar kepada seseorang pastinya sulit karena tidak tahu gaya kepemimpinan seperti apa yang akan ia terapkan. Bila salah pilih, bisa runyam sebuah perusahaan atau organisasi gara-gara keputusan kita.

Jadi sebenarnya pimpinan pilihan kita itu bukan hanya akan menghasilkan tim dengan karakter yang sesuai dengan kultur perusahaan. Lebih dari itu, ia adalah sosok yang menentukan masa depan usaha atau bisnis. Dengan reputasi yang baik, nama perusahaan pun juga akan baik dan semakin banyak orang yang percaya dengan apa pun yang dihasilkan oleh perusahaan.

Lain halnya kalau ternyata gagal memilih. Bukan hanya menimbulkan problem internal yang seperti duri dalam daging, pemimpin yang tidak etis juga akan merugikan perusahaan. Tak hanya dari segi finansial, Anda juga berpotensi ditinggalkan oleh orang-orang terbaik yang tidak betah dengan gaya kepemimpinan tersebut di tempat kerja.

Cara merekrut leader ala Arsjad Rasjid

Memulai sharing-nya tentang merekrut pemimpin terbaik, Arsjad Rasjid mengaku mengedepankan values. Hal pertama dan utama yang harus dimiliki seorang leader adalah ASA atau harapan.

“Pemimpin yang memberikan harapan,” jelas Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk. tersebut.

Bagi Arsjad, seorang pemimpin itu harus bisa memberikan harapan, baik kepada diri sendiri maupun subordinate. Selain itu, ASA bukan hanya tentang kata tapi juga singkatan.

A yang pertama menurut Arsjad Rasjid adalah Authentic. Pemimpin yang bisa menjadi dirinya sendiri akan lebih tenang dalam menentukan arah dan tujuan yang harus dilalui timnya. Tim juga akan lebih percaya diri menjalankan setiap arahan leader karena yakin bahwa apa yang mereka tuju adalah benar.

Berikutnya adalah S, yang mewakili kata Spiritual. Menurut Arsjad, pemimpin dengan Spiritual itu memiliki nilai-nilai, seperti jujur, konsekuen antara perbuatan dan ucapan, bersyukur atas setiap hasil yang didapatkan. Gaya kepemimpinan idaman ini juga akan memberikan inspirasi bagi para subordinate sehingga mereka loyal dan komitmen pada tanggung jawabnya.

A sebagai huruf terakhir mewakili kata Agility. Di dunia dengan perubahan begitu cepat setiap waktunya, kita tidak membutuhkan pemimpin yang lambat beradaptasi. Perusahaan membutuhkan orang yang bisa menjalankan agile leadership dengan seseorang yang memiliki kemampuan cepat, gesit serta adaptif dalam menghadapi tantangan global.

Tantangan global yang dimaksud bukan hanya soal produksi perusahaan. Harus kita ingat bahwa dunia saat ini memiliki perubahan yang sangat cepat dengan dampak besar. Kita harus bisa merekrut pemimpin yang tahu bagaimana menghadapi situasi pasar, mengarungi gelombang gejolak ekonomi, hingga bertarung dengan perubahan iklim yang semakin ekstrem.

Jadi, Agility bukan hanya tentang adaptif. Seperti yang dijelaskan Arsjad Rasjid, Anda wajib merekrut leader yang inovatif serta kuat (resilient) untuk memecahkan setiap persoalan.

Persiapkan tim untuk merekrut leader terbaik

Untuk menjaring ikan yang banyak, seorang nelayan harus mempersiapkan jaring dengan kondisi terbaik. Hal ini menggambarkan apa yang diinginkan Arsjad Rasjid dalam merekrut seorang leader terbaik.

“Untuk merekrut itu sama dengan yang namanya kita menyiapkan untuk (pertandingan) sepakbola, ataupun basket, ataupun apa pun” terang Arsjad Rasjid.

Yang dimaksud oleh Arsjad dari pernyataannya adalah membentuk tim. Pria yang juga Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia ini memberi catatan khusus dalam membentuk tim untuk merekrut leader.

Menurut AR, tim perekrutan harus tidak sama, dalam artian memiliki kekuatan yang berbeda-beda. Ia menekankan bahwa setiap manusia tak hanya kuat, tapi juga punya kelemahan. Satu kekuatan anggota tim akan membantu menutup kelemahan lainnya sehingga tercipta tim perekrutan yang kuat.

“Building a management itu building a team,” jelasnya.

Apa yang dilihat dari seorang leader?

Melanjutkan pembahasan tentang merekrut seorang leader terbaik, Arsjad Rasjid menjabarkan tentang poin-poin yang harus dimiliki seseorang untuk menjadi kandidat seorang pemimpin. Apa saja?

  • Values (nilai-nilai) yang dimiliki.
  • Karakter kandidat.
  • Skill yang sesuai kebutuhan tim.

Khusus untuk skill yang sesuai kebutuhan tim, Arsjad memberi penjelasan lebih lanjut. Ia mengatakan untuk merekrut seseorang dengan kemampuan yang tepat dengan kemampuan yang dibutuhkan timnya agar bisa “memenangkan pertandingan.”

BACA JUGA: Kepemimpinan Produktif Perlu Memiliki Pola Pikir Ini

Itulah tips singkat dan padat dari pebisnis ulung Indonesia, Arsjad Rasjid. Semoga semakin memudahkan dalam menentukan pilihan dalam merekrut leader terbaik bagi perusahaan Anda.

You may also like

More in Inspirasi