Rekam jejak yang gemilang di tambah sederet prestasinya sebagai pengusaha itulah yang membuka peluang besar bagi Arsjad dapat menembus pintu masuk sebagai Ketua Umum Kadin. Hal itu bahkan diakui oleh Wakil Ketua Umum Kadin, Suryani Motik. Menurut Suryani, meski Arsjad terlibat dalam kepengurusan Kadin dalam dua tahun terakhir, namun figur serta latar belakang yang dimilikinya sebagai Direktur Utama Indika Energy sangatlah kuat.
Arsjad telah resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Kadin. Dalam beberapa waktu terakhir, ia telah berbicara dengan pengurus-pengurus Kadin di daerah hingga asosiasi atas pencalonan dirinya. Ia mengatakan komunikasi intensif antara level pusat dan daerah sangat penting dilakukan untuk meningkatkan sinergi. Arsjad ingin Kadin bisa berkolaborasi memperkuat peran swasta, koperasi dan UMKM dalam memulihkan perekonomian nasional setelah pandemi.
“Penting meningkatkan kapasitas kita secara nasional, terutama pelaku usaha, di dalam arena kompetisi yang makin ketat, ekonomi digital yang semakin luas ke semua sisi kehidupan kita di zaman ini dan yang akan datang,” katanya.
Pemilihan Ketum Kadin dijadwalkan berlangsung dalam Musyawarah Nasional Kadin pada Mei atau Juni mendatang. Arsjad akan bersaing dengan Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk, Anindya Bakrie. Selain itu, Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Haryadi Sukamdani disebut-sebut juga masuk dalam bursa pencalonan.
Sebagai salah satu kandidat kuat, Arsjad mengusung empat pilar atau fokus Kadin sebagai organisasi inklusif serta kolaboratif untuk membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi dan bisnis pasca-pandemi Covid-19.
Keempat pilar itu yakni, pertama, Kadin sebagai tulang punggung kesehatan. Kedua, membawa Kadin untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional dan daerah. Ketiga, menjadikan Kadin wadah untuk menciptakan iklim kewirausahaan dan kompetensi. Pilar terakhir, menjalankan peran Kadin sebagai internal organisasi dan regulasi.
Arsjad mengatakan, Kadin harus menjadi partner utama pemerintah dalam transformasi sektor kesehatan terutama penanganan Covid-19, dengan fokus pada implementasi vaksinasi Gotong Royong.
Selain itu ia mempercepat implementasi industri digital 4.0 lewat pemberdayaan perusahaan perusahaan digital dan menyinergikannya dengan industri terkait. Menjadi katalis pertumbuhan pengusaha UMKM dan mengakselerasi ekosistem usaha berbasiskan data dan ekonomi digital, lanjut Arsjad.
“Kadin adalah rumah kita bersama. Rumah kita untuk tumbuh secara inklusif dan kolaboratif, dengan memperkuat peran swasta sebagai tulang punggung untuk memulihkan kesehatan dan membangkitkan perekonomian nasional,” kata Arsjad.
Selain itu, Arsjad mengatakan Kadin jangan hanya mengurus pengusaha besar saja tetapi juga pengusaha UMKM yang ada di daerah-daerah. “Kita harus mau berkolaborasi dengan mereka agar bisa maju dan tumbuh bersama,” tegasnya.
Ibarat perusahaan, lanjut dia, Kadin daerah dan asosiasi adalah pemegang saham. “Jadi tugas saya adalah dengerin dulu suara aspirasi mereka. Daerah yang tahu apa isu lokalnya, asosiasi yang mengerti industrinya. Ini yang harus kita kolaborasikan dan sinergikan,” ujar Arsjad.
Saat mendengar aspirasi anggota Kadin di daerah, mereka menyampaikan tengah menghadapi tantangan berat karena pandemi ini yang belum tahu kapan berakhir. Menurut Arsjad, setiap daerah punya sektor industri atau usaha penopang berbeda. Karena itu, solusi yang diambil antara satu daerah dengan daerah lain tidak bisa sama.
Arsjad menjelaskan, masalah yang dihadapi saat ini berbeda dengan Indonesia di masa krisis 1998. Menurut dia, keadaan saat ini semua sektor usaha, tidak hanya pemain besar tapi juga UMKM ikut mengalami posisi yang sangat sulit. Karena itu Kadin harus membantu UMKM ini dan jangan hanya mengurus pengusaha besar saja.
“Concern kita bagaimana membantu UMKM agar bisa melalui krisis ini. Sebab saya merasa pengusaha itu dari yang mikro sampai yang besar dan semuanya diberikan kesempatan untuk maju bersama” tegasnya.
Untuk membangkitkan semua sektor usaha, Arsjad menyatakan penanganan Covid-19 dan vaksinasinya harus tuntas dulu. Karena itu, program vaksinasi Gotong Royong benar-benar harus dilakukan bersama dan menyeluruh.
Arsjad memiliki tekad kuat untuk menjadi ketua umum Kadin agar bisa menyinergikan aspirasi semua pihak. Meski begitu, perkara menang atau kalah, diserahkan semua kepada Tuhan. Yang penting bertarung dengan fair dengan adu gagasan, inovasi dan kreativitas dalam membesarkan Kadin agar menjadi rumah bagi semua pengusaha, termasuk pengusaha UMKM.
Saat ditanya apakah tertarik dan ada niat terjun ke dunia politik, dengan yakin Arsjad mengatakan politik bukan dunianya. “Talenta saya ada di bisnis, jadi saya fokus di bidang yang menjadi passion saya saja,” tegasnya mengakhiri pembicaraan. (VED)