News

Awal Mula Tercetus nama Asah Pola Pikir dan Perjalanan Pak Win Sebelum Menjadi Konten Kreator

arsjad rasjid dan pak win

Konten Asah Pola Pikir pasti tidak asing bagi para pengguna media sosial. Sebuah inisiasi dari seorang pria bernama Tjokro Wimantara, yang kemudian menciptakan Pak Win, tokoh alter yang kerap berbagi ilmu-ilmu super informatif di dunia bisnis. Yang menarik, Pak Win juga sering menciptakan konten yang nyentil kehidupan kerja, yang bikin banyak orang makin paham tentang sisi-sisi terang dan gelap dunia para karyawan.

Hingga saat ini, Pak Win dengan kalimat yang menancap di ingatan, “Hah, kok gitu, sih?” telah memiliki banyak pengikut yang setia menanti konten-konten terbarunya. Bersama Ketua Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, Pak Win buka-bukaan tentang perjalanannya, baik sebelum menjadi konten kreator hingga sukses menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Mengawali ngobrol santai di kanal YouTube miliknya dengan tema ‘Ngobrolin Mindset Bisnis & Rahasia FYP TikTok | Coffee Break with Arsjad & Pak Win (Asah Pola Pikir),’ Arsjad Rasjid bertanya mengenai pemilihan nama Pak Win dan Asah Pola Pikir sebagai tempat berbagi inspirasi kepada banyak orang.

“Pertama, saya mau fokusnya di bisnis. Segala sesuatu yang terkait dengan mengubah mindset orang,” cerita pria yang pernah membangun beberapa startup ini.

“Saya pikir, kalau misalnya account ini nanti sejalan dengan waktu, berkembang, saya pengen coba merambah ke segmen yang lain di luar bisnis. Akhirnya saya pilih nama yang cukup umum karena kalau saya tempel dengan (nama bertema) bisnis nantinya nggak bisa merambah segmen lain,” lanjutnya.

Dengan alasan tersebut, akhirnya Win memilih nama Asah Pola Pikir untuk memberi informasi, sekaligus mengajak orang-orang yang merasa stuck untuk berani mengubah mindset mereka.

Selanjutnya, Arsjad Rasjid mengajak Pak Win untuk mengupas masa-masa sebelum menjadi konten kreator. Ternyata pria ini memiliki portofolio beragam. Mulai dari semi-pro gamer hingga menjadi karyawan di perusahaan luar negeri.

Sambil mengingat masa lalu, Win menceritakan bahwa seperti teman sebayanya, di masa SMP dan SMA-nya, ia sangat gemar bermain game. Bahkan di luar waktu sekolah, ia hanya memainkan game saja.

“Jadi setiap pulang sekolah sama weekend itu saya hanya bener-bener main game,” ujarnya.

Tetapi dengan jiwa yang kompetitif, Win akhirnya serius menekuni karirnya sebagai gamer profesional.

Cerita berlanjut mengenai pilihan Win untuk mendalami Engineering. Meski doyan nge-game, ia adalah siswa yang gemar dengan pelajaran-pelajaran ‘sulit,’ yaitu Fisika dan Math. Ia merasa, dari semua pelajaran, keduanya sangat disukai oleh Win.

“Saya sempat ikut kejuaraan juga, wakil sekolah itu (kejuaraan) Fisika. Lalu saya pikir, yang paling related sama Fisika, apa nih? Oh, Robotik, deh. Mungkin jalan saya di Robotik,” ungkap Win.

Dari kesukaannya di dunia robot, Win akhirnya memutuskan untuk mengambil Engineering sebagai jenjang pendidikan selanjutnya. Hanya saja, setelah setahun mempelajari Robotik, Win justru merasa itu bukan dunianya. Ia sempat berpikir untuk menjadi seorang pengusaha. Tapi sebelum masuk ke dunia tersebut, Win lebih dulu mengambil pendidikan S2 Bisnis.

Kelar dengan pendidikan S2 Bisnis, sekali lagi Pak Win berpikir tentang pentingnya memiliki landasan kuat. Keputusan pun dibuat dengan bekerja di dunia perbankan. Setelah mencicipi beberapa bulan, ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan menjadi entrepreneur.

Perbincangan santai antara Arsjad Rasjid dan Pak Win kemudian berlanjut ke masa di mana pria berkaca mata ini menjajal dunia kreatif sebagai Content Creator. Sebuah jalan hidup yang menurutnya kebetulan.

“Pada saat saya jadi entrepreneur memang saya suka sharing,” tukas Win.

Tak hanya berbagi saat bekerja, Win pun juga sering diundang ke berbagai Universitas untuk memberikan workshop singkat tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bisnis. Namun menurut Win ia memiliki keterbatasan ruang dalam berbagi ilmu yang ia miliki. Karena itulah dirinya mulai berpikir untuk merambah dunia media sosial dan menjadi Content Creator.

“Kalau kita bikin konten, sebenarnya dengan effort yang sama kita bisa (mendapat) reach jauh lebih banyak. Ketimbang kalau saya visit itu kan hanya per satu kelas. Kalau 100 orang yang dengar berarti yang kena impact hanya 100 orang itu. Akhirnya saya rutin bikin konten sampai dengan sekarang,” tutur Pak Win.

BACA JUGA: Berpindah dari Karyawan Menjadi Seorang Pengusaha, Begini Saran Pak Win Asah Pola Pikir

Itulah kisah tentang Tjokro Wimantara. Sosok cerdas di balik berbagai konten sarat informasi tentang seluk-beluk dunia bisnis dan pekerjaan, Asah Pola Pikir. Tema Asah Pola Pikir apa yang paling Anda sukai karena sangat relate dengan sisi kehidupan Anda?

You may also like

More in News