News

Ketika Arsjad Bertanya Soal Menciptakan Lapangan Kerja di Acara YOTNC 2023

arsjad dalam acara young on top

Perkembangan digitalisasi benar-benar memberikan banyak dampak, termasuk salah satunya di ranah dunia kerja. Tak hanya karena era digital menciptakan lapangan kerja yang baru dan beragam, di masa sekarang ini kita juga dituntut untuk terus meningkatkan skill karena dunia kerja semakin cepat berubah.

Perkembangan digitalisasi juga menjadi salah satu concern Arsjad Rasjid. Sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, ia khawatir dengan masa depan generasi produktif Indonesia. Hal itu ia sampaikan di sela-sela kehadirannya sebagai panelis di event Young On Top National Conference (YOTNC) 2023.

Pria yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk. tersebut mengakui bahwa Kadin Indonesia berusaha menemukan celah untuk menjembatani antara digitalisasi dan lapangan kerja lewat berbagai kebijakan. Namun tetap saja, di balik efisiensi dan peningkatan produktivitas sebagai benefit dari digitalisasi, ada isu tentang semakin sempitnya kesempatan bagi para pencari kerja di masa depan

Kekhawatiran ini pun sempat ia ungkapkan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Setelah menyudahi pembicaraan di sesi sebelumnya, Arsjad kembali diundang untuk naik ke panggung untuk berdiskusi tentang peluang menciptakan lapangan kerja di masa depan.

“Kita mesti takut nggak, sih?” tanya Arsjad secara gamblang, mewakili pemikiran generasi muda zaman sekarang tentang lapangan kerja masa mendatang.

Mendengar pertanyaan ini, pria yang digadang bakal mencalonkan diri sebagai Calon Presiden RI di Pemilihan Umum 2024 menyatakan rasa optimisnya. Memang ada gap yang menciptakan kekhawatiran di antara, makin pesatnya digitalisasi dan kekhawatiran tentang ilmu digital yang belum mencukupi. Untuk menutupi hal tersebut, diperlukan semangat untuk bisa.

Salah satu contohnya adalah dengan memanfaatkan digitalisasi sebagai ruang untuk mendapatkan penghasilan. Misal, bagi seorang musisi, digitalisasi bisa menjadi saluran untuk menyebarkan karyanya secara digital lewat media streaming. Mulai dari YouTube, Spotify, dan berbagai platform lainnya.

Ketika optimisme ada, digitalisasi tidak lagi menjadi momok yang ‘memakan’ dan menghabiskan lapangan kerja. Perubahan zaman itu selalu ada, yang berbeda adalah kecepatannya. Tantangan inilah yang harus kita hadapi, terjang, dan menangkan. Seperti yang juga disampaikan oleh Arsjad Rasjid tentang langkah-langkahnya sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dalam mempersiapkan strategi-strategi khusus dalam menciptakan lapangan kerja untuk para penerus bangsa.

Salah satu solusi digital bagi para pencari kerja di masa depan adalah Kadin for Naker. Platform ini merupakan sarana bagi Anda yang mempersiapkan diri menuju dunia kerja dengan meningkatkan kemampuan di berbagai bidang.

“Kalau untuk yang pekerja kita bikin Kadin for Naker. Kenapa? Supaya bisa upscaling, reskilling,” kata Arsjad dalam sesi YOTNC 2023.

Senada dengan Gubernur Jawa Tengah, Arsjad Rasjid menekankan pentingnya menjadikan digitalisasi sebagai tempat untuk menciptakan lapangan kerja. Layaknya kepada nelayan, digitalisasi adalah jaring penangkap ikan. Bila Anda tahu bagaimana cara menggunakannya, kapan waktu yang tepat untuk melemparnya, profit yang didapatkan pun juga sangat menjanjikan.

BACA JUGA: Digitalisasi dan Teknologi jadi Bahasan Arsjad di Acara YOTNC 2023

Arsjad Rasjid dan Kadin Indonesia memang memberi bantuan lewat strategi untuk menciptakan lapangan kerja masa depan di era digitalisasi. Tetapi eksekusi tetap di tangan Anda. Terus belajar mengenai hal-hal baru, terutama tentang bagaimana memanfaatkan teknologi digital sebagai lahan kerja. Harapannya, semoga tidak berhenti sampai di situ tetapi Anda juga tahu bagaimana cara menciptakan lapangan kerja untuk orang lain.

You may also like

More in News