Menjalankan banyak tanggung jawab perlu tahu cara membagi waktu secara efisien. Terutama bila hal tersebut sama-sama penting, seperti pekerjaan di kantor dan bisnis pribadi.

Arsjad Rasjid memahami sulitnya menyeimbangkan prioritas kita terhadap pekerjaan di kantor dengan usaha pribadi yang dijalankan bersamaan. Namun, ada mindset penting yang bisa diterapkan agar keduanya tidak saling tumpang tindih dan bisa dilakukan secara beriringan. Berikut ini penjelasannya.

Cara membagi waktu agar komitmen dengan pekerjaan

Arsjad mengingatkan bahwa saat bekerja di perusahaan, kita sedang memiliki komitmen terhadap pekerjaan tersebut. Baik itu waktu, tenaga dan pikiran yang perlu dialokasikan.

Oleh karena itu, wajib menyelesaikan semua tanggung jawab yang kita emban sesuai waktu dan porsinya. Agar bisa lebih fokus, lakukan dua hal penting ini.

1. Coba teknik pomodoro

Teknik pomodoro memberikan keseimbangan antara produktivitas, jeda dan istirahat. Misalnya, kita bekerja selama 25 menit, kemudian istirahat 5 menit. Lakukan hal ini berulang hingga 4 kali, kemudian istirahatlah sekitar 15-30 menit.

2. Hindari melakukan multitasking

Merangkap pekerjaan dengan tanggung jawab yang tidak semestinya di jam kerja bukan hanya menurunkan efisiensi dan memperbesar risiko terjadinya kesalahan, tetapi juga menunjukkan bagaimana etos kerja kita. Mengingat bahwa kita menerima penghasilan sebagai bentuk apresiasi perusahaan, maka penting untuk menunjukkan dedikasi yang sesuai.

3. Membuat checklist pekerjaan

Agar lebih teratur, buat daftar prioritas yang akan dikerjakan atau checklist. Metode ini membantu mengatur beban kerja sesuai dengan urgensinya, sehingga progres pekerjaan bisa lebih terarah.

Lakukan pekerjaan sesuai dengan porsi dan waktunya. Misalnya pekerjaan kantor, lakukan selama di kantor, agar kita dapat fokus untuk prioritas lain di luar jam kerja.

Buat skala prioritas agar bisnis pribadi bisa tetap efektif dan efisien

Dalam menjalankan bisnis pribadi, tentunya kita memiliki pemetaan dan perencanaan agar usaha tersebut bisa berkembang. Namun karena kita memiliki kesibukan lain yang sama pentingnya, maka tentukan skala prioritas dari proses bisnis tersebut agar bisa berjalan tanpa mengganggu kesibukan lainnya.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk dapat mengelola bisnis pribadi dengan cermat dan tidak tumpang tindih dengan prioritas kerja kita yang lain.

1. Identifikasi tujuan

Tentukan jangka pendek dan jangka panjang dari bisnis kita. Dengan demikian, kita dapat menentukan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut.

2. Menyusun skala prioritas dan fleksibilitas

Dari strategi dan langkah yang telah disusun, tentukan skala prioritasnya. Mana yang mendesak untuk dilakukan dan mana yang dapat dilakukan dalam jangka waktu lebih lama.

Selain itu, kita dapat memetakan, proses mana yang dapat berjalan secara autopilot atau mana yang memerlukan alokasi waktu, pikiran dan usaha secara khusus.

3. Manfaatkan teknologi

Manfaatkan beberapa teknologi yang menambah efisiensi urusan kita. Misalnya beberapa aplikasi yang dapat mengorganisir pekerjaan seperti Trello, atau platform berbasis AI yang mempermudah kita mendapatkan template desain seperti Canva.

4. Bila memungkinkan, delegasikan proses tersebut pada tim

Bila bisnis tersebut dijalankan bersama tim, delegasikan beberapa proses kepada tim atau pekerja lepas yang kita rekrut. Meskipun akan memerlukan sejumlah biaya, tetapi dengan kalkulasi yang cermat, hal ini dapat memberikan efisiensi waktu, mengurangi beban kerja dan memaksimalkan hasil yang kita targetkan.

BACA JUGA: Pacar Sama-sama Sibuk? Ini Tips Cara Mengatur Waktunya Menurut Arsjad Rasjid

Inti dari cara membagi waktu versi Arsjad Rasjid adalah dengan mengatur skala prioritas. Sebab dengan cara tersebut kita dapat tetap amanah dalam melakukan tanggung jawab yang membutuhkan komitmen, maupun menjalankan usaha yang merupakan passion pribadi kita.

You may also like

More in Inspirasi