Calon ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026, Arsjad Rasjid menginginkan agar struktur organisasi yang menaungi para pengusaha itu bisa merepresentasikan perwakilan Indonesia.
Menurut Arsjad, wajah Indonesia dalam struktur organisasi ini penting diwujudkan supaya konektivitas antara pemerintah pusat dan pelaku usaha di berbagai daerah menjadi lebih dekat dan kuat.
“Kepengurusan yang merepresentasikan kepulauan Indonesia, penting untuk memperkuat konektivitas antara pemerintah pusat dan pelaku usaha di berbagai daerah. Langkah ini juga diperlukan untuk mempercepat pengembangan potensi di daerah,” ujar Arsjad yang saat ini merupakan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional.
Selain itu, untuk memperlancar komunikasi antar swasta dan pemerintah menjadi lebih terstruktur, Arsjad juga dimenginginkan terdapat shadow government di dalam struktur organisasi Kadin.
Dalam hal ini, Arsjad mencontohkan struktur pemerintahan. Apabila di pemerintah terdapat Menteri Luar Negeri, di Kadin pun ada Menteri Luar Negeri. Begitu pula jika pemerintah memiliki Menteri Keuangan, maka di Kadin juga ada Menteri Keuangan.
“Dengan adanya struktur tersebut maka akan memudahkan untuk berkomunikasi mengenai hal-hal yang menjadi aspirasi sektor swasta, seperti investasi. Dengan komunikasi yang lebih lancar dan terstruktur, kita dapat memberikan masukan-masukan yang lebih berdampak kepada pemerintah,” terangnya.
Melalui investasi yang makin berkembang, lanjut Arsjad, akan mendorong barang atau produk yang dihasilkan di dalam negeri juga harus kuat dan berkualitas. Bagi Arsjad, ini artinya kapabilitas dan industri nasional juga harus kuat.
Untuk membangun ekonomi nasional dan daerah, yang menjadi pilar kedua dari visinya, Arsjad mengajak seluruh elemen di dalam Kadin untuk bersinergi dan berkolaborasi. “Untuk membangun ekonomi yang lebih kuat, kita harus bersatu dan berkolaborasi,” tuturnya.
Ditegaskan Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk ini, ke depan Kadin harus terus meningkatkan dan mempromosikan industri kreatif dan destinasi pariwisata baru, mempercepat implementasi Industri Digital 4.0, menumbuhkan usaha berorientasi ekspor, mendorong implementasi kawasan ekonomi khusus, serta mengakselerasi pengembangan soft dan hard infrastructure.
Di sisi lain, lanjut dia, Kadin juga harus terlibat membangun kewirausahaan dan kompetensi. Langkah tersebut bisa dilakukan dengan menjadi katalisator pertumbuhan pengusaha UMKM, mendirikan Innovation Hub atau Warung Inovasi, mendorong vocational training, mengembangkan ekosistem kewirausahaan sosial serta mengakselerasi transformasi Society 5.0. (ANA)