Sedang viral yang namanya ‘Mudah Berusaha.’ Sebuah program besutan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar-Mahfud yang bakal menjadi bagian dalam mengembangkan UMKM dan Koperasi di Indonesia.
Baik UMKM dan Koperasi telah diakui sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Bergerak di sektor terkecil, tak bisa dipungkiri bahwa keduanya bersentuhan langsung dengan masyarakat sebagai pengusaha dan punya peran besar dalam menggerakkan roda ekonomi rakyat.
Arsjad Rasjid, yang merupakan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud pun sudah sering menyuarakan tentang pengembangan bagi para pengusaha mikro, kecil, serta menengah. Diharapkan, dengan program Mudah Berusaha semakin banyak UMKM yang terbantu dan mampu ‘naik kelas.’
Mudah Berusaha siap bantu UMKM bangun usaha
Lewat interaksi bersama followers di media sosial Instagram, Arsjad mengakui sering mendapat Direct Message (DM) dari masyarakat yang curhat tentang semakin sulitnya membangun usaha.
“Sebagai entrepreneur, saya paham betul sama struggle daripada teman-teman. Berbisnis itu nggak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak banget tantangannya,” kata pria yang juga alumnus Pepperdine University, AS tersebut.
Arsjad menyebut tantangan-tantangan yang dihadapi para calon pengusaha di zaman ini, misalnya, sudah punya ide bisnis tapi nyatanya belum memiliki modal untuk membangun usaha. Sementara itu, ada juga mereka yang sudah memiliki modal, bisnisnya pun juga sudah siap, tapi malah masalah perizinannya yang ruwet. Begitu juga dengan yang terkendala akibat terbatasnya akses pasar sehingga bisnis jadi sepi penjualan.
Bicara tentang data, Arsjad membeberkan bahwa saat ini 75% UMKM masih kesulitan mencari modal usaha. Sementara sisanya 30% UMKM berhasil memanfaatkan digitalisasi untuk disinergikan dengan usahanya.
“Padahal perekonomian Indonesia ditopang UMKM. PDB kita 60% dari UMKM, loh! Coba kalau angkanya bisa naik lagi, bisa maju kita. Makanya, UMKM harus dinaikkan kelasnya,” tegas Arsjad.
4 implementasi ‘Mudah Berusaha’
Harapan yang dikemukakan Arsjad dalam berbagi inspirasi kali ini adalah supaya Pemerintah mau memberikan fasilitas untuk kemajuan UMKM Indonesia. Itulah mengapa Ganjar-Mahfud sudah mempersiapkan program Mudah Berusaha. Bagaimana implementasinya?
Pertama, menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif lewat satu UMKM dan Koperasi dengan kebijakan-kebijakan yang pro UMKM dan Koperasi. Dari digitalisasi, kemudahan mendapatkan sertifikasi halal, keberpihakan anggaran, pembinaan terintegrasi, dan lain sebagainya.
Langkah kedua adalah dengan mempermudah dan mempersingkat proses pendaftaran OSS. Mulai dari perapihan dan pembentukan ‘Satu Data Indonesia’ yang memiliki semua informasi UMKM dan koperasi di Tanah Air. Selain itu juga meningkatkan dan mempermudah proses pendaftaran UMKM dan Koperasi di Online Single Submission (OSS) yang dikerjakan bersama BUMN, BUMD, BUMDes.
Yang ketiga dengan pemberian insentif alokasi kredit perbankan minimal 35%. Selain itu, juga ada subsidi KUR yang disediakan oleh Pemerintah.
Keempat, dengan peningkatan literasi dan keterampilan lewat inkubasi bisnis dan coaching clinic. Diharapkan, langkah ini akan mampu meningkatkan pengetahuan serta literasi pengusaha UMKM nasional sehingga mampu menunjang pembentukan UMKM-UMKM baru serta peningkatan kualitas dari UMKM yang sudah ada.
BACA JUGA: Mengaktualisasikan Pendidikan Vokasi dalam Program Ganjar-Mahfud, Begini Sudut Pandang Arsjad Rasjid
Selain itu, Arsjad juga menekankan bahwa program ini juga akan diperkuat dengan adanya program Internet Gratis untuk mendorong digitalisasi pada usaha-usaha di sektor mikro, kecil, serta menengah.
“Insya’allah UMKM pasti naik kelas!” pungkas Arsjad.