Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, yang juga calon ketua umum Kadin Indonesia, periode 2021-2026, Arsjad Rasjid menyatakan pemulihan kesehatan menjadi syarat mutlak bagi pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional.
Pemerintah memproyeksi pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I-2021 berada di kisaran minus 1 persen hingga minus 0,1 persen.
“Syarat pemulihan ekonomi hanya satu, kita harus selesaikan masalah kesehatan. Selama masih ada pandemi Covid-19 di Indonesia, aktivitas sosial ekonomi masyarakat sangat terbatas,” kata Arsjad dalam keterangan tertulisnya ke wartawan, Selasa (30/3).
Arsjad yang menjabat Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk dan Ketua Dewan Penyantun Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), telah mendeklarasikan pencalonannya sebagai ketua umum Kadin Indonesia, periode 2021-2026, pada 26 Maret 2021 lalu.
Ia mengatakan, Kadin secara konsisten akan terus mendukung langkah-langkah strategis pemerintah dalam menyelesaikan masalah kesehatan, khususnya dalam menciptakan kekebalan kolektif atau herd immunity.
“Herd immunity sangat penting dan mendasar. Kadin telah menginisiasi program vaksinasi Gotong Royong. Ini adalah wujud kebersamaan Kadin dan pemerintah, menyelesaikan persoalan kesehatan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Arsjad.
Menurut Arsjad, pada masa pandemi ini, Kadin juga dituntut untuk makin memperkuat peran swasta dalam memulihkan kesehatan dan membangkitkan perekonomian di tingkat daerah maupun nasional. Vaksinasi Covid-19, lanjutnya, harus terus didorong agar pelaksanaannya makin cepat sehingga herd immunity segera tercapai.
Berdasarkan data Our World in Data, pada awal Maret 2021, Indonesia menempati urutan 10 besar dunia dalam pelaksanaan vaksinasi, setelah Amerika Serikat, Tiongkok, India, Inggris, Brasil, Turki, Jerman, Rusia, dan Israel.
“Masa pandemi harus kita jadikan momentum untuk mengakselerasikan program kesehatan, membantu pemerintah mempercepat distribusi dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Kesehatan harus dipulihkan sehingga pemulihan ekonomi dapat berjalan baik,” jelas Arsjad. (VED)