Indonesia memiliki banyak motif batik keren dan berasal dari berbagai daerah di Nusantara. Beberapa motif batik bahkan memiliki makna sosial atau status, misalnya digunakan khusus untuk acara pernikahan atau di lingkungan Keraton.

Meskipun kebanyakan masyarakat saat ini tidak menggunakan batik asli yang ditulis atau dicap karena harganya yang relatif mahal, fashion dengan corak batik tetap diminati sebagai upaya pelestarian budaya

Di beberapa kesempatan, Arsjad Rasjid tampil mengenakan pakaian dengan motif batik keren dari berbagai daerah. Ingin penampilan Anda kharismatik dan menawan? Simak inspirasi koleksi batik favorit Arsjad di bawah ini.

Motif batik keren dari Solo

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Arsjad Rasjid (@arsjadrasjid)

Batik Solo merupakan salah satu jenis batik yang memiliki nilai sejarah, karena lahir dari masa Kerajaan Mataram Islam. Cara mengenali Batik Solo cukup mudah, yaitu kombinasi warnanya antara kecoklatan dan krem.

Sementara dari segi motif. Batik Solo punya dua jenis corak di antaranya:

1. Batik Solo aliran Pura Mangkunegaran

Corak Batik Solo yang mengikuti Pura Mangkunegaran memiliki motif parang kesit barong, parang klithik glebag, parang sondher, buketan pakis, wahyu tumurun dan liris cemeng.

2. Batik Solo aliran Keraton Kasunanan

Motif batik aliran Keraton Kasunanan terdiri dari beberapa corak yang umumnya hanya boleh digunakan oleh status tertentu di Keraton. Di antaranya parang barong, parang sarpa, parang curiga, ceplok purba, ceplok lung keslop, candi luhur dan srikaton.

Arsjad Rasjid pernah menggunakan batik Solo corak srikaton dengan nuansa coklat saat menghadiri Perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 bersama Kadin di GPIB Immanuel, Jakarta Pusat.

Batik Songket terinspirasi budaya Melayu

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Arsjad Rasjid (@arsjadrasjid)

Selain batik dari Jawa, Arsjad Rasjid juga pernah menggunakan batik Songket pada gelaran Komite Tiongkok (KIKT) yang memperingati Tahun Baru Imlek tahun 2023 lalu. Serta saat menerima penghargaan #PEOPLEOFTHEYEAR2022 kategori CEO of The Year for Energy & Sustainability.

Sesuai namanya, kain Songket merupakan warisan budaya Melayu yang dibuat dengan metode tenun dan memiliki corak khas seperti Saik Kalamai, Kunang-kunang, Buah Palo, Barantai Putiah, Sirangkak dan masih banyak lagi. Hasil tenunan Songket biasanya mengkilap sehingga cocok untuk digunakan menghadiri acara spesial.

Batik Kumpeni khas Cirebon

Dalam salah satu reelsnya, Arsjad Rasjid memperagakan beberapa koleksi, salah satunya batik Kumpeni khas Cirebon. Disebut demikian karena ornamen khas yang menggambarkan tentara VOC ini melambangkan masa pendudukan Belanda yang dialami masyarakat Cirebon di masa lalu.

Ada banyak variasi motif batik Kumpeni, di antaranya ornamen berupa nelayan atau petani yang menggambarkan mata pencaharian masyarakat. Ada juga ikan dan tumbuhan sebagai gambaran sumber daya alamnya.

Batik Tujuh Rupa

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Arsjad Rasjid (@arsjadrasjid)

Berasal dari Pekalongan, motif batik tujuh rupa merupakan bentuk akulturasi budaya Tiongkok dan Indonesia. Disebut tujuh rupa karena memadukan corak tumbuhan dan hewan ke dalam 7 rupa ornamen dengan kombinasi warna gelap dan terang.

Arsjad Rasjid mengenakan batik tujuh rupa saat menghadiri Rapat Paripurna perdana Majelis Wali Amanat (MWA) dan menemui dosen Universitas Hasanuddin di Kementerian Investasi/BKPM pada Maret 2023 lalu.

Motif batik keren Garuda

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Arsjad Rasjid (@arsjadrasjid)

Batik motif garuda dalam masyarakat Jawa, dimaknai sebagai kehidupan dan kekuasaan. Hal ini karena burung Garuda sebagai tunggangan Batara Wisnu sebagai Dewa Matahari.

Oleh karena itu, corak ini sering digunakan untuk pakaian pria, karena bisa memberikan kesan berwibawa. Salah satunya yang digunakan oleh Arsjad Rasjid dalam silaturahminya ke rumah beberapa menteri saat Lebaran lalu.

BACA JUGA: 10 Inspirasi Motif Batik Favorit Arsjad Rasjid

Itulah beberapa inspirasi motif batik keren versi Arsjad Rasjid. Meski seringnya digunakan saat sedang dinas atau melakukan kunjungan resmi, batik sejatinya sangat versatile untuk outfit sehari-hari. Ayo, bangga berbatik untuk melestarikan warisan budaya kita.

You may also like

More in News