Di setiap perjalanan hidup seseorang akan ada masanya kita melakukan refleksi dan mempertanyakan apa tujuan mereka. Tak terkecuali Founder Sriwijaya Capital, Arsjad Rasjid, yang saat ini telah memasuki paruh kedua kehidupan.
Layaknya kebanyakan orang, sejak muda Arsjad memiliki visi yang besar untuk sukses. Ia pun meniti pendidikan dan pengalaman sebagai profesional hingga pengusaha, untuk bisa sampai pada career goalsnya saat ini.
Kini setelah perjalanan hidup membawanya pada banyak hal baik, Arsjad Rasjid memiliki visi untuk meninggalkan legacy pada generasi mendatang. Seperti apa? Yuk simak pandangan Arsjad Rasjid berikut ini.
Daftar Isi
Perjalanan hidup Arsjad Rasjid muda: Sukses jadi tujuan utama
Mid-life crisis: mempertanyakan makna dan tujuan kesuksesan
Perjalanan hidup paruh kedua: kebahagiaan bukan hanya tentang materi
Perjalanan hidup Arsjad Rasjid muda: Sukses jadi tujuan utama
Arsjad Rasjid menceritakan bagaimana paruh pertama kehidupannya adalah tentang mencapai kesuksesan finansial. Hal ini terlihat dari didikan orang tua yang melepasnya studi dan hidup mandiri di luar negeri sejak masih kecil.
Arsjad Rasjid juga terlibat sejumlah diskusi dengan ayah dan ibu tentang passion terdalamnya di bidang bisnis. Hingga sempat mengenyam pendidikan Administrasi Bisnis di Pepperdine University.
“Selesai sekolah, saya pengen kerja. Saya pengen mastiin saya naik ke atas,” cerita Arsjad Rasjid. Ia mengakui bagaimana pemikirannya saat itu sederhana seperti kebanyakan orang, ingin memiliki pekerjaan dengan gaji besar.
Arsjad Rasjid mewujudkan targetnya dengan sejumlah pengalaman kerja sebagai profesional, hingga akhirnya menjadi pengusaha. Dengan usaha dan tekad, proses hidup membawa Arsjad sesuai dengan timeline yang diharapkan hingga sukses seperti sekarang.
Mid-life crisis: mempertanyakan makna dan tujuan kesuksesan
Pencapaian hidup yang luar biasa menjadi titik di mana Arsjad Rasjid mulai berpikir lebih dalam tentang kehidupan. Pada fase yang sering disebut orang sebagai mid-life crisis, Arsjad Rasjid selalu memacu diri untuk maju dengan self-question, “What should I do next?”
Arsjad bersyukur dengan jabatan dan kemapanan finansial yang berhasil diraihnya. Namun, ia bertanya kepada diri sendiri, “Is that all?”
Pertanyaan tersebut terjawab saat Arsjad Rasjid menghadiri sebuah event. Terdapat momen di mana para hadirin diajak berpikir tentang apa yang bisa kita tinggalkan setelah kita wafat nanti.
Pada momen itulah tercetus keinginan Arsjad untuk bisa give back (memberikan dampak) dan meninggalkan legacy (warisan) dalam berbagai hal pada sekitarnya. Inilah yang menjadi motivasi baginya agar selalu berbagi ilmu dan kebaikan lewat berbagai aktivitas maupun peran yang dilakukannya.
Perjalanan hidup paruh kedua: kebahagiaan bukan hanya tentang materi
Arsjad Rasjid dikenal sebagai sosok yang aktif dalam setiap perannya, baik sebagai pengusaha, pemimpin maupun mentor. Melalui sejumlah aktivitas yang ia lakukan dalam peran-peran tersebut, Arsjad mendorong bangsa ini agar mampu berpacu dan memiliki daya saing hingga ke skala internasional.
Di antaranya dengan berbagi pengetahuan melalui mentoring maupun media sosial, inisiatif program dan pelatihan, maupun berbagi pengalaman hingga jaringan yang dimiliki untuk membantu manusia lainnya bisa tumbuh dan berkembang. Baik itu di bidang industri, UMKM maupun legacy bagi generasi muda harapan bangsa.
Semangat tersebut tidak lain karena kecintaan Arsjad Rasjid pada negeri ini. “Saya itu cinta banget sama merah putih, sama bangsa ini,” ujarnya. Ia menilai dengan potensi yang kita miliki, Indonesia bisa melangkah lebih jauh dan mengentaskan kemiskinan.
Oleh karena itu, melalui perjalanan hidupnya, Arsjad Rasjid berusaha untuk dapat berkontribusi demi kemajuan bangsa ini. Mengukir jejak yang dapat diteruskan oleh banyak orang dan generasi muda nantinya dalam melanjutkan perjuangan membangun bangsa.
BACA JUGA: Podcast Bersama Gita Wirjawan Arsjad Ceritakan Perjalanannya Dalam Membangun Bisnis
Perjalanan hidup memang akan lebih bermakna ketika kita dapat menemukan tujuan dari keberadaan diri di dunia. Dengan segala pencapaian yang kita miliki, semua lebih berarti ketika hidup bisa memberikan dampak dan manfaat bagi sekitar.














