Arsjad Rasjid dipastikan akan menahkodai Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada periode lima tahun ke depan. Penetapan Arsjad sebagai Ketua Umum Kadin akan dilakukan pada Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Juni 2021.
Sementara itu, Anindya Bakrie yang sebelumnya mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Kadin, akan ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin.
Diungkapan Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani, kedua calon Ketua Umum Kadin ini telah melakukan musyawarah mufakat untuk memajukan organisasi yang memayungi para pengusaha Indonesia ini.
“Dua-duanya menjadi ketua. Tapi bedanya yang satu jadi Ketua Dewan Pertimbangan yaitu Pak Anindya Bakrie, yang satu menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia, yaitu Pak Arsjad. Tentunya ini akan dibawa ke Munas untuk direalisasikan sesuai dengan AD/ART yang ada,” kata Rosan
dalam konferensi pers seusai melaporkan proses Munas Kadin kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (28/6).
Presiden Jokowi, ungkap Rosan, dipastikan akan membuka Munas VIII Kadin di Kendari. Ajang lima tahunan itu akan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Insya Allah, presiden juga menyampaikan akan hadir di acara Kendari,” terang Rosan.
Melalui kolaborasi antara dirinya dengan Anin, Arsjad berharap bisa makin memperkuat Kadin. Dia bilang, melalui persatuan dan kesatuan para pengusaha, Arsjad optimistis Kadin bisa turut membantu menyelesaikan tantangan pandemi Covid-19, sekaligus membangkitkan ekonomi. “Pandemi ini tantangan berat bagi kita semua, khususnya teman-teman di UMKM,” ujarnya.
Karena itu, Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk tersebut akan membangun Kadin baru yang inklusif dan kolaboratif. “Kadin harus menjadi rumah bersama bagi pengusaha kecil, mikro, menengah, dan besar,” katanya.
Sebagai mitra utama pemerintah, Arsjad juga menegaskan akan memperkuat kolaborasi yang selama ini telah terjalin. (ANA)