Eksistensi Usaha Kecil Menengah (UKM) memberikan kontribusi bagi perekonomian di Indonesia. Bukan hanya berkontribusi pada PDB negara, tetapi juga berperan penting untuk penyerapan tenaga kerja.

Meskipun jumlah UKM terus berkembang, masih banyak yang mengalami kendala untuk bisa berkembang dan naik kelas. Banyak pemilik bisnis kesulitan untuk bisa memaksimalkan potensi bisnisnya.

Arsjad Rasjid menjawab pertanyaan dalam program Q&A Metro TV pada 30 Juni 2024 lalu, tentang upaya apa yang bisa dilakukan untuk membantu mendorong UKM agar dapat lebih naik kelas dan berdaya saing. Berikut ini ulasan lengkapnya.

Pandangan Arsjad Rasjid terhadap situasi Usaha Kecil Menengah saat ini

Sebagai pebisnis, Arsjad Rasjid memiliki pandangan tentang Pancasila dari kacamata ekonomi. Di mana terdapat nilai ekonomi gotong royong yang sesuai dengan jati diri Indonesia, yakni pengusaha besar dapat berpartisipasi membantu pengusaha kecil.

Saat ini, fondasi ekonomi Indonesia paling besar berasal dari UMKM, di mana 90% merupakan pengusaha mikro dan ultra mikro. Salah satu langkah yang paling sering ditekankan oleh Arsjad Rasjid agar UKM dan UMKM bisa naik kelas adalah dengan adanya pendampingan.

Kadin sendiri sudah mempersiapkan beberapa agenda terkait peningkatan UMKM menuju level yang lebih tinggi lagi. Salah satunya adalah program Wiki Export agar UMKM nasional bisa memiliki akses ke pasar global melalui kerja sama dengan JETRO (Japanese Trade Organization). Program ini sudah berjalan dan memberikan begitu banyak benefit kepada UMKM yang berorientasi ekspor, misalnya dengan pelatihan, sertifikasi, bahkan pendampingan digital melalui AI.

Seperti diketahui bahwa target ke depan pertumbuhan ekonomi adalah 8% dan UMKM memiliki kontribusi krusial terkait hal tersebut. Oleh karena itu bertumbuhnya UMKM berorientasi ekspor juga akan mampu memperkuat fundamental perekonomian nasional. Selain itu sinergi antara pengusaha besar dan UMKM juga akan turut membantu usaha kecil untuk naik level. Kadin pun sedang merancang White Paper agar agar target peningkatan ekonomi selama lima tahun ke depan bisa tercapai.

Jadi bagian dari Dewan Masjid Indonesia, potensi ini yang dilihat oleh Arsjad Rasjid

Beberapa waktu lalu saat baru dilantik menjadi salah satu ketua dari Dewan Masjid Indonesia, Arsjad Rasjid sempat mengungkapkan potensi yang bisa dioptimalkan dari keberadaan masjid yang cukup banyak di Tanah Air.

“Banyak masjid yang tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga pusat pendidikan agama, pusat ekonomi syariah dan pemberdayaan UMKM. Ini menunjukkan bahwa masjid memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan umat,” kata Arsjad.

Hal ini juga kembali dijelaskan saat menjawab pertanyaan tentang cara membuat UKM naik kelas. Dalam pandangan Arsjad, bila masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga dibangun fasilitas seperti entrepreneurship center, maka dapat bermanfaat untuk membantu umat dan pengusaha UMKM di daerah masing-masing untuk berkembang.

Selain itu, dengan membangun pusat penyuluhan dan pembinaan seperti ini, dapat membantu meningkatkan kesejahteraan umat dan jamaah masjid. Sebagai contoh adalah para ibu majelis taklim hingga remaja masjid yang dapat ikut berdaya secara ekonomi. Hal ini masih sejalan dengan Rasulullah SAW dan Siti Khadijah yang sama-sama memiliki riwayat sebagai pengusaha.

BACA JUGA: Tips UMKM Naik Kelas Menurut Arsjad Rasjid

Upaya agar Usaha Kecil Menengah memiliki daya saing merupakan tugas bersama. Dengan mengedepankan nilai gotong royong yang disampaikan Arsjad Rasjid dan mewujudkan entrepreneur center di masjid, diharapkan UKM dan UMKM dapat berkembang dan meningkatkan kontribusi mereka untuk perekonomian nasional.

You may also like

More in News